ANALISIS TIMBAL DAN TEMBAGA PADA BUAH ANGGUR MERAH (Vitis vinifera L.) YANG DIJUAL DI KOTA KARAWANG

Himyatul - Hidayah, Mutiarika Indah Pratiwi, Anggun Hari Kusumawati, Surya Amal

Abstract


Logam berat merupakan salah satu sumber cemaran buah-buahan yang dijual di pinggir jalan, hal ini disebabkan karena buah-buahan yang dijual di pinggir jalan memiliki risiko lebih tinggi terpapar polusi udara, sehingga logam berat seperti timbal dan tembaga dapat dengan mudah masuk ke dalam buah-buahan melalui pori-pori kulit buah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan logam berat timbal dan tembaga pada buah Anggur Merah yang beredar di wilayah Kota Karawang. Penelitian ini diawali dengan analisis kualitatif yang terdiri dari reaksi perubahan warna dan endapan, kemudian dilanjutkan dengan analisa kuantitatif menggunakan instrument Spektrofotometer Serapan Atom. Hasil dari analisa kualitatif logam berat Pb dan Cu pada buah Anggur Merah yang dijual dan ditanam di wilayah Kota Karawang yaitu seluruh sampel positif mengandung Pb dan Cu yang ditampakan dengan adanya perubahan warna dan terbentuknya endapan. Lalu hasil dari analisa kuantitatif yaitu konsentrasi logam berat timbal pada buah Anggur Merah pada paparan hari ke-0 rata-rata 0,6 mg/kg, kemudian 0,55 mg/kg pada paparan hari ke-1 dan 0,52 mg/kg pada paparan hari ke-3. Ambang batas maksimum pencemaran logam berat timbal pada buah-buahan yaitu 0,2 mg/kg, sehingga konsentrasi timbal di dalam Buah Anggur Merah yang beredar di Kota Karawang berada di atas ambang batas maksimum. Sedangkan konsentrasi logam berat tembaga pada buah Anggur Merah pada paparan hari ke-0 rata-rata 1,16 mg/kg, lalu pada paparan hari ke-1 rata-rata 0,8 mg/kg dan rata-rata konsentrasi pada paparan hari ke-3 yaitu 0,49 mg/kg, sehingga konsentrasi tembaga di dalam Buah Anggur Merah yang beredar di Kota Karawang masih berada dibawah ambang batas maksimum pencemaran logam berat tembaga pada buah-buahan yaitu 5,0 mg/kg.

 

Kata kunci: tembaga, logam berat, timbal, buah anggur merah


Keywords


Logam berat, Timbal, Tembaga, Buah Anggur Merah

References


Sanra Y, Hanifah A, Bali S. Analisis kandungan logam timbal pada tanaman tomat yang ditanam di pinggir jalan raya Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Bukittinggi. J JOM MIPA. 2015: 2(136–144).

Erdayanti P, Hanifah TA, Anita S. Analisis kandungan logam timbal pada sayur kangkung dan bayam di jalan Kartama Pekanbaru secara spektrofotometeri serapan atom. J JOM MIPA. 2015.2(1), 75–82.

Nasution SB. Analisis kadar timbal pada sayur kubis (Brassica oleracea l. var. capitata l) yang ditanam di pinggir jalan Tanah Karo Berastagi. J Ilm Pharm Anal Nurse Nutr Midwifery Environ Dent. 2014.8(3), 291–298.

Pratiwi R, Tristi J, Saputri FA. Kontaminasi timbal pada berbagai jenis makanan dan minuman. Indones J Pharm Sci Tehnol. 2018: 7(1), 59–66..

Widowati, W., Sastiono, A., dan Rumampuk, R. J. 2008. Efek Toksik Logam. Edisi I. Yogyakarta: Andi OFFset. Halaman 121.

Winarna, Sikanna R, Musafira. Analisis kandungan timbal pada buah apel (Pyrus Malus. L) yang dipajangkan dipinggir jalan kota Palu menggunakan metode spektrofotometri serapan atom. J Nat Sci. 2015: 2(3), 32–45.

Rudianto. Faktor-faktor yang berhubungan dengan gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada balita di 5 posyandu desa Tamansari Kecamatan Pangkalan Karawang Tahun 2013. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2013.

Novita L, Asih ER, Aisyah A. Analisis cemaran logam timbal (Pb) pada buah pir yang dijual dipinggir jalan simpang empat. J Prot Kesehat. 2017: 6(2), 97–103.

Satrianugraha MD, Genycea A. Perbandingan kadar timbal ( Pb ) pada buah jeruk yang terpapar dengan yang tidak terpapar polusi. J Berk MIPA. 2016. 736.

Setiadi. Konsep dan Praktek Penulisan Riset Keperawatan (Ed 2). Yogyakarta: Graha Ilmu. 2013.

Evan SJ, Johson MS, Leah RT. Determination of mercury in fish tissue, a rapid, automated tehnique for routine analysis. England: School of Biology University of Liverpool. 2011.

Vogel. Buku teks analisis anorganik kualitatif makro dan semimikro (Edisi Kelima). Penerjemah: L. Setiono dan A. H Pujdjaatmaka. Jakarta: Kalma Media Pustaka. 1985

Syukri. Analisis logam berat timbal (Pb) pada garam rakyat di Kelurahan Talise, Kec.Palu Timur. Skripsi. Palu: Jurusan Kimia Universitas Tadulako. 2012.

Widowati H, Sari K, Sulistiani WS. Manajemen budidaya sayuran untuk perlindungan konsumen terhadap pencemaran logam berat. Lampung: Metro. 2016

Hutapea, JR. Inventaris tanaman obat indonesia III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 1994.

Adhani R, Husaini. Logam berat sekitar manusia. Banjarmasin: Lambung Mangkurat University Press. 2017.

Standar Nasional Indonesia. Batas maksimum cemaran logam berat dalam pangan. Jakarta: BSNI. SNI 7387. 2009.

Badan Standarisasi Nasional. SNI 01-3834-2004: Koktil buah dalam kaleng. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional. 2004.




DOI: http://dx.doi.org/10.52434/jfb.v12i2.1241

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Visitor :

Web Analytics