PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KARAKTER: KONSEPSI DAN IMPLMENTASINYA

Authors

  • Agus Salim Mansyur

DOI:

https://doi.org/10.52434/jp.v1i1.6

Abstract

Pendidikan karakter yang built in pada matpel dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaiu Keteladanan. Masalah Pendidikan karakter adalah masalah moral, kepribadian, dan figuritas. Oleh karenanya keteladanan orang tua dan guru merupakan hal yang paling masuk real dalam implementasinya, dari pada kurikulum ansich. Sehingga pendidikan karakter benar-benar menjadi solusi bagi bangsa ini; Menciptakan lingkungan yang kondusif. Melakukan pendidikan karakter dengan cara menata lingkungan, peraturan, serta konsekuensi di sekolah dan di rumah; Pembelajaran terintegrasi, kognisi-afeksi-spikomotor. Model pembelajaran seperti ini dimaksudkan agar materi dan metode penyampaian pada setiap matpel dapat mengarah pada pembinaan moral dan kepribadiaan; setiap matpel saling melengkapi dan memberikan penekanan pada pembentukan karakter peserta didik.;Pembiasaan aspek kognisi integrative-fungsional; memberikan pengetahuan bagaimana melakukan perilaku yang diharapkan untuk muncul dalam kesehariannya serta diaplikasikan. Untuk Pengkondisian emosinya. Emosi manusia adalah 88% merupakan kendali dalam kehidupan manusia. Jika mampu menyentuh emosinya dan memberikan informasi yang tepat maka informasi tersebut akan menetap dalam hidupnya. Kata kunci : Pendidikan, kurikulum, religius, moral dan karakter.

Downloads

Published

2017-02-18

How to Cite

Mansyur, A. S. (2017). PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KARAKTER: KONSEPSI DAN IMPLMENTASINYA. Jurnal Pendidikan UNIGA, 1(1), 1–9. https://doi.org/10.52434/jp.v1i1.6

Issue

Vol. 1 No. 1 (2007): Jurnal Pendidikan UNIGA

Section

Jurnal Pendidikan UNIGA

License

Pemberitahuan Hak Cipta Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut: 1. Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan dan publikasi awal di jurnal ini. 2. Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi karya yang diterbitkan di jurnal (misalnya, mengirimkannya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal di jurnal ini. 3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran produktif, serta kutipan karya yang lebih awal dan lebih besar (Lihat Efek Akses Terbuka).