Metode Pembelajaran Imajinatif dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Mengarang Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas IX

Penulis

  • iyar sopariah SMPN 1 Pamulihan

DOI:

https://doi.org/10.52434/jpgsd.v1i1.2153

Kata Kunci:

mengarang bahasa indonesia, metode pembelajaran imajinatif

Abstrak

Sudah bukan rahasia lagi dan seolah-olah sudah menjadi asumsi umum bahwa hasil pengajaran bahasa Indonesia di sekolah-sekolah dari sekolah dasar sampai sekolah dasar kurang memuaskan.†Masalah yang dimaksud adalah dilihat dari hasil ujian sebagai salah satu barometer keberhasilan pengajaran bahasa Indonesia. Kenyataan tersebut juga pernah penulis jumpai dalam beberapa kali pengalaman mengoreksi hasi ujian mengarang bahasa Indonesia pada siswa. Dari hasil karangan para siswa tersebut banyak sekali penulis jumpai kelemahan-kelemahan siswa dalam penguasaan unsur-unsur pembentuk karangan itu sendiri. Terlepas dari faktor-faktor lain dari kenyataan tersebut, kita dapat berasumsi bahwa pembelajaran bahasa Indonesia khususnya mengarang masih perlu perhatian lebih serius dari para guru bahasa Indonesia.

Penelitian berdasarkan permasalahan, (a) Seberapa jauh peningkatan prestasi belajar siswa dengan diterapkannya metode pembelajaran imajinatif dalam belajar bahasa Indonesia pada siswa Kelas IX-D SMP Negeri 1 Pamulihan Tahun Pelajaran 2020/2021? (b) Bagaimanakah pengaruh metode pembelajaran imajinatif terhadap motivasi belajar bahasa Indonesia pada siswa Kelas IX-D SMP Negeri 1 Pamulihan Tahun Pelajaran 2020/2021?. Tujuan penelitian tindakan ini adalah: (a) Mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya metode pembelajaran imajinatif pada siswa Kelas IX-DSMP Negeri 1 Pamulihan Tahun Pelajaran 2020/2021. (b) Mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan metode pembelajaran imajinatif dalam belajar bahasa Indonesia pada siswa Kelas IX-D SMP Negeri 1 Pamulihan Tahun Pelajaran 2020/2021.

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Pamulihan. Data yang diperoleh berupa hasil tes tanya jawab, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (75,00%), siklus II (81,24%), siklus III (90,24%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah merode pembelajaran imajinatif dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa SMP Negeri 1 Pamulihan, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran mengarang bahasa Indonesia.

Referensi

Ambary, Abdullah, dkk. 1999. Penuntun Terampil berbahasa Indonesia dan Petunjuk Guru. Bandung: Trigenda Karya.

Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineksa Cipta.

Badudu, J.S. 1988. Cakrawala Bahasa Indonesia. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta: Gramedia.

Hadi, Sutrisno. 1984. Metodologi Research. Jilid I. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.

Harisiati, Titik. 1999. Penelitian Tindakan Sebagai Aplikasi Metode Ilmiah dan Pemecahan Masalah Pembelajaran Bahasa. Dalam Seminar FPBS IKIP Malang.

Mariskan, A. 1982. Ikthisar Bahasa Indonesia untuk SMP. Jakarta.Edumedia

Melvin. L. Silberman. 2007. Active Learning. 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nuansa dan Nusamedia.

Mukhlis, Abdul. (Ed). 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Makalah Panitian Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah untuk Guru-guru se-Kabupaten Tuban.

Nurkancana, Wayan. 1986. Evalusi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Poerwadarminta, WJS. 1979. ABC Karang Mengarang. Yokyakarta. UP.

Poerwadarminta. W.J.S. 1987. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sumardi & Nur Anggraeni. 2005. Terampil Berbahasa Indonesia Untuk SMP. Jakarta: Erlangga.

Diterbitkan

2022-10-22