SOSIALISASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN SINGKONG MENJADI TEPUNG SINGKONG TERMODIFIKASI (MOCAF) DI TERAS GUNUNG GUNTUR, KELURAHAN PANANJUNG, KABUPATEN GARUT
Abstract
Singkong (Manihot esculenta Crantz) memiliki potensi besar sebagai pangan lokal yang dapat dikembangkan menjadi produk bernilai tambah, salah satunya melalui teknologi tepung singkong termodifikasi (MOCAF). Pengolahan MOCAF penting untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan pangan impor seperti terigu dan meningkatkan nilai ekonomi singkong. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada 21 November 2024 di Teras Gunung Guntur, Kelurahan Pananjung, Kabupaten Garut, dengan melibatkan 68 peserta dari kalangan petani dan pelaku usaha mikro. Metode kegiatan meliputi observasi awal, pre-test, pematerian interaktif, pembagian brosur edukatif, post-test, dan evaluasi. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman yang sangat signifikan: persentase peserta yang mengetahui pengertian tepung MOCAF meningkat dari 10% menjadi 94%, yang memahami manfaatnya naik dari 9% menjadi 91%, serta yang mengetahui cara pengolahannya bertambah dari 9% menjadi 91%. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam memahami konsep, manfaat, dan proses pembuatan MOCAF serta peluang usaha berbasis singkong. Kegiatan ini mendukung penguatan ketahanan pangan lokal dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan rekomendasi pelatihan lanjutan dan pendampingan agar teknologi dapat diadopsi secara berkelanjutan.
Kata kunci: Singkong, MOCAF, pengabdian masyarakat, ketahanan pangan, pangan lokal.