Pengembangan Modul Pembelajaran Kimia Berbasis Kontekstual Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa
DOI:
https://doi.org/10.52434/jkpi13570Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran kimia berbasis kontekstual sebagai upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan data melalui rangkaian kalimat. Penelitian ini mengadopsi metode deskriptif, yang didasarkan pada sumber data berupa teks, gambar, serta informasi dari buku, jurnal, wawancara dengan beberapa guru dan penelitian ilmiah terkait. Analisis kebutuhan dilakukan melalui survei awal untuk menentukan kesulitan siswa dalam memahami materi kimia dan tingkat motivasi mereka. Berdasarkan hasil survei, modul dikembangkan dengan memperhatikan konteks lokal, aplikasi praktis, dan relevansi materi dengan kehidupan sehari-hari siswa. Uji coba modul dilakukan pada sejumlah siswa di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan untuk mengukur efektivitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelajaran kimia berbasis kontekstual efektif dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Peningkatan motivasi siswa terlihat dari partisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran dan minat terhadap materi kimia. Secara signifikan, terdapat peningkatan nilai belajar siswa setelah menerapkan modul ini. Penelitian ini memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan pendidikan kimia di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan. Modul pembelajaran berbasis kontekstual ini dapat diadopsi oleh sekolah-sekolah lain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kimia dan motivasi siswa dalam menghadapi tantangan pembelajaran di era modern iniReferensi
Ahmadi, H. P., Suryati, S., & Khery, Y. (2016). Pengembangan Modul Contextual Teaching and Learning (Ctl) Berorientasi Green Chemistry Untuk Pertumbuhan Literasi Sains Siswa. Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia, 4(1), 17. https://doi.org/10.33394/hjkk.v4i1.42
Hidayat, M. (2012). Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/insania/article/view/1500/1098
Ibrahim, E., & Yusuf, M. (2019). Implementasi Modul Pembelajaran Fisika Dengan Menggunakan Model React Berbasis Kontekstual Pada Konsep Usaha Dan Energi. Jambura Physics Journal, 1(1), 1–13. https://doi.org/10.34312/jpj.v1i1.2281
Kristiyani, A. (2013). Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Laporan Siswa Kelas Viii Smp. Litera, 8(1). https://doi.org/10.21831/ltr.v8i1.1198
Kurniasari, H., Sukarmin, & Sarwanto. (2018). Development of contextual teaching and learning based science module for junior high school for increasing creativity of students. Journal of Physics: Conference Series, 983(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/983/1/012035
Mashami, R. A., Khaeruman, K., & Ahmadi, A. (2021). Pengembangan Modul Pembelajaran Kontekstual Terintegrasi Augmented Reality untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia, 9(2), 67. https://doi.org/10.33394/hjkk.v9i2.4500
Muhtar S. Hidayat. (2020). PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN. 7(July), 1–23.
Stephanie, M. M., Slamet, R., & Purwanto, A. (2011). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kontekstual Pada Materi Larutan Penyangga Sebagai Media Pembelajaran Sma Ipa Kelas Xi. JRPK: Jurnal Riset Pendidikan Kimia, 1(1), 1–12. https://doi.org/10.21009/jrpk.011.01
Vaino, K., Holbrook, J., & Rannikmäe, M. (2012). Stimulating students’ intrinsic motivation for learning chemistry through the use of context-based learning modules. Chemistry Education Research and Practice, 13(4), 410–419. https://doi.org/10.1039/c2rp20045g
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak penerbitan pertama kepada jurnal dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mengunggahnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta sitasi yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Efek Akses Terbuka).