ANALISIS NILAI TAMBAH GAMBIR DI INDONESIA (SEBUAH TINJAUAN LITERATUR)
DOI:
https://doi.org/10.52434/mja.v2i1.676Abstrak
ABSTRAK Gambir merupakan ekstrak kering dari daun dan ranting dari tanaman Uncaria gambir (hunter) roxb, tanaman perkebunan yang banyak diusahakan melalui perkebunan rakyat di Indonesia. Negara tujuan ekspor utama gambir Indonesia adalah India, Bangladesh, Jepang, Malaysia, Pakistan, Singapura serta beberapa negara lain. Selain katekin, tanin juga banyak digunakan dalam berbagai aktivitas industri hilir. Industri-industri yang menggunakan bahan baku tanin seperti industri kulit, industri tekstil, industri farmasi, industri logam, laboratorium dan industri perekat. Hingga saat ini masih banyak permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan gambir salah satunya adalah upaya peningkatan nilai tambah gambir di Indonesia. Nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan getah gambir kering dan produk antara seperti tanin dan katekin sebagai bahan baku bagi berbagai industri hilir. Studi ini bertujuan untuk menganalisis nilai tambah dari masing-masing hasil olahan untuk mendapatkan gambaran pengembangan industri dan potensi pemasaran gambir di Indonesia. Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Kemudian dilakukan dianalisis deskriptif terhadap data yang diperoleh. Analisis nilai tambah dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode analisis nilai tambah Hayami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tambah produk olahan gambir memberikan rasio nilai tambah dan juga keuntungan perusahaan yang lebih tinggi pada gambir yang diolah menjadi katecin, kemudian tanin sangat jauh berbeda jika gambir hanya dijual dalam bentuk gambir kering. Kata Kunci : Gambir, Katekin, Nilai Tambah, Tanin ABSTRACT Gambir is a dry extract of leaves and twigs from the Uncaria gambir (hunter) roxb plant, which is mostly cultivated through community plantations in Indonesia. The main export destination countries of Indonesian gambir are India, Bangladesh, Japan, Malaysia, Pakistan, Singapore and several other countries. In addition to catechins, tannins are also widely used in various downstream industrial activities. Industries that use tannin raw materials such as the leather industry, textile industry, pharmaceutical industry, metal industry, laboratories and adhesives industries. Until now there are still many problems faced in the development of gambir, one of which is an effort to increase gambir added value in Indonesia. The added value obtained from the processing of dried gambier sap and intermediate products such as tannins and catechins as raw materials for various downstream industries. This study aims to analyze the added value of each processed product to obtain an overview of industry development and gambir marketing potential in Indonesia. The data source used in the study is secondary data. The type of data used is qualitative data and quantitative data. Then carried out descriptive analysis of the data. Value added analysis was carried out using the Hayami value-added analysis method approach. The results showed that the added value of gambir processed products gave a higher ratio of value added and company profits to gambir which was processed into catechins, then tannins were very much different if gambier was only sold in the form of dried gambir. Keywords: Gambir, Catechins, Added Value, TaninReferensi
Adi, Alexie H.A. Bronto. 2011. Pengembangan Agroindustri Gambir di Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat. {Disertasi}. Sekolah Pasca sarjana. Institut Pertanian Bogor Afrizal, Roni. 2009. Analisis Produksi dan Pemasaran Gambir di Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat. [Thesis]. Sekolah Pasca sarjana. Institut pertanian Bogor Badan Pusat Statistik 2009-2013. Statistik Indonesia. Jakarta Badan Pusat Statistik. 2010. Statistik Perdagangan Luar Negeri (Ekspor dan Impor). Jakarta : Badan Pusat Statistik. Evalia, Nur Afni. 2009. Strategi Pengembangan Agroindustri dan Nilai Tambah Gambir (Uncaria gambir Roxb) di Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat. [Thesis]. Program Studi Manajemen dan Bisnis. Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor Gumbira-Said, E. 2009. Agroindustri dan Bisnis Gambir Indonesia. IPB Press. Bogor Hayami Y, Kawagoe T, Marooka Y, Siregar M. 1987. Agricultural Marketing and Processing in Upland Java, A Perspective From A Sunda Village. Bogor (ID) : The CGPRT Center. Nazir, M. 2000. Gambir : Budidaya, Pengolahan dan Prospek Diversifikasinya. Yayasan Hutanku, Padang 2000. Saragih, Bungaran. 2010. Suara dari Bogor : Membangun Opini Sistem Agribisnis. Bogor : IPB Press. Pratama, Shanty Rahardjo. 2010. Kajian Tekno Ekonomi Pendirian Industri Katekin dan Tanin dari Gambir (Uncaria gambir Roxb). [Skripsi]. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
|