Kebijakan Editorial

Fokus dan Ruang Lingkup

Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal), adalah media publikasi yang memuat jurnal hasil penelitian untuk peneliti, dosen, mahasiswa dan praktisi pertanian.

Ruang lingkup artikel yang di terbitkan pada Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal), mencakup bidang agribisnis dan sosial ekonomi pertanian dalam arti luas, diantaranya :

  1. Manajemen agribisnis
  2. Ekonomi pertanian
  3. Sosiologi pertanian dan pedesaan
  4. Kelembagaan pertanian
  5. Pemasaran agribisnis
  6. Risiko agribisnis
  7. Nilai tambah produk pertanian
  8. Kebijakan pembangunan pertanian

 

Kebijakan Bagian

MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness And Agricultural Economics Journal)

Centang Naskah Terbuka Centang Diindeks Centang Telah di-Peer review
 

Proses Peer Review

  1. Naskah yang diterima oleh Jurnal Mahatani akan ditinjau oleh editor, dievaluasi terkait kesesuaian format penulisan serta kesesuaian fokus dan ruang lingkup pada Jurnal Mahatani
  2. Editor akan mengirimkan naskah kepada dua reviewer dengan doble blind review. Reviewer akan memberikan penilaian dan pertimbangan dengan memberikan komentar dan saran mengenai kelayakan naskah.
  3. Editor memberitahu hasil review kepada penulis untuk ditinjau dan diperbaiki.
  4. Hasil perbaikan naskah oleh penulis akan ditinjau kembali oleh editor, dan editor akan membuat keputusan terhadap naskah apakah akan diterbitkan atau tidak berdasarkan pertimbangan dari reviewer.
  5. Editor akan membuat keputusan terhadap naskah apakah akan diterbitkan atau tidak berdasarkan pertimbangan dari reviewer.

 

Kebijakan Akses Terbuka

Jurnal ini menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat riset tersedia secara gratis untuk publik dan akan mensupport pertukaran pengetahuan global terbesar.

 

Pengarsipan

OJS sistem LOCKSS berfungsi sebagai sistem pengarsipan terdistribusi antar-perpustakaan yang menggunakan sistem ini dengan tujuan membuat arsip permanen (untuk preservasi dan restorasi). Lanjut...

 

Panduan Penulis

1. Persiapan Naskah dan Gaya Selingkung

Penulis yang akan menyerahkan naskah ke redaksi  Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)harus memperhatikan persyaratan umum di bawah ini.

  1. Naskah yang ditulis harus berkaitan dengan bidang ilmu agribisnis dan sosial ekonomi pertanian dalam arti luas
  2. Naskah merupakan artikel asli (belum pernah dipublikasikan di tempat lain) yang bersumber dari hasil kajian atau penelitian.
  3. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris.
  4. Naskah disertai abstrak dalam bahasa Indonesia dan Inggris (bilingual).
  5. Naskah disertai keywords dalam bahasa Inggris.
  6. Pengiriman naskah disertai biodata penulis, seperti nama lengkap, alamat instansi (afiliasi), dan alamat surat elektronik (email).
  7. Naskah dikirim melalui online submission pada web https://journal.uniga.ac.id/index.php/MJA.
  8. Naskah yang masuk akan diseleksi oleh dewan redaksi. Jika dianggap perlu, naskah akan disunting melalui konsultasi dengan penulisnya.
2. Format dan Sistematika
  1. Naskah  dapat dibuat dalam bentuk Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris dengan tatanan bahasa yang baik dan benar. Sistematika penulisan jurnal, diantaranya pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, permasalahan yang ditunjang oleh referensi yang relevan, metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan rekomendasi kebijakan, serta daftar pustaka.

  2. Naskah dikirim ke redaksi jurnal dalam bentuk softcopy (MS.Word), dengan format sebagai berikut.
  3. Ukuran kertas A4 (21 cm X 21,7cm) dengan marjin (sembir) halaman, kiri 4 cm, atas 3 cm, kanan 3 cm, bawah 3 cm.
  4. Tebal naskah minimal 12 halaman dan maksimal 25 halaman.
  5. Penulisan naskah disusun dengan jarak spasi 1,15, format satu kolom, kecuali abstrak/abstract, daftar pustaka, judul tabel/isi tabel, judul gambar/diagram/grafik/bagan/sketsa disusun 1 spasi;
  6. Penulisan judul naskah dan judul bahasan ditulis dengan huruf besar (all capital) dan tebal (bold), sedangkan penulisan subjudul ditulis dengan huruf  besar pada huruf pertama setiap kata, kecuali kata sambung (dan, secara, atau, dengan, serta, tentang, yang, dengan, terhadap, sehingga, karena, maka), kata depan (di, ke, dari, pada, kepada, dalam, oleh, sampai, untuk, demi), dan tebal (bold). 

3. Naskah ditulis dengan sistematika penulisan sebagai berikut.

  1. JUDUL (Book Antique 14, cetak tebal). Judul harus spesifik, jelas, ringkas, informatif, menggambarkan substansi atau isi dari tulisan, dan dapat menggugah rasa untuk membaca, dengan maksimal terdiri dari 15 kata. Seluruh kata judul dalam Bahasa Indonesia di tulis dengan huruf capital dan tebal (bold), dan judul dengan Bahasa Inggris huruf capital judul naskah diketik dengan huruf besar di setiap awal kata saja dengan huruf miring (italic).   
  2. Nama Penulis (Book Antique 12, cetak tebal). Penulis harus menggunakan nama asli (bukan nama samaran) dan tidak mencantumkan gelar kesarjanaan. Penulis pertama sebagai korespondensi dan harus diberi tanda asterik (*). Jika penulis lebih dari satu, harus dipisahkan dengan tanda koma (,).
  3. Afiliasi Penulis (Book antique 12, cetak miring). Afiliasi merupakan alamat instansi/lembaga tempat penulis bekerja/berkarya/studi. Afiliasi ini berkaitan erat dengan kompetensi, tanggung jawab, dan konsekuensi yuridis yang diemban oleh lembaga asal penulis.
  4. Korespondensi (Book antique 12, cetak miring). Korespondensi berisi alamat surat elektronik (email) penulis pertama.
  5. ABSTRAK atau ABSTRACT (Book Antique 11, cetak tebal) dengan spasi 1,15. Isi abstrak menggunakan font Book Antique 11 spasi 1,15. Tempatkan abstrak Bahasa Indonesia terlebih dahulu untuk naskah yang ditulis dalam bahasa Indonesia, kemudian diikuti dengan abstract Bahasa Inggris. Abstrak memuat latar belakang masalah, tujuan dari kajian/studi, metode penelitian (analisis data, subjek penelitian, populasi dan sample yang dipakai oleh penulis, hasil dari penelitian berdasarkan metode yang digunakan (harus sesuai dengan tujuan), kesimpulan dan rekomendasi kebijakan. Abstrak ditulis dalam bentuk satu paragraf, tanpa acuan (referensi), tanpa singkatan/akronim, dan tanpa footnote. Abstrak ditulis bukan dalam bentuk matematis, pertanyaan, dan dugaan. Abstrak bukan merupakan hasil copy paste dari kalimat yang ada dalam naskah. Isi abstrak paling banyak 250 kata.
  6. Kata-kata Kunci atau Keyword (Book Antique 11), jumlah kata kunci minimal 3 kata kunci dan maksimal 5 kata kunci.
  7. PENDAHULUAN (Book Antique 12, cetak tebal). Isi pendahuluan ditulis dengan font Book Antique 11 spasi 1,15. Isi di dalam pendahuluan terdiri dari latar belakang dan perumusan permasalahan terhadap suatu kajian. Perlu dimasukkan referensi terkait kajian yang dibahas. Tujuan di dalam kajian diuraikan dalam bentuk paragraf secara urut dan sistematis.
  8. METODOLOGI (Book Antique 12, cetka tebal). Isi metode ditulis dengan font Book Antique 11 spasi 1,15. Metode merupakan rangkaian kerja dalam pelaksanaan penelitian, mulai dari cara pelaksanaan pengambilan data hingga analisis data. Metodologi terdiri dari lokasi dan waktu penelitian serta metode analisis yang digunakan dalam penelitian.
  9. HASIL DAN PEMBAHASAN (Book Antique 12, cetak tebal). Isi hasil dan pembahasan ditulis dengan font Book Antique 11 spasi 1,15. Hasil bukan merupakan data mentah, melainkan data yang sudah diolah/dianalisis dengan metode yang telah ditetapkan. Pembahasan adalah perbandingan hasil yang diperoleh dengan konsep/teori yang ada dalam tinjauan pustaka. Isi hasil dan pembahasan mencakup pernyataan, tabel, gambar, diagram, grafik, sketsa, dan sebagainya.
  10. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KEBIJAKAN (Book Antique 11, cetak tebal). Isi kesimpulan ditulis dengan font Book Antique 11 spasi 1,15. Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan pembahasan terhadap hasil yang ada dengan menggunakan metode tertentu. Uraikan dalam bentuk paragraf yang runtut dan sistematis. Rekomendasi kebijakan harus didasarkan pada hasil dan kesimpulan yang telah dibuat.
  11. UCAPAN TERIMA KASIH (optional) (Book Antique 12, cetak tebal). Isi ucapan terima kasih dengan font Book Antique 11 spasi 1,15. Ucapan terima kasih sebaiknya ditulis dalam satu paragraf.
  12. DAFTAR PUSTAKA (Book Antique 12, cetak tebal). Isi daftar pustaka ditulis dengan font Book Antique 11 spasi 1. Daftar pustaka merupakan sumber acuan/rujukan yang dijadikan bahan kutipan penulisan naskah. Penulisan daftar pustaka menggunakan aturan The Chicago Manual of Style (CMS). Penulisan dan penyusunan daftar pustaka menggunakan aplikasi reference manager Mendeley. Jumlah sumber rujukan yang dijadikan daftar pustaka naskah minimal 10 judul literatur ilmiah (80% literatur primer, seperti jurnal ilmiah, makalah ilmiah/prosiding, laporan penelitian, skripsi/tesis/disertasi; dan 20% literatur sekunder, seperti buku dan blog/web ilmiah internet). 

4. Penulisan Tabel dan Gambar

  1. Judul Tabel (Book Antique 10, cetak tebal). Isi tabel ditulis dengan font Book Antique 10 spasi 1,15. Judul tabel ditulis di atas tabel dengan huruf besar pada setiap kata, kecuali kata sambung dan kata depan, serta ditulis di sisi kiri. Tabel ditulis secara berkelanjutan, misalnya Tabel  1, Tabel 2, Tabel 3, dst. Tabel harus diikuti dengan sumber tabel, jika dikutip dari sumber lain. Contoh 1: Penyajian Tabel

Tabel 1. Pemakaian Koleksi Berdasarkan Bahasa (Book Antique 10)

No.

Bahasa Bacaan

Frekuensi

Persentase

1

Indonesia

38

92,68

2

Inggris

3

7,32

3

Mandarin

0

0

4

Arab

0

0

5

Lainnya

0

0

Jumlah

41

100

  1. Judul Gambar (termasuk diagram, grafik, bagan, sketsa, prototipe, database) (Book Antique 10, cetak tebal). Judul tersebut ditulis di bawah objek dengan huruf besar pada huruf pertama pada setiap kata, serta ditulis ditengah (center). Objek ditulis secara berkelanjutan, misalnya Gambar 1, Gambar 2, Gambar 3, dst.  Objek harus diikuti dengan sumber objek, jika dikutip dari sumber lain. Contoh 2: Penyajian Gambar. 

Gambar 1. Contoh Judul Gambar (Book Antique 10)

Keterangan:

Apabila teks naskah berisi banyak gambar dan objek tersebut menjadi data primer tulisan, penulis harus mengirim file gambar aslinya dalam format JPEG atau PNG.

5. Penulisan Daftar Pustaka

Kutipan adalah ide atau pemikiran penulis lain (atau penulis sendiri dalam karya lain) yang digunakan sebagai sumber referensi untuk dikutip tanpa mengubah artinya. Menulis kutipan menggunakan sistem catatan untuk referensi perut / teks (tidak mengacu pada kandang), tidak menggunakan catatan kaki atau catatan akhir. Catatan perut adalah referensi dengan menuliskan nama penulis dan tahun penulisan bersama dengan halaman yang dimaksud. Informasi kutipan tulisan dituliskan dalam tanda kurung. Format penulisan kutipan Naskah jurnal dapat ditulis pada awal atau akhir kutipan. Menulis kutipan skrip jurnal menggunakan aplikasi manajer referensi Mendeley.

6. Contoh Format Penulisan untuk Mengutip Manuskrip Jurnal

(1)    Nama penulis di awal kalimat

_____
Hartinah (2012), mengatakan bahwa untuk memfasilitasi dan mengoptimalkan layanan akreditasi jurnal ilmiah, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menerapkan sistem teknologi informasi yang memungkinkan akses ke informasi online.

_______
Menurut Nashihuddin et al (2015), publikasi berkala ilmiah adalah publikasi yang diterbitkan secara berkala dalam periode waktu tertentu yang disusun berdasarkan aturan penulisan ilmiah.

_______

Lenkeit et al (2015), beberapa dekade terakhir telah dilihat sebagai kenaikan dari penilaian skala besar internasional, yang telah menjadi instrumen yang berpengaruh untuk menginformasikan kebijakan pendidikan. Demikian juga, mereka memainkan peran yang semakin meningkat dalam penelitian akademik. Informasi luas yang disediakan oleh survei berkaitan dengan topik penelitian yang relevan dalam berbagai disiplin ilmu. Kami meninjau dampak Kemajuan dalam Studi Literasi Membaca Internasional (PIRLS) pada penelitian akademik dan perwakilannya dalam jurnal peer-review berbahasa Inggris.

(2)    Nama penulis di akhir kalimat

_____
Untuk memfasilitasi dan mengoptimalkan layanan akreditasi jurnal ilmiah, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menerapkan sistem teknologi informasi yang memungkinkan akses ke informasi online (Hartinah, 2012).

_______
Publikasi berkala ilmiah adalah publikasi yang diterbitkan secara berkala dalam periode waktu tertentu yang disusun berdasarkan aturan penulisan ilmiah (Nashihuddin, Fathoni, dan Aulianto, 2015).

_______
Dekade terakhir telah dilihat sebagai kenaikan dari penilaian skala besar internasional, yang telah menjadi instrumen yang berpengaruh untuk menginformasikan kebijakan pendidikan. Demikian juga, mereka memainkan peran yang semakin meningkat dalam penelitian akademik. Informasi luas yang disediakan oleh survei berkaitan dengan topik penelitian yang relevan dalam berbagai disiplin ilmu. Kami meninjau dampak Kemajuan dalam Studi Literasi Membaca Internasional (PIRLS) pada penelitian akademik dan perwakilannya dalam jurnal peer-review berbahasa Inggris (Lenkeit et al, 2015)

7. Penomoran (Penanda)

Penomoran atau penandaan bagian dari naskah dilakukan berdasarkan prinsip keterbacaan yang memudahkan pembaca untuk mengikuti aturan dan memahami isi bacaan. Penomoran penulisan di bagian Naskah Jurnal hanya direkomendasikan sampai tingkat ketiga dalam subtitle dalam diskusi judul / bab, dengan ketentuan berikut:

  1. Tingkat pertama, untuk judul diskusi dengan penanda angka Arab 1.
  2. Tingkat kedua, untuk diskusi subtitle dengan penanda angka Arab 1.1.
  3. Tingkat ketiga, untuk diskusi subtitel dengan angka Arab 1.1.1.

Di sisi lain, penulisan rincian isi manuskrip Jurnal ditulis berdasarkan ketentuan berikut.

  1. Detail ditulis miring jika tidak ada lebih dari lima elemen dan tidak lebih dari 120 karakter.
  2. Rincian ditulis jika lebih dari lima elemen disusun secara berurutan meskipun panjang setiap elemen belum mencapai dua garis.
  3. Detail yang ditulis untuk samping harus menggunakan koma (,) atau titik koma (;) di antara elemen yang ditentukan. Tanda koma (,) digunakan untuk memisahkan detail elemen tunggal, sedangkan tanda koma (;) digunakan untuk memisahkan detail yang terdiri dari beberapa elemen yang menggunakan tanda (,) atau frasa (kelompok kata).

Rincian yang diatur ke bawah harus menggunakan angka dengan ketentuan sebagai berikut.

  1. Rincian pertama menggunakan angka Arab 1);
  2. Detail kedua menggunakan huruf a);
  3. Jika masih ada detail, gunakan tanda peluru lain.

8. Penulisan Daftar Pustaka atau Referensi

Daftar pustaka adalah semua sumber bahan bacaan atau literatur yang digunakan sebagai kutipan naskah kutipan. Penulisan dan kompilasi naskah jurnal menggunakan aturan APA Style, yang dikelola oleh aplikasi manajer referensi Mendeley.

 

Etika Publikasi

Untuk menjaga kualitas naskah dan menghindari pelanggaran penerbitan/plagiarisme dalam proses penerbitan, dewan redaksi menetapkan etika publikasi ilmiah Jurnal Mahatani . Aturan etika publikasi ini berlaku bagi penulis/pengarang, editor, mitra bestari/reviewer, dan pengelola jurnal/redaksi. Etika publikasi tersebut mengacu pada ketentuan etika publikasi ilmiah yang ditetapkan oleh Majelis Profesor Riset (MPR) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tahun 2014.

 
Etika Penulis

1).Pelaporan; penulis harus memberikan informasi tentang proses dan hasil penelitiannya kepada redaksi secara jujur, jelas, dan menyeluruh, serta tetap menyimpan data penelitiannya dengan baik dan aman.

2).Orisinalitas dan plagiarisme; penulis harus memastikan bahwa naskah yang telah dikirim/diserahkan ke redaksi adalah naskah asli, ditulis oleh dirinya sendiri, bersumber dari ide dan gagasan sendiri, dan bukan menjiplak karya tulis atau ide/gagasan orang lain.  Penulis dilarang keras untuk mengalih-nama-kan sumber referensi yang dikutip ke nama orang lain.

3).Pengulangan pengiriman; penulis harus menginformasikan bahwa naskah yang dikirim/diserahkan ke redaksi adalah naskah yang belum pernah dikirimkan/diserahkan ke penerbit jurnal/publikasi lain. Apabila ditemukan adanya “redudansi” pengiriman naskah ke penerbit lain, maka redaksi akan menolak naskah yang dikirimkan penulis.

4).Status penulis; penulis harus menginformasikan ke redaksi bahwa penulis memiliki kompetensi atau kualifikasi dalam bidang kepakaran tertentu yang sesuai dengan bidang ilmu terbitan, yaitu kepustakawanan. Penulis yang mengirimkan naskah ke redaksi adalah penulis pertama (co-author) sehingga jika ditemukan masalah dalam proses penerbitan naskah dapat segera dituntaskan.

5).Kesalahan penulisan naskah; penulis harus segera menginformasikan ke redaksi apabila ditemukan kesalahan dalam penulisan naskah, baik hasil review maupun hasil edit. Kesalahan penulisan tersebut mencakup penulisan nama, afiliasi/instansi, kutipan, serta tulisan lain yang dapat mengurangi makna dan susbtansi naskah. Jika hal itu terjadi, penulis harus segera mengusulkan perbaikan naskah.

6).Pengungkapan konflik kepentingan; penulis harus memahami etika publikasi ilmiah di atas untuk menghindari adanya konflik kepentingan dengan pihak lain, sehingga naskah dapat diproses secara lancar dan aman.

Etika Editor

1).Keputusan publikasi; editor harus memastikan proses penelaahan naskah secara menyeluruh, transparan, objektif, adil, dan bijaksana. Hal tersebut menjadi dasar editor dalam mengambil keputusan terhadap suatu naskah, ditolak atau diterima. Dalam hal ini, dewan editor berperan sebagai tim seleksi naskah.

2).Informasi publikasi; editor harus memastikan bahwa panduan penulisan naskah bagi penulis dan pihak lain yang berkepentingan dapat diakses dan  secara jelas, baik versi cetak maupun elektronik.

3).Pembagian naskah peer-review; editor harus memastikan reviewer dan bahan naskah untuk review, serta menginformasikan ketentuan dan proses review naskah secara jelas ke reviewer.

4).Objektivitas dan netralitas; editor harus objektif, netral, dan jujur dalam mengedit naskah, tanpa membedakan jenis kelamin, sisi bisnis, suku, agama, ras, antar-golongan, dan kewarganegaraan penulis.

5).Kerahasiaan; editor harus menjaga setiap informasi dengan baik, khususnya yang terkait dengan privasi penulis dan distribusi naskahnya.

6).Pengungkapan konflik kepentingan; editor harus memahami etika publikasi ilmiah di atas untuk menghindari adanya konflik kepentingan dengan pihak lain, sehingga proses penerbitan naskah berjalan lancar dan aman.

Etika Reviewer

1).Objektivitas dan netralitas; reviewer harus jujur, objektif, tidak bias, independen, dan hanya berpihak pada kebenaran ilmiah. Proses penelaahan naskah dilakukan secara profesional tanpa membedakan jenis kelamin, sisi bisnis, suku, agama, ras, antar-golongan, dan kewarganegaraan penulis.

2).Kejelasan sumber referensi; reviewer harus memastikan bahwa sumber referensi/kutipan naskah telah sesuai dan kredibel (dapat dipertanggungjawabkan). Jika ditemukan kesalahan atau penyimpangan dalam penulisan sumber referensi/kutipan, reviewer harus segera menginformasikan ke redaksi untuk dilakukan perbaikan oleh penulis sesuai catatan dari reviewer. 

3).Efektivitas peer-review; reviewer harus merespon naskah yang telah dikirim oleh redaksi dan bekerja sesuai dengan waktu penelaahan naskah (peer-review) yang telah ditetapkan (maksimal 2 minggu). Apabila membutuhkan waktu tambahan dalam review naskah harus segera melaporkan (konfirmasi) ke sekretariat redaksi.

4).Pengungkapan konflik kepentingan; reviewer harus memahami etika publikasi ilmiah di atas untuk menghindari adanya konflik kepentingan dengan pihak lain, sehingga proses penerbitan naskah berjalan lancar dan aman. 

Etika Pengelola Jurnal

1) Pengambilan keputusan; pengelola jurnal/dewan redaksi harus menjabarkan misi dan tujuan organisasi, khususnya yang berkaitan dengan penetapan kebijakan dan keputusan penerbitan jurnal tanpa adanya kepentingan tertentu.

2) Kebebasan; pengelola jurnal harus memberikan kebebasan kepara reviewer dan editor untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman serta menghargai privasi penulis.

3) Jaminan dan promosi; pengelola jurnal harus menjamin dan melindungi hak kekayaan intelektual (hak cipta), serta transparan dalam mengelola dana yang diterima oleh pihak ketiga. Selain itu, pengelola jurnal harus mempublikasikan dan mempromosikan hasil terbitan ke masyarakat dengan memberikan jaminan kemanfaatan dalam penggunaan naskah.

4) Pengungkapan konflik kepentingan; pengelola jurnal harus memahami etika publikasi ilmiah di atas untuk menghindari adanya konflik kepentingan dengan pihak lain, sehingga proses penerbitan naskah berjalan lancar dan aman. 

 

Frekuensi Penerbitan

Frekuensi Penerbitan Jurnal Mahatani 2 kali dalam satu tahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember,  dengan menerbitkan minimal 6 artikel sekali terbit.

 

Panduan Review

  1. Naskah yang diterima, selanjutnya akan ditelaah atau di-review oleh reviewer/mitra bestari yang kompeten di bidangnya.
  2. Kebijakan Review Jurnal  Mahatani menggunakan double blind Review
  3. Pemberitahuan naskah diterima atau ditolak, paling lama 1 minggu setelah naskah direview.  Apabila lebih dari 1 minggu belum ada konfirmasi dari redaksi, penulis berhak menghubungi dewan redaksi untuk memastikan status naskah.

 

Biaya Publikasi

Jurnal Mahatani membebankan biaya  penulis sebagai berikut :

Penyerahan (submit) artikel : 0.00 IDR (gratis)

Biaya Publikasi artikel : 250.000 IDR 

 

Indexing

            

     JournalStories Main logo