Potensi Agribisnis Komoditas Hortikultura Unggulan Kabupaten Garut

Penulis

  • Wahid Erawan
  • Fitri Awaliyah Universitas Garut
  • Lukmanul Hakim Universitas Garut

DOI:

https://doi.org/10.52434/mja.v8i1.42740

Kata Kunci:

Potensi; Hortikultura; Unggulan; Location Quotient; Dinamic Location Quotient.

Abstrak

Pertanian saat ini merupakan sektor yang memiliki peran sangat penting untuk Kabupaten Garut, karena sektor mempunyai kontribusi tertinggi pada PDRB Kabupaten Garut yang angka kontribusinya mencapai 31% setiap tahunnya. Namun hal tersebut tidak sejalan dengan kondisi perekonomian petani yang masih mempunyai pendapatan yang rendah. Salah satu pembangunan pertanian yang efektif adalah berbasis potensi dan komoditas unggulan yang dipunyai tentunya ditentukan untuk meningkatkan implikasinya pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini antara lain adalah  untuk menganalisis penentuan komoditas unggulan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersifat time series terkait data produksi komoditas hortikultura Kabupaten Garut selama 3 hingga 5 tahun terakhir yang bersumber dari data BPS Kabupaten Garut dan Provinsi Jawa Barat. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengolahan data kualitatif, Location Quotient dan Dinamic Location Quotient. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 7 komoditas sayuran di Kabuoaten Garut yang mempunyai keunggulan produksi dengan nilai LQ > 1 antara lain komoditas kentang, cabai besar, cabai rawit, kubis, sawi, tomat, wortel. Ada 6 komoditas buah-buahan yang berpotensi untuk dikembangkan karena besarnya angka produksi di Kabupaten Garut antara lain komoditas alpukat, jeruk siam, pisang, sirsak, buah naga dan lemon. Sedangkan untuk komoditas biofarmaka ada 3 komoditas yang unggul produksinya yaitu jahe, kunyit dan lempuyang. Analisis DLQ menunjukkan bahwa ada beberapa komoditas sayuran yang mempunyai prospek yang sangat kuat yaitu melinjo dan labu siam. Komoditas buah-buahan yang mempunyai prospek sangat kuat yaitu lemon, salak dan manggis. Komoditas biofarmaka yang prospektif untuk dikembangkan adalah laos, lempuyang, kunyit, jahe dan kapulaga.

Referensi

Awaliyah, F., & Rostwenti, V. (2021). Analisis Biaya Dan Pendapatan Usaha Tani Tomat Di Kabupaten Garut. Jurnal Mahatani, 4(1), 373–383.

Badan Pusat Statistik. (2024). Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Garut Menurut Lapangan Usaha. BPS Kabupaten Garut.

BPS Kabupaten Garut. (2021). Produksi Tanaman Biofarmaka Kunyit Menurut Kecamatan di Kabupaten Garut (KG) 2021. Diakses dari https://garutkab.bps.go.id/indicator/55/585/1/produksi-tanaman-biofarmaka-kunyit-menurut-kecamatan-di-kabupaten-garut.html.

BPS Kabupaten Garut. (2024). Produksi Tanaman Buah-buahan Menurut Jenis Tanaman di Kabupaten Garut, 2022. Diakses dari https://garutkab.bps.go.id/id/statistics-table/1/MzM0MyMx/produksi-tanaman-buah-buahan-menurut-jenis-tanaman-di-kabupaten-garut--2022.html

BSIP Jawa Barat. (2024). Hasil Ubinan 45,35 Ton/Ha, ICARE Jabar Buktikan Potensi Pertanian Kentang Garut di Kecamatan Sukaresmi. Diakses dari https://jabar.bsip.pertanian.go.id/berita/hasil-ubinan-4535-tonha-icare-jabar-buktikan-potensi-pertanian-kentang-garut.

Dinas Tanaman Pangan & Hortikultura Provinsi Jawa Barat. (2024). Produksi Melinjo Berdasarkan Kabupaten/Kota Di Jawa Barat (2013–2023). Open Data Provinsi Jawa Barat.

Djuwendah, D. (2018). Pengarahan Pusat Pertumbuhan melalui Analisis Keunggulan Komparatif di Kabupaten Garut. Jurnal Agrikultura, 20(3), 154–162. https://doi.org/10.24198/agrikultura.v20i3.941

Erlina Nu’aeni, & Nurhayati, A. (2022). The House Models Sebagai Kerangka Perencanaan Program Pemberdayaan Petani Hortikultura Di Kabupaten Garut. Jurnal Mahatani, 5(2), 509–520.

Ismail, A., Kusumah, F. M. W., & Furqon, A. H. (2022). Aplikasi Konsep Participatory Rural Appraisal (PRA) – Transek Lingkungan Pertanaman Pisang di Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut Jawa Barat. KABUYUTAN: Lintas Budaya Nusantara, 2(3). Diakses dari https://ejournal.lintasbudayanusantara.net/index.php/kabuyutan/article/view/197

Kartika, S. T. (2015). Kelembagaan dan strategi peningkatan daya saing komoditas cabai Kabupaten Garut. Jurnal Manajemen & Agribisnis, 12(1), 1–13.

Khansa Agatha, M., & Wulandari, E. (2018). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Kentang di Kelompok Tani Mitra Sawargi Desa Barusari Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, 4(3), 772–778. https://doi.org/10.25157/jimag.v4i3.1643

Marina, T. I. (2017). Model Manajemen Kapasitas Produksi Tomat Pada Sentra Di Kabupaten Garut. Prosiding Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu. Universitas Stikubank (Unisbank).

Margawati Tru, Dayu, Nunik Herlina, & Didik Hariyono. (2018). Optimalisasi Penafaatan Lahan dengan Sistem Tumpang Sari Tanaman Cabai (Capsicum annum L.) dan Tanaman Kubis (Brassica oleraceae var capitata L.). Jurnal Produksi Tanaman, 6(4).

Muta’Ali, L. (2015). Teknik Analisis Regional Untuk Perencanaan Wilayah, Tata Ruang Dan Lingkungan. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG).

Nugraha, A., Suryadi, E., Dwiratna, S., & Insani, F. R. (2025). Dinamika Usahatani Kentang: Kontribusi Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Rumah Tangga Petani Kentang. Jurnal Agroinfo Galuh, 12(1). https://doi.org/10.25157/jimag.v12i1.17606

Nugraha, R. Y., & Awaliyah, F. (2022). Analisis pendapatan dan kelayakan usahatani bawang merah di Desa Panembong Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut. Jurnal Penelitian Agri Hatantiring, 2(2), 32–40.

Rahayu, H. S. P., & Rahayu, S. (2021). Commodities, Determination Of Leading Commodities And Its Development Area In Sigi District Central Sulawesi. E3S Web of Conferences, 232, 1–8.

Saptaji, B., Febrianti, T., & Adinasa, M. N. (2024). Analisis Pendapatan Petani Kentang Atlantik Melalui Kemitraan dengan PT. Indofood di Desa Sindangsari Kecamatan Cigedug Kabupaten Garut. MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal), 1(2). https://doi.org/10.52434/mja.v7i2.41405

Solihin, M. A. (2007). Sebaran Komoditas Unggulan Sayuran Di Wilayah Utara Kabupaten Garut. SoilREns, 8(16), 829–838.

Suryadi, D., Syaukat, Y., & Kusnadi, N. (2020). Optimalisasi Produksi Untuk Meningkatkan Profitabilitas Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA), 4(4).

Tarigan, R. (2005). Perencanaan Pembangunan Wilayah. Bumi Aksara.

Trubus.id. (2022). Pasar Lemon Lebih Luas. Diakses dari https://trubus.id/pasar-lemon-lebih-luas/

UPLAND Project. (2023). Keunggulan Bibit Kentang Garut sebagai Potensi Daerah penyedia Bibit kentang di Indonesia. Diakses dari https://upland.psp.pertanian.go.id/artikel/1701180868/keunggulan-bibit-kentang-garut-sebagai-potensi-daerah-penyedia-bibit-kentang-di-indonesia.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-10

Terbitan

Bagian

MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness And Agricultural Economics Journal)