Analisis Risiko Produksi Cabai Rawit di Desa Kiritana Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur

Penulis

  • Alvalen Febrika Jekson Prodi Agribisnis, fakultas sains dan teknologi, Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
  • Junaedin Wadu Program Studi Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

DOI:

https://doi.org/10.52434/mja.v8i1.42350

Abstrak

Produksi cabai rawit di Sumba Timur selama periode 2020 hingga 2023 mengalami fluktuasi dengan kecenderungan menurun, di mana penurunan paling tajam terjadi pada tahun 2023, mencerminkan adanya risiko dalam proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat risiko produksi cabai rawit di Desa Kiritana serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi produksi dan risiko tersebut. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2024 dengan melibatkan 35 petani sebagai responden melalui metode sensus. Analisis data dilakukan menggunakan koefisien variasi (CV) untuk menilai tingkat risiko produksi, regresi linear berganda model Cobb-Douglas untuk menganalisis fungsi produksi, dan model Just and Pope untuk mengukur pengaruh faktor-faktor terhadap risiko produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat risiko produksi cabai rawit di Desa Kiritana tergolong sedang dengan nilai CV sebesar 34%. Faktor yang terbukti memengaruhi produksi secara signifikan adalah luas lahan dan penggunaan pestisida, sementara benih, pupuk, dan tenaga kerja tidak berpengaruh nyata. Adapun faktor yang berpengaruh terhadap risiko produksi hanya pupuk, Di sisi lain, faktor-faktor seperti luas lahan, benih, penggunaan pestisida, dan tenaga kerja tidak terbukti memengaruhi tingkat risiko produksi di area penelitian.

 

kata Kunci: Cabai Rawit, Produksi, Risiko

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-28

Terbitan

Bagian

MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness And Agricultural Economics Journal)