ANALISIS PERBEDAAN PENDAPATAN PETANI KARET DALAM MEMASARKAN BOKAR MELALUI KUB DAN NON KUB DI DESA JALUR PATAH KECAMATAN SENTAJO RAYA

Penulis

  • Yuswandi Yuswandi Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Islam Kuantan Singingi Teluk Kuantan
  • Meli Sasmi Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Islam Kuantan Singingi Teluk Kuantan
  • Haris Susanto Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Islam Kuantan Singingi Teluk Kuantan

DOI:

https://doi.org/10.52434/mja.v1i1.370

Kata Kunci:

Pendapatan, Pemasaran Bokar, KUB dan Non KUBs.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan 1) Mengetahui perbedaan pendapatan petani karet KUB dan non KUB di Desa Jalur Patah, 2) Mengetahui tingkat efisiensi usaha petani KUB dan non KUB di Desa Jalur Patah, dan 3) Mengetahui permasalahan yang dihadapai petani dalam memasarkan bokar melalui KUB dan non KUB di Desa Jalur Patah. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive. Responden yang diambil sebyak 60 orang terdiri dari petani KUB berjumlah 30 orang dan petani non KUB sebanyak 30 orang. Analis data menggunakan analisis matematik dan analisis statistik. Analisis matematikdilakukan untuk menganalisis tingkat keuntungan dan analisis efisiensi usaha (R/C). Sedangkan analisis statistik menggunakan Idependent Sample T Test bertujuan untuk melihat ada tidak perbedaan pendapatan petani KUB dan non KUB, dan uji One-Way bertujuan untuk melihat kesamaan varian. Hasil Penelitian menunjukan bahwa secara matematik rata-rata pendapatan petani KUB dan non KUB berbeda yaitu pada petani KUB sebesar Rp. 1.940.375,- Sedangkan pada petani non KUB sebesara Rp. 592.803,33,- Secara statistik perbedaan pendapatan petani KUB dan non KUB berbeda sangat nyata pada taraf nyata 1 persen. Tingkat efisiensi usaha dalam memasarkan bokar petani KUB dengan nilai R/C=20,00, sedangkan pada petani non KUB dengan nilai R/C= 6,67. Hal ini terlihat tingkat efisiensi usaha dan tingkat keuntungan petani dalam memasarkan bokar terdapat pada petani KUB. Permasalahan yang dihadapi petani dalam memasarkan bokar pada petani non KUB adalah rendahnya harga bokar ditingkat petani, rendahnya mutu, rendahnya produksi, rantai pemasaran yang cukup panjang.

Referensi

Dinas Perkebunan. 2015. Buku Database Perkebunan tahun 2014 Teluk Kuantan.

Himawati. 2006. Analisa Resiko Pinansial Usaha Peternakan Pedaging pada Peternakan Plasma Kemitraan KUD â€Sari Murni†Di Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang.

Prayitno. 2010. Pemahaman Analisa Statistika dengan SPSS. Penerbit Medikon. Yogyakarta.

Sasmi M. 2013. Analisis Pemasaran Bahan Olah Karet Rakyat di Kabupaten Kuantan Singing. [tesis]. Pekanbaru (ID) : Program Pasca Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Riau.

Soekartawi. 1993. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil-Hasil

Pertanian. PT. Raja Grafindo. Jakarta.

Soekartawi. 2006. Analisis Usahatani. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Diterbitkan

2018-06-01

Terbitan

Bagian

MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness And Agricultural Economics Journal)