KEWIRAUSAHAAN PETANI MUDA KAPULAGA DI DESA SAMBIRATA KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS
DOI:
https://doi.org/10.52434/mja.v7i1.3331Kata Kunci:
Analisis Chi-square, Fisher’s Exact Test, Profil PetaniAbstrak
Desa Sambirata merupakan salah satu desa di Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas yang memiliki potensi dalam usaha tani kapulaga. Selain karena faktor lingkungan, Desa Sambirata juga telah bekerjasama dengan PT. Sidomuncul dan menjadi salah satu desa binaan kapulaga PT. Sidomuncul. Karena hal tersebut, petani banyak yang melakukan budidaya kapulaga termasuk para pemuda tani. Namun, petani muda di Desa Sambirata cenderung melakukan budidaya kapulaga secara tradisional dan apa adanya. Jiwa kewirausahaan petani sebagai pelaku usaha di sektor on farm sejauh ini masih belum terlalu diperhitungkan padahal sejatinya hal tersebut sangat diperlukan guna kemajuan petani dalam mengembangkan usahanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil petani muda, mengetahui tingkat kewirausahaan petani muda, dan mengetahui hubungan antara profil petani dengan tingkat kewirausahaan petani muda kapulaga di Desa Sambirata Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sampel jenuh. Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan meliputi analisis deskriptif dan analisis Chi-square. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa rata-rata petani muda muda merupakan lulusan sekolah dasar dengan latar belakang keluarga petani dan memiliki pengalaman usaha lebih dari lima tahun. Sebagian besar petani ikut serta dalam kegiatan usaha tani kapulaga sebagai pekerja dan pemodal. Tingkat kewirausahaan petani muda masuk kedalam kategori sedang yang berarti kewirausahaan petani muda sudah di Desa Sambirata sudah cukup baik. Tingkat pendidikan dan latar belakang keluarga tidak memiliki hubungan terhadap tingkat kewirausahaan petani muda kapulaga di Desa Sambirata Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. Sementara pengalaman usaha tani memiliki hubungan terhadap tingkat kewirausahaan petani muda kapulaga.
Referensi
Alris, D, & Rusdiyana, E. (2016). Hubungan karakteristik petani dengan produksi padi sawah di Desa Rambah Tengah Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu.
Badan Pusat Statistik (BPS) diakses dari http://www.bps.go.id/, diakses pada tanggal 3 April 2023.
Dumasari. (2014). Kewirausahaan Petani dan Pengelolaan Bisnis Mikro di Pedesaan. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, 3(3).
Hani, A. & Octavia, D. (2021). Kapulaga Ratu Rempah Pembawa Berkah Potensi Prospektif di Era Pandemi COVID-19. Bogor: IPB Press.
Hasim, A., & Amanah, S. (2022). Keterlibatan Pemuda dalam Usaha Pertanian dan Hubungannya dengan Karakteristik Individu dan Latar Belakang Keluarga. Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 6(1), 1-14.
Priyanto, S. H. (2009). Mengembangkan Pendidikan Kewirausahaan di Masyarakat. Andragogia-Jurnal PNFI, 1(1).
Tita, Y. (2014). Analisis Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Jiwa Kewirausahaan Petani Kakao di Kota Sawahlunto. Jurnal Agribisnis Kerakyatan, 4(1).
Padri, W. A. (2021). Analisis Pengaruh Karakteristik Petani Terhadap Kewirausahaan Petani Kopi di Kabupaten Tanah Datar. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang.
Rochmawati, N. F., Riyanto, W. H., & Nuraini, I. (2018). Hubungan Tingkat Pendidikan, Usia, Dan Pengalaman Keja Terhadap Pendapatan Pekerja Wanita Pada Industri Kerajinan Dompet Ida Collection Di Desa Pulo Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang. Jurnal Ilmu Ekonomi JIE, 2(3), 399-408.
Soetriono, dkk. (2006). Pengantar Ilmu Pertanian Agraris, Agrobisnis, dan Industri. Malang : Bayumedia Publishing.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.
Taopik, O. A., Billah, M. T., & Anwarudin, O. (2018). Profil Petani Muda di Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Jurnal Triton, 9(2), 71-85.
Watemin, W., & Utami, P. (2019). Identifikasi Tingkat Kewirausahaan Petani Nanas di Kecamatan Belik Pemalang. Prosiding Seminar Nasional LPPM UMP.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
|