KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI JAMUR TIRAM DI KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN
DOI:
https://doi.org/10.52434/mja.v5i2.2189Kata Kunci:
Jamur Tiram, R/C Ratio, KelayakanAbstrak
Jamur tiram dikenal sebagai jamur yang banyak dimintai dikalangan masyarakat, karena disamping rasanya yang lezat, jamur tiram mengandung vitamin dan gizi yang bermanfaat. Hal inilah yang menjadikan jamur tiram menjadi daya tarik masyarakat. Penelitian ini memiliki tujuan: (1) Menghitung besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan yang diperoleh petani jamur tiram di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman; (2) Menghitung dan menganalisis kelayakan finansial usahatani jamur tiram di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman. Metode analisis yang di gunakan yaitu R/C Ratio, produktivitas modal, produktivitas tenaga kerja. Lokasi dipilih secara sengaja (purposive) yaitu di Kecamatan Cangkringan. Hasil Penelitian menunjukan bahwa pendapatan rata-rata per luas lahan petani jamur tiram adalah Rp 30.749.273. Nilai RC Ratio sebesar 2,17, nilai produktivitas modal sebesar 11,54 % dan nilai produktivitas tenaga kerja sebesar Rp 785.328,3 HKO, sehingga dapat disimpulkan bahwa usahatani jamur tiram layak untuk dijalankan.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
|