Efisiensi Pemasaran Cabai Merah Keriting di Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen Jawa Tengah
DOI:
https://doi.org/10.52434/mja.v5i2.2054Kata Kunci:
Saluran pemasaran, Efisiensi pemasaran, Cabai merah keriting.Abstrak
Besarnya luas panen dan jumlah produksi belum mencerminkan sistem pemasaran yang berjalan secara efisien. Permasalahan utama komoditas cabai yang berkaitan dengan fluktuasi harga juga dapat menjadi sumber keresahan para petani. Harga cabai yang fluktuatif menandakan adanya rantai pasok yang tidak efisien. Oleh karena itu, perlu ditinjau lebih lanjut bagaimana sistem pemasaran yang sedang berjalan di lokasi penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pola saluran pemasaran cabai merah keriting di Kecamatan Ambal, (2) menganalisis besar biaya, keuntungan, dan margin pemasaran pada masing-masing pola saluran pemasaran, (3) menganalisis bagian harga yang diterima oleh petani cabai merah keriting, dan (4) mengetahui saluran yang paling efisien untuk pemasaran cabai merah keriting berdasarkan Indeks Efisiensi Teknis dan Indeks Efisiensi Ekonomis. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner. Sebanyak 35 petani dipilih dengan metode simple random sampling dan snowball sampling digunakan untuk mendapatkan 24 pedagang. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain data primer dan data sekunder. Hasil analisis menunjukkan terdapat empat saluran pemasaran cabai merah keriting, yaitu saluran I (Petani – Pengepul – Pedagang Besar – Pengecer Pasar Kroya - Konsumen), saluran II (Petani – Pengepul – Pedagang Besar – Konsumen Luar Kota), saluran III (Petani – Pengepul – Pengecer Lokal - Konsumen), dan saluran IV (Petani – Pengepul – Konsumen Luar Kota). Saluran pemasaran III merupakan saluran yang paling efisien berdasarkan margin pemasaran dengan nilai terkecil sebesar Rp3.300,00/kg dan hasil analisis farmer’s share dengan persentase terbesar yaitu 89,00%. Berdasarkan Indeks Efisiensi Teknis, saluran pemasaran II merupakan saluran yang paling efisien dengan nilai terkecil sebesar Rp1,47 per kilogram per kilometer dan berdasarkan Indeks Efisiensi Ekonomis, saluran pemasaran III merupakan saluran yang paling efisien dengan nilai terbesar yaitu Rp1,99 per kilogram.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
|