ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHA TANI TOMAT DI KABUPATEN GARUT
DOI:
https://doi.org/10.52434/mja.v4i1.1285Kata Kunci:
Biaya, Pendapatan, Usahatani Tomat, RC Rasio.Abstrak
Kabupaten Garut pada tahun 2018 mempunyai proporsi produksi tomat mencapai 35,46% dari total produksi tomat keseluruhan di Provinsi Jawa Barat, sehingga mempunyai potensi besar dalam proses budidaya dan akan memberikan manfaat yang besar dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Garut. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengaanalisis biaya dan pendapatan usahatani komoditas tomat, agar mengetahui efisiensi dan efektivitas pengelolaan pembudidayaan komoditas tomat di Kabupaten Garut. Penelitian dilakukan di 4 Kecamatan sentra budidaya komoditas tomat yaitu di Kecamatan Cikajang, Cigedug, Cisurupan dan Pasirwangi dengan mewawancarai 40 petani tomat yang diambil secara purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah metode perhitungan keuntungan dengan cara penerimaan dikurangi biaya total setelah itu menggunakan R/C rasio. Hasil penelitian menujukkan bahwa usahatani tomat di Kabupaten Garut mampu memberikan keuntungan terhadap petani dan layak untuk dikembangkan.
Referensi
Fadli, Saddam. 2014. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Tomat di Keluaraha Boyaoge Kecamatan Tatanga Kota Palu. Jurnal Agroland.Vol 21 No 1. 45-48.
Hanindita, Nisa. 2008. Analisis Ekspor Tomat Segar Indonesia. Bogor: Program Pascasarjana Manajemen Bisnis Institut Pertanian Bogor.
Maulana, Septian. 2018. Zonasi Kesesuaian Agroklimat untuk Menentukan Wilayah Potensial Pengembangan Tanaman Tomat (Lycopersicum Esculetum Miil) di Kabupaten Garut. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia.
Purba, R. 1997. Analisis Biaya dan Manfaat. Cetakan Pertama, Rineke Cipta, Yogyakarta.
Soekartawi. (1995). Analisis Usahatani. Universitas Indonesia.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
|