Editorial Team |
Submissions Online |
Author Guidlines |
Publication Ethic |
Peer Reviewers |
Peer Review Process |
Screening For Plagiarism |
Focus and Scope |
Journal Template |
Download Journal Template |
Recomended tools |
Indexed by |
Visitor Statistic |
|
Tentang Jurnal Ini
Fokus dan Ruang Lingkup
Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal), adalah media publikasi yang memuat jurnal hasil penelitian untuk peneliti, dosen, mahasiswa dan praktisi pertanian. Ruang lingkup artikel yang di terbitkan pada Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal), mencakup bidang agribisnis dan sosial ekonomi pertanian dalam arti luas, diantaranya :
|
Proses Peer Review
|
Kebijakan Open Access
Jurnal ini menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat riset tersedia secara gratis untuk publik dan akan mensupport pertukaran pengetahuan global terbesar.
Panduan Penulis
1. Persiapan Naskah dan Gaya Selingkung Penulis yang akan menyerahkan naskah ke redaksi Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)harus memperhatikan persyaratan umum di bawah ini.
3. Naskah ditulis dengan sistematika penulisan sebagai berikut.
4. Penulisan Tabel dan Gambar
Tabel 1. Pemakaian Koleksi Berdasarkan Bahasa (Book Antique 10)
Gambar 1. Contoh Judul Gambar (Book Antique 10) Keterangan: Apabila teks naskah berisi banyak gambar dan objek tersebut menjadi data primer tulisan, penulis harus mengirim file gambar aslinya dalam format JPEG atau PNG. 5. Penulisan Daftar Pustaka Kutipan adalah ide atau pemikiran penulis lain (atau penulis sendiri dalam karya lain) yang digunakan sebagai sumber referensi untuk dikutip tanpa mengubah artinya. Menulis kutipan menggunakan sistem catatan untuk referensi perut / teks (tidak mengacu pada kandang), tidak menggunakan catatan kaki atau catatan akhir. Catatan perut adalah referensi dengan menuliskan nama penulis dan tahun penulisan bersama dengan halaman yang dimaksud. Informasi kutipan tulisan dituliskan dalam tanda kurung. Format penulisan kutipan Naskah jurnal dapat ditulis pada awal atau akhir kutipan. Menulis kutipan skrip jurnal menggunakan aplikasi manajer referensi Mendeley. 6. Contoh Format Penulisan untuk Mengutip Manuskrip Jurnal (1) Nama penulis di awal kalimat _____ _______ _______ Lenkeit et al (2015), beberapa dekade terakhir telah dilihat sebagai kenaikan dari penilaian skala besar internasional, yang telah menjadi instrumen yang berpengaruh untuk menginformasikan kebijakan pendidikan. Demikian juga, mereka memainkan peran yang semakin meningkat dalam penelitian akademik. Informasi luas yang disediakan oleh survei berkaitan dengan topik penelitian yang relevan dalam berbagai disiplin ilmu. Kami meninjau dampak Kemajuan dalam Studi Literasi Membaca Internasional (PIRLS) pada penelitian akademik dan perwakilannya dalam jurnal peer-review berbahasa Inggris. (2) Nama penulis di akhir kalimat _____ _______ 7. Penomoran (Penanda) Penomoran atau penandaan bagian dari naskah dilakukan berdasarkan prinsip keterbacaan yang memudahkan pembaca untuk mengikuti aturan dan memahami isi bacaan. Penomoran penulisan di bagian Naskah Jurnal hanya direkomendasikan sampai tingkat ketiga dalam subtitle dalam diskusi judul / bab, dengan ketentuan berikut:
Di sisi lain, penulisan rincian isi manuskrip Jurnal ditulis berdasarkan ketentuan berikut.
Rincian yang diatur ke bawah harus menggunakan angka dengan ketentuan sebagai berikut.
8. Penulisan Daftar Pustaka atau Referensi Daftar pustaka adalah semua sumber bahan bacaan atau literatur yang digunakan sebagai kutipan naskah kutipan. Penulisan dan kompilasi naskah jurnal menggunakan aturan APA Style, yang dikelola oleh aplikasi manajer referensi Mendeley. |
Etika Publikasi
Untuk menjaga kualitas naskah dan menghindari pelanggaran penerbitan/plagiarisme dalam proses penerbitan, dewan redaksi menetapkan etika publikasi ilmiah Jurnal Mahatani . Aturan etika publikasi ini berlaku bagi penulis/pengarang, editor, mitra bestari/reviewer, dan pengelola jurnal/redaksi. Etika publikasi tersebut mengacu pada ketentuan etika publikasi ilmiah yang ditetapkan oleh Majelis Profesor Riset (MPR) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tahun 2014. 1).Pelaporan; penulis harus memberikan informasi tentang proses dan hasil penelitiannya kepada redaksi secara jujur, jelas, dan menyeluruh, serta tetap menyimpan data penelitiannya dengan baik dan aman. 2).Orisinalitas dan plagiarisme; penulis harus memastikan bahwa naskah yang telah dikirim/diserahkan ke redaksi adalah naskah asli, ditulis oleh dirinya sendiri, bersumber dari ide dan gagasan sendiri, dan bukan menjiplak karya tulis atau ide/gagasan orang lain. Penulis dilarang keras untuk mengalih-nama-kan sumber referensi yang dikutip ke nama orang lain. 3).Pengulangan pengiriman; penulis harus menginformasikan bahwa naskah yang dikirim/diserahkan ke redaksi adalah naskah yang belum pernah dikirimkan/diserahkan ke penerbit jurnal/publikasi lain. Apabila ditemukan adanya “redudansi” pengiriman naskah ke penerbit lain, maka redaksi akan menolak naskah yang dikirimkan penulis. 4).Status penulis; penulis harus menginformasikan ke redaksi bahwa penulis memiliki kompetensi atau kualifikasi dalam bidang kepakaran tertentu yang sesuai dengan bidang ilmu terbitan, yaitu kepustakawanan. Penulis yang mengirimkan naskah ke redaksi adalah penulis pertama (co-author) sehingga jika ditemukan masalah dalam proses penerbitan naskah dapat segera dituntaskan. 5).Kesalahan penulisan naskah; penulis harus segera menginformasikan ke redaksi apabila ditemukan kesalahan dalam penulisan naskah, baik hasil review maupun hasil edit. Kesalahan penulisan tersebut mencakup penulisan nama, afiliasi/instansi, kutipan, serta tulisan lain yang dapat mengurangi makna dan susbtansi naskah. Jika hal itu terjadi, penulis harus segera mengusulkan perbaikan naskah. 6).Pengungkapan konflik kepentingan; penulis harus memahami etika publikasi ilmiah di atas untuk menghindari adanya konflik kepentingan dengan pihak lain, sehingga naskah dapat diproses secara lancar dan aman. Etika Editor 1).Keputusan publikasi; editor harus memastikan proses penelaahan naskah secara menyeluruh, transparan, objektif, adil, dan bijaksana. Hal tersebut menjadi dasar editor dalam mengambil keputusan terhadap suatu naskah, ditolak atau diterima. Dalam hal ini, dewan editor berperan sebagai tim seleksi naskah. 2).Informasi publikasi; editor harus memastikan bahwa panduan penulisan naskah bagi penulis dan pihak lain yang berkepentingan dapat diakses dan secara jelas, baik versi cetak maupun elektronik. 3).Pembagian naskah peer-review; editor harus memastikan reviewer dan bahan naskah untuk review, serta menginformasikan ketentuan dan proses review naskah secara jelas ke reviewer. 4).Objektivitas dan netralitas; editor harus objektif, netral, dan jujur dalam mengedit naskah, tanpa membedakan jenis kelamin, sisi bisnis, suku, agama, ras, antar-golongan, dan kewarganegaraan penulis. 5).Kerahasiaan; editor harus menjaga setiap informasi dengan baik, khususnya yang terkait dengan privasi penulis dan distribusi naskahnya. 6).Pengungkapan konflik kepentingan; editor harus memahami etika publikasi ilmiah di atas untuk menghindari adanya konflik kepentingan dengan pihak lain, sehingga proses penerbitan naskah berjalan lancar dan aman. Etika Reviewer 1).Objektivitas dan netralitas; reviewer harus jujur, objektif, tidak bias, independen, dan hanya berpihak pada kebenaran ilmiah. Proses penelaahan naskah dilakukan secara profesional tanpa membedakan jenis kelamin, sisi bisnis, suku, agama, ras, antar-golongan, dan kewarganegaraan penulis. 2).Kejelasan sumber referensi; reviewer harus memastikan bahwa sumber referensi/kutipan naskah telah sesuai dan kredibel (dapat dipertanggungjawabkan). Jika ditemukan kesalahan atau penyimpangan dalam penulisan sumber referensi/kutipan, reviewer harus segera menginformasikan ke redaksi untuk dilakukan perbaikan oleh penulis sesuai catatan dari reviewer. 3).Efektivitas peer-review; reviewer harus merespon naskah yang telah dikirim oleh redaksi dan bekerja sesuai dengan waktu penelaahan naskah (peer-review) yang telah ditetapkan (maksimal 2 minggu). Apabila membutuhkan waktu tambahan dalam review naskah harus segera melaporkan (konfirmasi) ke sekretariat redaksi. 4).Pengungkapan konflik kepentingan; reviewer harus memahami etika publikasi ilmiah di atas untuk menghindari adanya konflik kepentingan dengan pihak lain, sehingga proses penerbitan naskah berjalan lancar dan aman. Etika Pengelola Jurnal 1) Pengambilan keputusan; pengelola jurnal/dewan redaksi harus menjabarkan misi dan tujuan organisasi, khususnya yang berkaitan dengan penetapan kebijakan dan keputusan penerbitan jurnal tanpa adanya kepentingan tertentu. 2) Kebebasan; pengelola jurnal harus memberikan kebebasan kepara reviewer dan editor untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman serta menghargai privasi penulis. 3) Jaminan dan promosi; pengelola jurnal harus menjamin dan melindungi hak kekayaan intelektual (hak cipta), serta transparan dalam mengelola dana yang diterima oleh pihak ketiga. Selain itu, pengelola jurnal harus mempublikasikan dan mempromosikan hasil terbitan ke masyarakat dengan memberikan jaminan kemanfaatan dalam penggunaan naskah. 4) Pengungkapan konflik kepentingan; pengelola jurnal harus memahami etika publikasi ilmiah di atas untuk menghindari adanya konflik kepentingan dengan pihak lain, sehingga proses penerbitan naskah berjalan lancar dan aman. |
Frekuensi Penerbitan
Frekuensi Penerbitan Jurnal Mahatani 2 kali dalam satu tahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember, dengan menerbitkan minimal 6 artikel sekali terbit. |
Panduan Review
|
Biaya Publikasi
Jurnal Mahatani membebankan biaya penulis sebagai berikut : Penyerahan (submit) artikel : 0.00 IDR (gratis) Biaya Publikasi artikel : 250.000 IDR |