Pengaruh Dosis NPK Mutiara dan Konsentrasi Air Laut terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Tanah (Arachis hipogeae L.) Varietas Kijang

Penulis

  • engkus kusnaedin
  • Atak Tauhid
  • jajang supriatna

DOI:

https://doi.org/10.52434/jagros.v4i1.875

Abstrak

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditas pangan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan merupakan sumber pangan yang memiliki gizi cukup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis NPK mutiara dan konsentrasi air laut terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Percobaan dilakukan di Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut dari bulan April hingga Juli 2019. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RBD) pola faktorial 4 x 4 dengan dua ulangan, faktor pertama adalah mutiara NPK dosis (P) terdiri dari empat tingkatan: p0 = 0 g / Polybag, p1 = 1,2 g / Polybag, p2 = 1,8 g / Polybag, dan p3 = 2,4 g / Polybag. Konsentrasi faktor kedua Air Laut (A), terdiri dari empat tingkatan: a0 = 0 ml / liter, a1 = 30 ml / liter, a2 = 40 ml / liter, dan a3 = 50 ml / liter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara berbagai dosis NPK dan konsentrasi air laut pada pertumbuhan dan hasil kacang. Secara independen, dosis 1,2 g / polybag NPK efektif dan efesien untuk menunjukkan pengaruh terbaik pada semua parameter pengamatan terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah, sedangkan berbagai konsentrasi air laut tidak menunjukkan hasil yang signifikan pada semua parameter pengamatan

Referensi

Damanik, M. Madjid B., Bachtiar Effendi Hasibuan, Fauzi, Sarifuddin, Hamidah Hanum. 2010. Pemupukan Tanah. USU Press. Medan.

Fitter A.H. dan Hay, R.K.M. 1991. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Universitas Gajah Mada, Yokyakarta.

Gomez, K.A. dan A.A. Gomez. 2007. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. UI-Press. Jakarta.

Hardjowigeno, S. 2010. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta.

Ibrahim, A.S dan A. Kasno . 2008. Interaksi pemberian kapur pada pemupukan urea Terhadap kadar N tanah dan serapan N tanaman Jagung (Zea mays. L). Balai Penelitian Tanaman Pangan. Semarang.

Pickard, G.L. danW.J. Emery. 1990. Descriptive Physical Oceanography:An Introduction. Pergamon Press,Oxford.

Rauf, A. W., T. Syamsuddin, dan R. S. Sri. 2000. Peranan Pupuk NPK pada Tanaman Padi. Departemen Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Koya Barat, Irian Jaya

Sarwono H. 1995. Ilmu tanah. Akademika Pressindo. Jakarta.

Sutarto, V, S. Hutaami, dan B. Soeherdy. 1985. Pengapuran dan Pemupukan Molibdenum, Magnesium, dan Sulfur pada Kacang Tanah. Dalam seminar hasil penelitian tanaman pangan volume 1 palawija. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Bogor. 227 : 146-155.

Wahyudin, A., Rumita, Bachtiar, D.C. 2015. Pengaruh Jarak Tanam Berbeda Pada Berbagai Dosis Pupuk Organik Pertumbuhan Jagung Hibrida P12 Jatinangor. Jurnal Kultivasi 14(1):1-8

Unduhan

Diterbitkan

2019-12-01

Terbitan

Bagian

Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)