Pengaruh Jarak Tanam dan Jumlah Cabang pada Pertumbuhan dan Hasil Terung Hijau (Solanum melongena L.)
DOI:
https://doi.org/10.52434/jagros.v3i2.863Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jarak tanam dan jumlah cabang yang efektif, serta mengetahui perlakuan kombinasi yang memberikan pengaruh paling tinggi terhadap pertumbuhan tanaman terung hijau. Percobaan dilaksanakan di Kampung Andir Desa Sukaraja Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut. Percobaan dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Juli 2019. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Pola faktorial 3x3 yang terdiri atas 2 faktor dan 3 kali ulangan, Faktor pertama Jarak Tanam (J) terdiri atas 3 taraf, yaitu : j1 = 70 cm x 50 cm, j2 = 75 cm x 50 cm, j3 = 80 cm x 50 cm. Jumlah Cabang (D) terdiri atas tiga taraf yaitu : d1 = Tanpa Pengaturan d2 = Pengaturan 2 Cabang dan d3 = Pengaturan 4 Cabang. Hasil Penelitian menunjukan tidak terjadi interaksi antara berbagai jarak tanam dan jumlah cabang. Jarak tanam 75 cm x 50 cm (j2) berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah buah per tanaman, jumlah buah per plot dan bobot buah per tanaman sedangkan perlakuan tanpa pengaturan cabang (d0) menunjukkan pengaruh terbaik terhadap bobot buah per tanaman.Referensi
Kartasaputra, A. G., 1988. Teknologi Benih. PT. Bina Akasara. Jakarta.
Majid, S.I. 2012. Pengaruh pemangkasan terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas tomat. Pengaruh Pemangkasan Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). Diakses 20 Juni 2019. <https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/26472.
Pracaya, 2002. Bertanam sayuran organik. Jakarta.
Nainggolan, EP., H. Pranoto., ED. Sulichantini. 2019. Uji Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung(Solanum melongena L)pada SistemAgroforestri Tanaman Karet(Havea brasiliensis). Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab. Volume 1, Nomor 2, Februari 2019 Halaman 93-99.
Reksahadiprojo, S. 1985. Produksi Tanaman Hijauan makanan ternak tropik. Bagian penerbit fakultas ekonomi Yogyakarta: UGM Salsbury WB, Ross CW, 1995. Fisiologi tumbuhan. Terjemahan lukman DR dan Sumaryono. Jilid 3 penerbit ITB Bandung.
Rukmana, R.1995. Bertanam Terung. Kanisius Yogyakarta.
Sunaryono, Hendro.1984. Kunci bercocok tanam sayur-sayuran penting diIndonesia. Bogor: CV sinar baru.
Suyanto, H., TL Abriana, NN Rupiasih, P Widyatmika. 2011. Pengaruh Intensitas Cahaya Merah 680 nm Terhadap Laju Pertumbuhan dan Kadar Klorofil – a Pada Fase Pembibitan Tanaman Tomat. Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088-4176 Pusat Penelitian Fisika-LIPI Serpong, 12-13 Juli 2011
Widdicombe, W.D. and K.D. Thelen. 2002. Row width and plant density effect on corn forage hybrid. Agron. J. 94: 326-330.