Respon Jamur Merang (volvariella volvacea) terhadap Ketebalan Media Tanam dan Konsentrasi Molase Tetes Tebu

Penulis

  • Rama Adi Pratama

DOI:

https://doi.org/10.52434/jagros.v3i2.861

Abstrak

Tingginya permintaan konsumen di Indonesia terhadap komoditas jamur merang belum dapat diimbangi oleh tingkat produksinya. Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh ketebalan media tanam dan konsentrasi molase tetes tebu terhadap pertumbuhan dan hasil jamur merang (Volvariella volvacea). Percobaan dilaksanakan di Kampung Babakan jambe Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut dari bulan Februari sampai Maret 2019. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 4 x 4, faktor pertama adalah ketebalan media tanam (M) yaitu: m0 = ketebalan 5 cm, m1 = ketebalan 15 cm m2 = ketebalan 25 cm, m3 = ketebalan 35 cm. Faktor kedua adalah Konsentrasi Molase (K) yaitu: k0 = 0 ml/l air, k1 = 5 ml/l air, k2= 15 ml/l air, k3 = 25 ml/l air. Hasil Penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara ketebalan media tanam dan konsentrasi molase tetes tebu terhadap waktu keluar pinhead. Nilai interaksi tertinggi terdapat pada kombinasi perlakuan ketebalan media tanam15 cm (m1) dan konsentrasi molase tetes tebu 5 ml/l (k1).Secara mandiri ketebalan media tanam dan konsentrasi ketebalan molase tetes tebu ketebalan media tanam 25 cm (m2) menuunjukan pengaruh nyata terhadap karakter jumlah tubuh buah periode 1, grade 1, II, III dan bobot panen periode 1. Kombinasi terbaik selanjutnya pada konsentrasi molase 5 ml/l (k1) ditunjukan dengan hasil tertinggi pada seluruh karakter pengamatan.

Referensi

Agus, G.T.K., A. Dianawati., E.S. Irawan dan K. Miharja. 2002 . Budi daya Jamur Konsumsi. Agromedia Pustaka. Jakarta. Gomez, K.A,. dan A.A. Gomez. 1995. Prosedur Statistika untuk Penelitian Pertanian. Terjemahan dari : Statistical Procedures for Agricultural Research. Penerjemah : E. Sjamsudin dan J.S. Baharsjah. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. Hambali dan Erliza,. 2007. Teknologi Bioenergi. Agromedia Pustaka, Jakarta. Parjimo dan Agus, A,. 2013 Budidaya Jamur (Jamur Merang, Jamur Kuping dan Jamur tiram). : Agromedia. Jakarta. Purwani,. A. Rofiq dan N. Hidayat,. 2007, Simulasi Model Produksi Etanol dari Molase Oleh Sacharmicyces cerevisia pada Kultur Batch. Puspaningrum dan Indah. 2013. “Produksi Jamur Tiram Putih (Pleuotus ostreatus) Pada Media Tambahan Molase Dengan Dosis Yang Berbedaâ€.

JAGROS Vol. 3 No.2 Juni 2019 ISSN 2548-7752

Skripsi. Jurusan Biologi FKIP. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. Riduan, M., D. Hariyono dan M. Nawawi. 2013. Pertumbuhan dan Hasil Jamur Merang (Volvariella volvacea) pada Berbagai Sistem Penebaran Bibit dan Ketebalan Media. Jurnal Prodsuksi Tanaman. Vol. 1 (1). Sebayang, F. 2006. Pembuatan Etanol dari molase secara fermentasi Menggunakan Sel Saccharomyces cerevisiae Yang Termobilisasi Pada Kalsium Alginat. Jurnal Technologi Proses 5 (2) Juli 2006 : 68 – 74. ISSN 1412 – 7814. Departemen Kimia Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara. Medan. Sinaga, 2011. Budidaya Jamur Merang. Penebar Swadaya, Jakarta. Sinaga, 2011. Budidaya Jamur Merang. Penebar Swadaya, Jakarta. Sunandar dan bambang. 2010. Budidaya Jamur Merang. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 2010. Bandung. Wijaya., Sheila. 2014. The Secret of Jamur.: FlashBokks. Yogyakarta Zuyasna., Nasution M dan Fitriani D. 2011. Pertumbuhan dan hasil jamur merang akibat perbedaan media tanam dan konsentrasi pupuk super A-1. J. Floratek. 6:92-10. Semarang

Unduhan

Diterbitkan

2020-05-21

Terbitan

Bagian

Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)