Inventarisasi Keanekaragaman Serangga di Inkubator Fakultas Pertanian Universitas Perjuangan Tasikmalaya dengan Menggunakan Perangkap Warna

Penulis

  • Istia Siti Amalia Universitas Sali AL-Aitaam
  • R. Arif Malik Ramadhan Universitas Perjuangan Tasikmalaya

DOI:

https://doi.org/10.52434/jagros.v9i2.3842

Abstrak

Serangga merupakan organisme yang berperan penting dalam ekosistem. Keragaman serangga dapat dijadikan indikator biodiversitas lingkungan dan kesehatan ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati keragaman serangga dan mengidentifikasi peranannya bagi ekosistem Inkubator Fakultas Pertanian Universitas Perjuangan Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah dengan memasang perangkap kuning dan perangkap hijau di beberapa tempat dengan waktu pengamatan 24 jam, 48 jam, dan 72 jam. Kemudian dilakukan identifikasi terhadap serangga yang terperangkap lalu dihitung tingkat keragaman dan dominansinya. Berdasarkan hasil pengamatan, jumlah serangga yang terperangkap lebih banyak pada perangkap kuning daripada perangkap hijau. Pada perangkap kuning, sebanyak 109 ekor serangga yang terperangkap terdiri dari 7 spesies hama, 4 spesies predator, 2 spesies parasitoid, 1 spesies penyerbuk, dan 1 spesies pengurai. Pada perangkap hijau, sebanyak 68 serangga yang terperangkap terdiri dari 7 spesies hama, 2 spesies predator, 3 spesies parasitoid, 1 spesies penyerbuk, dan 1 spesies pengurai. Hasl pengamatan pada perangkap kuning dan hijau memiliki Indeks Keragaman Shannon-Wiener (H’) dengan kriteria sedang yaitu 2,064 dan 2,048. Berdasarkan Indeks Dominansi Simpson (C) perangkap kuning dan hijau termasuk ke dalam kriteria rendah, yaitu 0,188 dan 0,182. Hasil pengamatan pada kedua perangkap tersebut menunjukkan bahwa Inkubator Fakultas Pertanian Universitas Perjuangan memiliki keragaman serangga yang sedang, tekanan ekologi sedang, kondisi ekosistem yang cukup seimbang, dan tidak terdapat spesies yang mendominasi pada ekosistem tersebut.

Unduhan

Diterbitkan

2025-08-12

Terbitan

Bagian

Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)