APLIKASI LAMA PERENDAMAN BENIH DENGAN POC DAN SISTEM TANAM BENIH LANGSUNG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI SAWAH (Oryza sativa L.) KULTIVAR CIHERANG
DOI:
https://doi.org/10.52434/jagros.v5i1.1108Abstrak
Pupuk organik cair mengandung unsur hara makro dan mikro, serta mikroorganisme yang bermanfaat untuk tanaman. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman benih dalam pupuk organik cair dan sistem tanam benih langsung yang memberikan pengaruh tertinggi terhadap pertumbuhan dan hasil padi kultivar Ciherang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial 4 x 3 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah lama perendaman benih dalam pupuk organik cair (P) dengan 4 taraf (12, 24, 36, dan 48 jam). Faktor kedua yaitu sistem tanam benih langsung (T) terdiri atas 3 taraf (3, 6, dan 9 benih). Data dianalisis menggunakan Uji F, apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan (DMRT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara lama perendaman benih dalam pupuk organik cair dan sistem tanam benih langsung terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi kultivar Ciherang. Secara mandiri, lama perendaman dalam pupuk organik cair 36 jam dan sistem tanam benih langsung tabela 6 berpengaruh paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil kultivar Ciherang, yaitu meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun per rumpun, jumlah anakan per rumpun, jumlah malai per rumpun, bobot gabah kering panen per rumpun, hasil gabah kering panen per plot, bobot gabah kering giling per rumpun, dan hasil gabah kering giling per plot.Â
Kata kunci : Ciherang, padi, pupuk, tabela, perendaman
Referensi
Agustina, T. dan M. Syamsiah. 2018. Aplikasi Lama Perendaman Benih dengan MOL (Mikroorganisme lokal) dari Akar Putri Malu dalam Memacu Pertumbuhan Bibit Padi Pandanwangi. Agroscience Vol 8 (1): 1-18.
Amiroh, A., A. U. Nazam, dan Suharso. 2019. Kajian Pengaruh Jumlah Bibit Per Lubang dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Padi (Oryza sativa L.). Jurnal Agroradix, Vol. 3 (1): 9-19.
Atman. 2007. Teknologi Budidaya Padi Sawah Varietas Unggul Baru Batang Piaman. Jurnal Ilmiah Tambuah, Vol. 6 (1): 58-64 Bozorgi, H.R., A. Faraji, R.K. Danesh, A. Keshavarz, E. Azarpour, F. Tarighi. 2011. Effect of Plant Density on Yield and Yield Components of Rice. World Applied Sciences Journal 12 (11): 2053-2057.
Dachban dan Dibisono. 2010. Pengaruh Sistem Tanam, Varietas Jumlah Bibit Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi Sawah (Oriza sativa L.). Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol 3 (1): 47-57.
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. 2018. Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Padi. https://www.pertanian.go.id. Diakses 3 September 2020.
Duaja, M. D. 2012. Pengaruh Bahan dan Dosis Kompos Cair terhadap Pertumbuhan Selada (Lactuca sativa). Bioplantae, Vol.1(1): 10-18.
Dwidjoseputro, D. 2005. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia, Jakarta. Fitter A.H. dan R.K.M. Hay. 1998. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Goldsworthy, P. R. dan N. M. Fisher. 2008. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik. Terjemahan Tohari. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Guritno, B. dan S.M. Sitompul. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Haas, D. dan G. Devago. 2005. Biological Control of Soil Borne Pathogens by Pseudomonas fluorescenst. Nature Reviews Microbiology, Vol.3. 307-319. Harjadi, S.S. 2005. Pengantar Agronomi. Gramedia Pustaka, Jakarta.
Husna, Y. 2010. Pengaruh Penggunaan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah (Oryza sativa L.). Varietas Batang Piaman dengan Metode SRI (System Of Rice Intensification). Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau. Vol. 1 (9): 2-7.
Jumin, H.B. 2012. Agronomi. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Lakitan, B. 2008. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Rajawali Press, Jakarta.
Masdar. 2005. Interaksi Jarak Tanam dan Jumlah Bibit per Titik Tanam pada Sistem Intensifikasi Padi terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman. Akta Agrosia. Vol 1 (1): 92-98.
Pane, H. 2003. Kendala dan Peluang Pengembangan Teknologi Padi Tanam Benih Langsung. J. Litbang Pertanian Vol. 22 (4): 172-178.
Putra, I.G.N.A. 2012. Penerapan Sistem Tanam Tabela, SRI, dan Tanam Pindah Terhadap Komponen Hasil Padi Hibrida dan Varietas Unggul Baru. http://digilid.polije.ac.id. Diakses 1 September 2020. Rahmatika, W. dan A, E. Sari. 2020. Efektivitas Lama Perendaman Larutan KNO3 terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Awal Bibit Varietas Padi (Oryza sativa L.). Jurnal Agrovigor, 13 (2): 89–93.
Santoso, I., Sulistyani, dan Sudarsianto. 2014. Studi Perkecambahan Benih Kakao Melalui Metode Perendaman. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jember.
Sastrahidayat, R. 2011. Rekayasa Pupuk Hayati Mioriza dalam Meningkatkan Produksi Pertanian. Universitas Brawijaya Press, Malang.
Saragih, B. 2001. Agribisnis: Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian. Loji Grafika Griya Sarana, Bogor.
Soraya dan J. Barus. 2015. Kajian Sistim Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Unggul Baru Padi Sawah Tadah Hujan. Prosiding Seminar Nasional Agroinovasi Spesifik Lokasi Untuk Ketahanan Pangan Pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Hal. 349-355.
Sutedjo, M.M. 2005. Pupuk dan Cara Pemupukan. PT. Asdi Mahasatya, Jakarta. Sutopo, L. 2005. Teknologi Benih. Rajawali Press, Jakarta.
Syamsuri, I. 2004. Biologi. Erlangga, Jakarta.
Tamin, R. P. 2007. Teknik Perkecambahan Benih Jati (Tectona grandis Linn. F.). Jurnal Agronomi, 11(1):7-14.
Wangiyana, W. Z. Laiwan dan Sanisah. 2012. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi Var. Ciherang dengan Teknik Budi Daya “SRI (System of Rice Intencivication)†pada Berbagai Umur dan Jumlah Bibit Perluang Tanam. Jurnal Crop Agro, Vol. 2 (1): 70-78.