Pengukuran Nilai Daya Hantar Listrik pada Berbagai Tanah Sawah di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut

Penulis

  • Ardli Swardana Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Garut
  • Silma Hanifah Siti Mutmainah Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Garut
  • Andre M Yahya Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Garut
  • Nisrin Sumia Hidayanti Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Garut
  • M Haekal Lubis Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Garut

DOI:

https://doi.org/10.52434/jagros.v7i1.2490

Abstrak

Pertanian presisi penting dilakukan untuk kegiatan budidaya tanaman, tanpa terkecuali untuk tanaman padi. Salah satu bentuk pertanian presisi yang dapat dilakukan adalah pengukuran daya hantar listrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur nilai daya hantar listrik dan salinitas pada lahan sawah. Penelitian dilakukan pada Oktober – Desember 2022 bertempat di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut yang difokuskan pada lahan sawah. Jumlah lokasi pengambilan sampel adalah 7 titik. Metode yang digunakan adalah eksplorasi dan analisis spasial. Penelitian menunjukkan bahwa nilai daya hantar listrik berada pada kisaran 492 – 2174 μs/cm. Berdasarkan nilai daya hantar listrik yang terukur diperoleh nilai salinitas lahan dengan kisaran non salinitas sampai dengan rendah.

Referensi

Ariyanto, D. 2016. Pengembangan metode akuisisi data kandungan unsur hara makro secara spasial dengan sensor EC dan GPS. JTEP (Jurnal Keteknikan Pertanian). 4(1): 107-114.

Bohn, H.L., McNeal, B.L., & O’Connor, G.A. 2001. Soil Chemistry. Third Edition. John Wiley & Sons, Inc. New York.

Chalil, D. 2011. Dampak pertanian presisi terhadap produksi dan pendapatan (Studi kasus: Usahatani padi di sentra produksi padi Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagei, Sumatera Utara). Prosiding Seminar Nasional Pertanian Presisi.

Ditjen Bina Produksi Tanaman Pangan. 2004. Pedoman Penggunaan Pupuk Berimbang Padi Irigasi dan Rawa. Jakarta: Departemen Pertanian.

Faroka, F.R., Seminar, K.B., Muljono, P. (2013). Pengaruh adopsi teknologi PHSL (pemupukan hara spesifik lokasi) berbasis pertanian presisi terhadap pendapatan petani padi di Desa Jembungan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. KMP (Jurnal Komunikasi Pembangunan). 11(1): 1-10.

Frasetya, B., Taofik, A., & Firdaus, R.K. (2018). Evaluasi variasi nilai Electrical Conductivity terhadap pertumbuhan tanaman selada (Latuca sativa L.) pada system NFT. Jurnal Agro. 5(2): 95-102.

Gunawan, P. (2013). Pengembangan dan uji kinerja mesin pemupuk dosis variable pada budidaya padi sawah dengan konsep pertanian presisi. JTEP (Jurnal Keteknikan Pertanian). 27(1): 1-9.

Iranpour, M., A. Lakzianand R. Korrasami. (2014). Effect of cadmium and organic matter on soil pH, electrical conductivity and their roles in cadmium availibility in soil. JMEAST, 18:643-646.

Kim, H.T. 1998. Principles of soil chemistry. New York: Marcel Dekker Inc.

Latupapua, A.I. (2020). Hubungan pH, Eh, dan EC dengan produksi kelapa rakyat pada tempat tumbuh yang berbeda. AGROLOGIA. 9(1): 1-8.

Lindsay, W.L. 1979. Chemical equilibria in soils. New York: John Wiley & Sons.

Muliawan, N.R.E., Sampurno, J. & Jumarang, M.I. (2016). Identifikasi nilai salinitas pada lahan pertanian di Daerah Jungkat berdasarkan Metode Daya Hantar Listrik. Prisma Fisika. IV(2):69-72.

Noor, M., Maas, A., Notohadikusumo, T. (2008). Pengaruh pengeringan dan pembasahan terhadap sifat kimia sulfat masam Kalimantan. Jurnal Tanah dan Iklim. 27: 33-44.

Sari, M.A., Ivansyah, O., & Nurhasanah. (2019). Hubungan konduktivitas listrik tanah dengan unsur hara NPK dan pH pada lahan pertanian Gambut. Prisma Fisika. 7(2): 55-62.

Sondakh, J., Rembang, J.H.W., Syahyuti. 2020. Karakteristik, potensi generasi milenial dan perspektif pengembangan pertanian presisi di Indonesia. Forum Peneltian Agro Ekonomi. 38(2): 155-166.

Sposito, G. 1989. The chemistry of soils. New York: Oxford Univ Press.

Suryani, I. 2021. Perubahan Konduktivitas Hidraulik dan Daya Hantar Listrik Tanah Akibat Pemberian Urea dan Bahan Organik pada Tanah Ultisol. Jurnal Galung Tropika. 10(3): 283-291.

Subandi, M., Salam, N.P., Frasetya, B. (2015). Pengaruh berbagai nilai EC (Electrical Conductivity) terhadap pertumbuhan dan hasil bayam (Amaranthus sp.) pada hidroponik system rakit apung (Floating Hydroponics System). Jurnal ISTEK. IX(2): 136-152.

Swardana, A., Januar, R., Mansyur, A, Ismail, F., & Merdeka, R.G. (2020). Survei perubahan penggunaan lahan menggunakan metode unit lahan di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat. JAGROS (Journal of Agrotechnology Science). 5(1):331-340.

Syekhfani. 2013. Kriteria Penilaian Sifat Kimia Tanah. Leaflet. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya.

Unduhan

Diterbitkan

2022-12-31

Terbitan

Bagian

Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)