Uji Cekaman Salinitas Terhadap Viabilitas Dan Vigor Benih Beberapa Kultivar Kedelai (Glycine max (L). MERRIL)

Penulis

  • Novriza Sativa Fakultas Pertanian Jurusan Agroteknologi - Universitas Garut
  • Hamidah ; Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Garut
  • Jenal Mutakin Fakultas Pertanian Jurusan Agroteknologi - Universitas Garut
  • Ai Yanti Rismayanti Fakultas Pertanian Jurusan Agroteknologi - Universitas Garut
  • Noviyanti ; Fakultas MIPA Jurusan Farmasi - Universitas Garut

DOI:

https://doi.org/10.52434/jagros.v7i1.2393

Abstrak

Garam merupakan salah satu faktor cekaman lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan, terutama pada fase perkecambahan benih kedelai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan kaitan antara konsentrasi garam dengan jenis kultivar terhadap perkecambahan benih kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Balai Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH) Satuan Pelayanan Wilayah V Garut, Desa Situjaya Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial 4 x 4. Faktor pertama adalah larutan garam dengan 4 level konsentrasi (m) yaitu: m0 = 0 (kontrol tanpa NaCl), m1 = 3 gram/liter NaCl, m2 = 5 gram/liter NaCl dan m3 = 7 gram/liter NaCl. Faktor ke dua adalah Kultivar (v) dengan 4 macam kultivar kedelai Yaitu: v1 = Anjasmoro, v2 = Detam 1, v3 = Agromulyo, v4 = Dena 1. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terjadi interaksi antara konsentrasi NaCl dan macam kultivar yang berpengaruh terhadap uji viabilitas dan vigor benih beberapa kultivar kedelai. Kultivar Argomulyo memberikan pengaruh pada parameter potensi tumbuh maksimum, indeks vigor, kecepatan tumbuh, dan berat kering kecambah.

Biografi Penulis

Novriza Sativa, Fakultas Pertanian Jurusan Agroteknologi - Universitas Garut

Agroteknologi, Fakultas Pertanian

Referensi

Anugrahtama, P. C., Supriyanta, & Taryono. (2020). Pembentukan Bintil Akar dan Ketahanan Beberapa Aksesi Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Pada Kondisi Salin. Agrinova : Journal of Agriculuture Innovation. 3(1), 1–5.

Aruan, R.B., Nyana, I.D.N., Siadi I.K., dan Raka, I.G.N. (2018). Toleransi Penundaan Prosesing Terhadap Mutu Fisik dan Mutu Fisiologis Benih Kedelai (Glycine max L. Merril). E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika. Vol. 7, No. 2. ISSN: 2301-6515.

Balitkabi. (2016). Upaya Meningkatkan Produksi Kedelai di Lahan Pasang Surut. Agro Inovasi. https://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/

Badan Pusat Statistik (BPS). (2022). Analisis Produktivitas Jagung dan Kedelai di Indonesia. https://www.bps.go.id/publication/2022/12/16/9e87d65dae851717a1af5784/analisis-produktivitas-jagung-dan-kedelai-di-indonesia-2021.html. diakses pada 29 Desember 2022.

Choirunnisa. (2021). Karakter Morfologi Akar dan Fisiologi Echinacea purpurea pada Berbagai Cekaman Salinitas. 65–74. https://doi.org/10.25047/agropross.2021.207.

Dianawati, Meksy, Dwi Pangesti Handayani, Yulianus R. Matana, S. M. B. (2013). Pengaruh Cekaman Salinitas Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Dua Varietas Kedelai (Glycine max. L.). Agrotrop. 3(2), 35–41.

David, J., Basuni, & Tatang Abdurrahman. (2021). Respon Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max) terhadap Amelioran di Lahan Salin. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy). 49(3), 259–265. https://doi.org/10.24831/jai.v49i3.36315.

Ginting, F. P., Asbur, Y., Purwaningrum, Y., Rahayu, M. S., & Nurhayati. (2019). Pengaruh Stress Salinitas Terhadap Pertumbuhan, Komposisi Mineral , Kadar Prolin , Zat Antioksidan Kedelai. Agriland. Vol. 7 No. 1.

International Seed Testing Association (ISTA). 2010. Seed Science and Technology. International rules for seed testing. Zurich: International Seed Testing Association.

Lesilolo, M.K., J. Riry dan E.A. Matatula. (2013). Pengujian Viabilitas dan Vigor Benih Beberapa Jenis Tanaman yang Beredar di Pasaran Kota Ambon. Agrologia, Vol. 2, No. 1, A Hal 1-9.

Ma'ruf, Amar. 2016. Respon Beberapa Kultivar Tanaman Pangan terhadap Salinitas. Jurnal Penelitian Pertanian BERNAS. Volume 12 No.3. DOI. 10.7910/DVN/9LWHOU.

Muarif, A. R., Hasanuddin, & Zuyasna. (2020). Respon beberapa galur mutan kedelai (Glycine max ( L .) Merril ) gen- erasi M 5 pada berbagai tingkat cekaman salinitas pada media Rockwool. Cassowary, 3(2), 77–90.

Muhammadiyah, U., Selatan, T., Mustika, E. F., Laksono, R. A., & Yamin, M. (2022). Toleransi Galur-Galur Elit Tanaman Padi (Oryza sativa L .) Terhadap Cekaman Salin Pada Fase Perkecambahan dan Fase Bibit. 7(1), 105–115.

Munns, Rana & Mark Tester (2008). Mechanism of Salinity Tolerance. Annual Review of Plant Biology. 59:651–81. DOI: 10.1146/annurev.arplant.59.032607.092911.

Nur Mahdi,N., & Suharno S. (2019). Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Impor Kedelai Di Indonesia. Forum Agribisnis : Agribusiness Forum. 9(2), 160-184. https://doi.org/10.29244/fagb.9.2.160-18.

Purwaningrahayu, R.D, & Taufiq, A. (2017). Respon Morfologi Empat Genotip Kedelai Terhadap Cekaman Salinitas. Jurnal Biologi Indonesia. 13(2), 175–188. https://doi.org/10.47349/jbi/13022017/175.

Putri, P. H., Anggoro Susanto, G. W., & Taufiq, A. (2017). Evaluasi Ketahanan Sumber Daya Genetik Kedelai terhadap Cekaman Salinitas. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 1(3), 233. https://doi.org/10.21082/jpptp.v1n3.2017.p233-242.

Ridha, R., Syahril, M., & Juanda, B. R. (2017). Viabilitas dan vigoritas benih kedelai (Glycine max (L.) Merrill) akibat perendaman dalam ekstrak tekur keong mas. Agrosamudra, Jurnal Penelitian. 4(1), 84–90.

Rosmayati, Rahmawati, N., P, R., Astari, & Wibowo, F. (2015). Analisa Pertumbuhan Vegetatif Kedelai Hibridisasi Genotipa Tahan Salin dengan Varietas Anjasmoro untuk Mendukung Perluasan Areal Tanam di Lahan Salin. Jurnal Pertanian Tropik. 2(2), 132–139.

Ruliyansyah, Agus. (2011). Peningkatan Performansi Benih Kacangan Dengan Perlakuan Invigorasi. Perkebunan dan Lahan Tropika. J. Tek. Perkebunan & PSDL. Vol 1 Hal 13-18. ISSN: 2088-6381.

Sadjad, S. 1994. Kuantifikasi Metabolisme Benih. PT Grasindo. Jakarta.

Suryaman, M., Hodiyah, I., & Nuraeni, Y. (2021). Mitigasi Cekaman Salinitas pada Fase Perkecambahan Kedelai melalui Invigorasi dengan Ekstrak Kulit Manggis dan Ekstrak Kunyit. AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pertanian. 5(1), 18–26. https://doi.org/10.33019/agrosainstek.v5i1.172.

Tefa, Anna (2017). Uji Viabilitas dan Vigor Benih Padi (Oryza sativa, L.) selama Penyimpanan pada Tingkat Kadar Air yang Berbeda. Jurnal Pertanian Konservasi Lahan Kering. Savana Cendana. 2 (3) 48-50 (2017).

Unduhan

Diterbitkan

2023-01-28

Terbitan

Bagian

Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)