Respons Pertumbuhan Tanaman Kelapa (Cocos nucifera L.) Belum Menghasilkan terhadap Aplikasi Berbagai Dosis Kascing

Penulis

  • Santi Rosniawaty Departemen Budidaya Pertanian Unpad
  • Mira Ariyanti
  • Cucu Suherman

DOI:

https://doi.org/10.52434/jagros.v6i2.1806

Abstrak

Indonesia merupakan salah satu produsen kelapa terbesar di dunia, namun apabila pemeliharaan tanaman tidak diperhatikan, maka produksi kelapa di Indonesia akan menurun.  Pemupukan sangat diperlukan dalam memelihara tanaman kelapa. Pupuk organik merupakan salah satu pupuk yang dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi kelapa. Kascing adalah pupuk organik hasil dari dekomposisi bahan organik yang dilakukan oleh cacing. Percobaan ini dilaksanakan di kebun percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Lokasi percobaan berada di ketinggian ± 732 meter di atas permukaan laut. Percobaan ini dimulai pada bulan Maret 2019 sampai Mei 2019. Metode yang digunakan dalam percobaan ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan diulang 2 kali. Perlakuan yang diuji terdiri dari dosis kascing yang berbeda yaitu 2,5 kg, 5 kg, 7,5kg, 10 kg, 12,5 kg, 15 kg. Hasil percobaan menunjukkan Pemberian pupuk kascing mempengaruhi pertambahan tinggi tanaman, pertambahan lilit batang dan pertambahan jumlah anak daun. Secara umum dosis kascing 15 kg/polibeg memberikan pengaruh yang baik pada pertumbuhan tanaman kelapa belum menghasilkan.

 

Kata Kunci : Kelapa, pertumbuhan, kascing, dosis.

Unduhan

Diterbitkan

2022-06-30

Terbitan

Bagian

Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)