Asistensi Penyusunan Dokumen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Pada SD 2 Muhamadiyyah Karangpawitan Garut

Penulis

  • Agus Barkah Hamdani STAIDA Muhammadiyah Garut

DOI:

https://doi.org/10.52434/jpm.v3i3.41677

Kata Kunci:

Kurikulum Merdeka, IKM, Projek P5

Abstrak

Pengabdian ini, dilatarbelakangi oleh kegelisahan akademik dalam pelaksanaan program Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Sekolah yang melaksanakan IKM jalur mandiri, tidak memiliki alur pelatihan yang sistematis. Sehingga ditemukan kondisi di mana secara administratif, sekolah memiliki kewajiban untuk melaksanakan IKM. Akan tetapi, secara substansial sekolah tidak mampu melaksanakan sesuai prosedur pelaksanaan. Termasuk dalam melaksanakan  projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5). Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk mendampingi sekolah agar bisa menyusun dokumen pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila sesuai dengan prosedur yang ada dalam panduan pelaksanaan, serta regulasi yang berlaku. Tahapan pelaksanaan pengabdian dimulai dengan brainstorming bersama Kepala Sekolah, untuk memperoleh informasi secara mendalam kondisi serta progres pelaksanaan IKM di sekolah. Setelah memperoleh data awal, tahap selanjutnya adalah melaksanakan workshop. Dalam hal ini, guru dibekali dengan materi berkaitan dengan dasar pemikiran, regulasi, serta prosedur teknis pelaksanaan. Selain itu, guru juga bersama-sama melakukan penyusunan dokumen projek penguatan profil pelajar Pancasila, berdasarkan panduan pelaksanaan yang telah ditetapkan. Setelah selesai workshop, guru mematangkan dokumen yang telah disusun. Tahapan selanjutnya adalah evaluasi, untuk melihat progres pelaksanaan serta memastikan bahwa penyusunan dokumen projek sudah sesuai. Melalui rangkaian kegiatan pengabdian ini, ada perbedaan signifikan dalam penyusunan dokumen projek. Guru menjadi paham, bahwa ada prosedur yang harus dilakukan dalam melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Referensi

KEMENDIKBUDRISTEK. Permendikbudristek Nomor 262/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. , Pub. L. No. 262/M/2022 (2022). Indonesia.

KEMENDIKBUDRISTEK. Kepmendikbudristek Nomor 31/H/KR/2024 Tentang Kompetensi dan Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. , Pub. L. No. 031/H/KR/2024 (2024).

Munirah, Intan Vidyasari, R., & Triyanto, A. (2023). Mengenalkan Edukasi Robot untuk Mengembangkan Kreativitas dan Imajinasi. E-DIMAS: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 14(3), 477–481. Diambil dari http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas

Nugraha, T. S. (2022).

Kurikulum Merdeka untuk pemulihan krisis pembelajaran. Inovasi Kurikulum, 19(2), 251–262. https://doi.org/10.17509/jik.v19i2.45301

Romivera. (2013, Juni 3). Lokakarya - Workshop.

Rosmiati. (2013). Penerapan Metode Branstorming untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Kelas XI IPS 4 di SMA Negeri Situraja. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Satria, M. R., & Setyowati, D. (2023). Modul Merancang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Jakarta: Dirjen GTK Kemendikbudristek.

Satria, R., Adiprima, P., Wulan, K. S., & Harjatanaya, racey Y. (2022). Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Jakarta: Kemendikbudristek. Diambil dari https://kurikulum.kemdikbud.go.id/file/1679308669_manage_file.pdf

Sumarmo. (2003). Pendekatan dan Pemodelan Sistem. Malang: UniversitasBrawijayaMalang.

Tim GTK Kemdikbudristek. (2024, Maret). Struktur Kurikulum Merdeka.

Diterbitkan

2024-09-30