INTERAKSI SIMBOLIK DALAM PROSES PEWARISAN BAHASA MASYARAKAT NIAS KEPADA GENERASI Z
DOI:
https://doi.org/10.10358/jk.v6i2.799Abstrak
Abstrak Penelitian ini melihat bagaimana orang tua dalam melakukan proses pewarisan bahasa kepada anaknya. Pewarisan bahasa merupakan hal yang sangat wajar dilakukan oleh setiap elemen budaya, dalam rangka pelestarian budaya. Penelitian ini berfokus untuk melihat bagaimana pewarisan bahasa dilakukan kepada generasi Z yang sudah terpengaruh oleh teknologi dan penetrasi budaya asing. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk melihat bagaimana proses interaksi simbolik yang digunakan pada generasi yang lebih muda dan sudah terpapar oleh teknologi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan wawancara yang dilakukan kepada komunitas perkumpulan masyarakat Nias Sihasara TOdO Fadoro Dahana yang berada di daerah Jabotabek. Subjek penelitian yaitu 1 key informan dan 4 informan yang terdiri dari 2 orang tua, 1 anak generasi z dan 1 anak generasi milenial. Sebelum peneliti melakukan wawancara mendalam, peneliti melakukan observasi ke tempat kediaman informan. Subjek yang diteliti pun asli dari Suku Nias yang berada di daerah Bekasi. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian ini adalah telah terjadi pergeseran perilaku terkait proses pewarisan bahasa pada generasi Z. Hal ini dilihat dari beberapa faktor yaitu pertama, kondisi orang tua yang berada di perantauan yang mulai tidak peduli untuk mengajarkan bahasa Nias kepada anaknya. Faktor yang kedua yaitu dari generasi Z itu sendiri yang merasa bukan bagian dari orang Nias itu sendiri karena mereka tidak lahir di sana. Faktor yang ketiga pengaruh lingkungan dimana sekolah mereka memasukkan bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya selain bahasa Indonesia ke dalam kurikulum. Hal tersebut mengakibatkan mereka fokus pada penguasaan bahasa-bahasa tersebut ketimbang bahasa daerah mereka sendiri. Faktor yang keempat adalah mulai banyaknya orang tua yang menikah berbeda suku sehingga bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi rata-rata adalah bahasa Indonesia di rumah. . Kata Kunci: Interaksi simbolik; Budaya; Pewarisan; Bahasa; Nias Abstract This study saw how parents in the process of inheritance language to their kids. The inheritance of language is a very reasonable thing to do by every element of culture, in order to preserve the culture. The study focuses on seeing how language inheritance was done to the Z-generation who were already affected by technology and the penetration of foreign cultures. This research aims to see how the symbolic interaction process used in the younger generation has been exposed by technology. This research uses qualitative methods with an interview approach made to the community of community gatherings Nias Sihasara TÖdÖ Fadoro Dahana located in Jabotabek area. The research subject is 1 key informant and 4 informants consisting of 2 parents, 1 child z Generation and 1 child of millennials. Before the researchers conducted an in-depth interview, researchers made observations to the informant's dwelling place. The subject is researched from the Nias tribe which is in Bekasi area. Conclusions derived from the results of this research is there has been a shift in behavior related to the process of language inheritance in Z generation. This is seen from several factors, first, the condition of parents who are in the overseas who started to not care about teaching Nias language to his son. The second factor is that of the Z-generation itself that feels that it is not part of the Nias people themselves because they are not born there. The third factor influences the environment in which their school includes English and other foreign languages in addition to Bahasa Indonesia into the curriculum. This resulted in them focusing on mastering these languages rather than their own regional language. The fourth factor is the number of parents who marry different tribes so that the language used to communicate on average is the Indonesian language at home. Keywords: Symbolic Interaction; Culture; Inheritance; Language; NiasReferensi
Daftar Pustaka
Ardianto, Elvinaro. 2007. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung : Simbiosa Rekatama.
Bogdan dan Taylor. 1975. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja Karya
Keraf, Gorys. 2004. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa.Flores: Nusa Indah
Emzir. 2011.Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta. Rajawali Pers
Samovar, Larry. Richard E. Porter & Edwin R. McDaniel. 2009. Komunikasi antar Budaya, Communicatin between Culture. Jakarta : Salemba Humanika
Kuswarno, Engkus 2013. Metedologi Penelitian Komunikasi Fenomenologi, Bandung: Widya Padjajaran.
Patilima, Hamid. 2013. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta.
Rohim, H. Syaiful. (2009). Teori Komunikasi Perspektif, Ragam, dan Aplikasi. Jakarta : PT Rineka Cipta.
West, Richard & Lynn H. Turner. 2012. Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. Terjemahan dari Introducing Communication Theory: Analysis and Application.Jakarta: Salemba Humanik.
Jurnal
Hermawan, V. (2019). Komunikasi Pewarisan Budaya Masyarakat Adat Kampung Mahmud. Jurnal Ilmu Komunikasi Linimasa, 2(2), 19. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.23969/linimasa.v2i2.1690
Hermawati, E. (2011). Intercultural Communication In The Inheritance Urang Pulo The Myth. Komunikasi Dan Realitas Sosial, 3(3), 21. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.
Laiya, R. E. (2012). Nias Language Maintenance, 1–10.
Leong, Juliana E, Warouw, Desie M.D, Kalesaran, E. R. (2014). Ran Komunikasi Orang Tua Dalam Melestarikan Bahasa Tonsawang Di Desa Tombatu Ii Tengah Kecamatan Tombatu Utara Kabupaten Minahasa Tenggara. Acta Diurna, Iii(2).
Putra, Y. S. (2016). Theoritical Review : Teori Perbedaan Generasi. Among Makarti, 9(1952), 37–39.
Qurniawati, R. S., & Nurohman, Y. A. (2019). Ewom Pada Generasi Z Di Sosial Media. Jurnal Manajemen Dayasaing, 20(2), 70–80.
Rahim, A., Tolla, A., Kaseng, S., & Salam, S. (2015). The Retention of Sinrilik Values in Teaching Local Language and Literature of Makassar. Journal of Language Teaching and Research, 6(5), 999. https://doi.org/10.17507/jltr.0605.12
Rastati, R. (2018). Media Literasi Bagi Digital Natives: Perspektif Generasi Z Di Jakarta. Jurnal Kwangsan, 6(1), 43. https://doi.org/10.31800/jurnalkwangsan.v6i1.72
Rustiani, W. K., Pradnyan, I. G. M. S. D., Nurtikawati, Salniwati, & Suraya, R. S. (2019). Interaksi Simbolik Bahasa Daerah Bali Di Tengah Multikulturalisme: Perspektif Habitus Pierre Bourdieu Komang Wahyu Rustiani. Jurnal Kelisanan Sastra Dan Budaya, 2(2), 76–82.
Setyawan, I. (2019). Sikap Generasi “Z†terhadap bahasa Jawa: Studi kasus pada anak-anak usia Sekolah Dasar di kota Semarang. Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna, 7(2), 30–36. https://doi.org/10.30659/JIKM.7.2.30-36
Sri Utari. (2015). Komunikasi Antarpribadi Antara Orang Tua dan Anak Dalam Mentransfer Pengetahuan Bahasa Toraja Di Kota Makassar. Universitas Hasanuddin. Retrieved from http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/14796/Jurnal Komunikasi Antarpribadi Antara Orangtua Dan Anak Dalam Mentransfer Pengetahuan Bahasa Toraja.Pdf?Sequence=1
Yasin, M. F., Priyanto, A. S., & Setiajid. (2017). Interaksi Simbolik dalam Budaya Ngarot Masyarakat Desa Jambak Kecamatan Ciedung Kabupetan Indramayu, 1(1), 48–56.