PERILAKU KOMUNIKASI DALAM KONTEKS HANACARAKA MASYARAKAT KAMPUNG CIREUNDEU

Penulis

  • Dasrun Hidayat Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya (ARS University) http://orcid.org/0000-0001-9491-6041
  • Atie Rachmiatie Universitas Islam Bandung (UNISBA)
  • Dinda Rizkyana Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya (ARS University)

DOI:

https://doi.org/10.10358/jk.v6i2.747

Abstrak

sunda. Padahal aksara suku sunda yang resmi adalah Kaganga. Situasi ini terjadi disalah satu kampung adat yaitu Kampung Cireundeu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendekatan yang digunakan dalam melestarikan aksara hanacaraka. Penelitian juga dimaksudkan untuk menjelaskan nilai-nilai keyakinan masyarakat Cireundeu terkait penggunaan aksara hanacaraka sebagai alat komunikasi. Teknik pengumpulan data melalui wawancrara dan observasi dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa cara melestarikan hanacaraka sebagai simbol budaya melalui penerapan tulisan hanacaraka ditiap simbol-simbol budaya di kampung Cireundeu. Di gapura terpampang tulisan “Wilujeng Sumping di Kampung Cireundeu†dengan menggunakan aksara hanacaraka. Demikian pula dilokasi lainnya seperti tanda penunjuk jalan, dan ruangan rumah adat atau tempat pertemuan masyarakat kampung Cireundeu yang disebut Balee Saresehan. Adapun keyakinan yang masih dipegang teguh bahwa hanacaraka sebagai budaya organik yang mengandung nilai-nilai spiritual. Nilai-nilai tersebut mengajarkan kepada mereka tentang kepercayaan terhadap sang pencipta. Oleh karenanya, hancaraka juga diyakini sebagai alat komunikasi kepada pencipta atau komunikasi transendental. Kata Kunci: cireundeu; hanacaraka; kaganga; perilaku komunikasi; transendental

Biografi Penulis

Dasrun Hidayat, Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya (ARS University)

Fakultas Komunikasi dan Desain (FKD)

Atie Rachmiatie, Universitas Islam Bandung (UNISBA)

Fakultas Ilmu Komunikasi

Dinda Rizkyana, Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya (ARS University)

Fakultas Komunikasi dan Desain

Referensi

Alwasilah, A. C. (2014). Islam, Culture, and Education. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Aribowo, E. K. (2018). Digitalisasi Aksara Jawa Dan Pemanfaatannya Sebagai Media Pembelajaran Bagi Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Jawa Smp Kabupaten Klaten. Warta LPM, 21(2), 59–70. http://doi.org/10.23917/warta.v21i2.5620

Baidillah, I., Darsa, U. a., Abdurrahman, O., Permadi, T., Gunardi, G., Suherman, A., … Sutisna, D. (2008). Direktori Aksara Sunda untuk Unicode. Bandung: Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Bakti, I., Hafiar, H., Budiana, H. R., & Puspitasari, L. (2017). KOMUNIKASI LINGKUNGAN : MENAKAR PELIBATAN PERAN, 7(1).

Dienaputra, R. D. (2012). Sunda sejarah, budaya, dan politik. Bandung: Sastra Unpad Press.

Hidayat, D. (2012). Komunikasi Antarpribadi dan Medianya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hidayat, D. (2014). Social and Cultural Identity Pendekatan Face Negotation Theory tentang Public Relations Multikultur Negara Jerman-China dan Indonesia. ASPIKOM, 2(2), 115–126.

Hidayat, D., & Hafiar, H. (2019). Nilai-nilai budaya soméah pada perilaku komunikasi masyarakat Suku Sunda. Jurnal Kajian Komunikasi, 7(1), 84–96.

Hidayat, D., Hafiar, H., & Anisti. (2019). Tofu Product Branding for Culinary Tourism of Sumedang, Indonesia. Komunikator, 11(2).

Hidayat, D., Kuswarno, E., Zubair, F., & Hafiar, H. (2016). Negosiasi citra budaya masyarakat multikultural 1. Aspikom, 157–172.

Hidayat, D., Kuswarno, E., Zubair, F., & Hafiar, H. (2018). Public Relations Communication Behavior Through a Local-Wisdom Approach : The Findings of Public Relations Components Via Ethnography as Methodology. Malaysian Journal of Communication, 34(3), 56–72.

Iriantara, Y. (2014). Komunikasi Pembelajaran. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Jandt, F. E. (2013). An Introduction to Intercultural Communication; Identities in a Global Cummunity. SAGE Publication.

Kuswarno, E. (2008). Etnografi Komunikasi (1st ed.). Bandung: Widya Padjadjaran.

Lestari, P., Paripurno, E. T., Kusumayudha, S. B., & Ramadhaniyanto, B. (2016). Komunikasi Lingkungan Untuk Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Sinabung. ASPIKOM, 3(1), 56–64.

Nurhaliza, W. O. S., & Suciati, T. N. (2019). Potret Sosial Budaya Masyarakat Suku Bajo Sampela di Kabupaten Wakatobi. Jurnal Komunikasi Universitas Garut, 5(2), 1689–1699. http://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Putri, R. C., & Sushartami, W. (2019). Produksi Budaya dalam Wedding Planner pada Masyarakat Urban. Kawistara, 9(3), 267–285.

Rosadi Ruslan. (2003). Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Samovar, L. A., Porter, R. E., & McDaniel, E. R. (2010). Komunikasi Lintas Budaya; Communication Between Cultures (7th ed.). Jakarta: Salemba Humanika. Retrieved from http://www.penerbitsalemba.com

Sylviana, Z. (2018). Ziarah : antara Fenomena Mistik dan Komunikasi Spritual. Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi Dan Pemikiran Hukum Islam, 10(1), 118. http://doi.org/10.30739/darussalam.v10i1.273

Taufik, M. T. (2019). Memperkenalkan Komunikasi Transendental. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. http://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Yan, A. R., Sunarya, Y., Sn, S., & Sn, M. (2000). Jurnal Tingkat Sarjana bidang Senirupa dan Desain EKSPLORASI TEKSTUR TIGA DIMENSIONAL DENGAN AKSARA SUNDA BAKU SEBAGAI INSPIRASI VISUAL PADA PRODUK FASHION.

Diterbitkan

2020-10-04

Terbitan

Bagian

Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian