ANALISIS WACANA KRITIS TERHADAP DISKURSUS PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR DI MEDIA ONLINE

Penulis

  • Shiddiq Sugiono Pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.10358/jk.v6i2.735

Abstrak

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dinilai selalu menuai pro dan kontra. Media dalam hal ini memegang peranan penting dalam menciptakan citra PLTN. Adapun saat ini media online turut menjadi wadah untuk mengomunikasikan diskursus pembangunan PLTN. Melalui paradigma kritis, penelitian ini memiliki asumsi bahwa diskursus yang dibangun oleh media online turut dipengaruhi oleh berbagai macam pihak dan dimensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana diskursus pembangunan PLTN dibingkai oleh media, menggambarkan intervensi berbagai aktor serta dimensi sosial dan budaya dalam memproduksi diskursus tersebut. Analisis wacana kritis model Norman Fairclough diaplikasikan pada beberapa diskursus pembangunan PLTN untuk mencapai tujuan penelitian tersebut. Selain itu, analisis framing W. A. Gamson digunakan dalam menganalisis dimensi teks sehingga dapat dilihat package atau tema dalam suatu diskursus. Penelitian ini menyajikan 5 package mengenai bingkai diskursus mengenai pembangunan PLTN dari berbagai media online. Adapun penelitian ini menggambarkan adanya indikasi mengenai campur tangan industri batu bara terhadap produksi diskursus. Pemerintah turut memberikan andil karena mempunyai relasi kekuasaan dengan industri batu bara yang menopang program kerjanya. Selain itu, praktik diskursus ini turut didukung oleh adanya konglomerasi dan penggunaan kekuasaan oleh pemerintah. Penelitian selanjutnya dapat memetakan bagaimana kekuatan media yang pro dan kontra terhadap pembangunan PLTN melalui pendekatan kuantitatif.

Referensi

Abe, Y. (2013). Risk assessment of nuclear power by Japanese newspapers following the Chernobyl nuclear disaster. International Journal of Communication, 7, 1968–1989. Retrieved from http://eds.a.ebscohost.com/abstract?site=eds&scope=site&jrnl=19328036&AN=99140331&h=UDR%2FF3g0SiFp2a%2Bd1cFOSSnrZWyzHt0KuUpGzC2RkwNDGSv9A0%2FHEVsk%2FHtRHnsFFDDbOZKy215fRqzXVS%2BrLg%3D%3D&crl=c&resultLocal=ErrCrlNoResults&resultNs=Ehost&crlhashurl=login.as

Annas, A., & Fitriawan, R. A. (2018). Media dan Kekerasan : Analisis Norman Fairclough Terhadap Pemberitaan Tarung Gladiator. 4(1), 37–54.

Astuti, R. (2013). REDD+ sebagai Strategi-Strategi Kepengaturan dalam Tata Kelola Hutan di Indonesia: Sebuah Perspektif Foucauldian. 71–97.

Chrisanty, P. (2012). Keotoriteran Presiden Sukarno dalam Novel : The Year of Living Dangerously. Jurnal Komunikasi Indonesia, I(April), 31–36.

Cravioto, J., Bakr, M., Aoyagi, S., Park, S., & Utama, N. A. (2011). Community acceptance of nuclear power generation in Japan and relevant influencing factors. 2011 IEEE 1st Conference on Clean Energy and Technology, CET 2011, (April 2019), 248–252. https://doi.org/10.1109/CET.2011.6041491

Eriyanto. (2002). Analisis framing: konstruksi, ideologi, dan politik media. Yogyakarta: Lkis.

Eriyanto, E. (2001). Analisis Wacana. Yogyakarta: Lkis.

ESDM. (2018). Statistik Ketenagalistrikan T.A. 2018.

Gamson, W. A. (1989). Media Discourse and Public Opinion on Nuclear Power : A Constructionist Approach ’ L. 95(1), 1–37.

Hamad, I. (2006). Komunikasi sebagai Wacana. Mediator: Jurnal Komunikasi, 7(2), 259–268. https://doi.org/10.29313/MEDIATOR.V7I2.1282

Herman, E., & Chomsky, N. (2008). Manufacturing consent: The political economy of the mass media. In Changes in the Labor Process under Monopoly …. Retrieved from http://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Manufacturing+Consent#5%5Cnhttp://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Manufacturing+consent+-+The+political+economy+of+the+mass+media%230

Joye, S. (2010). News discourses on distant suffering: A critical discourse analysis of the 2003 sars outbreak. Discourse and Society, 21(5), 586–601. https://doi.org/10.1177/0957926510373988

Kellner, Meenakshi Gigi Durham, D. M. (2006). KeyWorks in Cultural Studies.

Kim, A. J., & Johnson, K. K. P. (2016). Power of consumers using social media: Examining the influences of brand-related user-generated content on Facebook. Computers in Human Behavior, 58, 98–108. https://doi.org/10.1016/j.chb.2015.12.047

Kusuma, H. (2015). Tak Perlu Tunggu Energi Habis untuk Bangun PLTN : Okezone Economy. Retrieved May 23, 2019, from https://economy.okezone.com/read/2015/06/16/19/1166103/tak-perlu-tunggu-energi-habis-untuk-bangun-pltn

Maghvira, G. (2017). CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS AT TEMPO . CO ON THE NEWS. THE MESSENGER, 9(April), 120–130.

Malik, A. (2018). AGITASI DAN PROPAGANDA DI MEDIA SOSIAL (Studi Kasus Cyberwar Antar-Netizen terkait Dugaan Penistaan Agama oleh Basuki Tjahaja Purnama). LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(3). https://doi.org/10.30656/lontar.v4i3.360

Maryani, E. (2018). Literasi . co sebagai Media Alternatif dan Kooperasi Akar Rumput. Jurnal Kajian Komunikasi, 6(2), 261–276.

Nasab, S., & Reza, H. (2016). A critical discourse analysis on newspapers: The case study of nuclear program of Iran. International Journal of Research Studies in Education, 5(2), 93–103. https://doi.org/10.5861/ijrse.2015.1141

O’Keeffe, A. (1997). Media and discourse analysis. In Media and Discourse Analysis (pp. 441–454). Routledge.

Paul, J., & Handford, M. (2012). The Routledge Handbook of Discourse Analysis.

Payuyasa, I. N. (2017). Analisis Wacana Kritis Model Van Dijk Dalam Program Acara Mata Najwa di Metro TV. 5(November), 14–24.

Pembayun, J. G. (2014). Konglomerasi Media Dan Dampaknya Pada Pilpres 2014. Jurnal Interaksi, 4(2), 109–116.

Robertua, V. (2017). JIPSi. Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi, VII(1), 47–62.

Sharonova, Y. M., & Sharma, D. (2016). Nuclear Power Discourse Analysis: A Literature Review. International Journal of Humanities & Social Science Studies (IJHSSS) A Peer-Reviewed Bi-Monthly Bi-Lingual Research Journal, 3(2), 167–177. Retrieved from http://oaji.net/articles/2016/1115-1476778244.pdf

Suhaemi, T. (2017). Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Korea Selatan : Pembelajaran Bagi Indonesia. 2(2502).

Susanto, E. H. (2013). Media Massa, Pemerintah dan Pemilik Modal. Jurnal ASPIKOM, 1(6), 477. https://doi.org/10.24329/aspikom.v1i6.53

Syahputra, I. (2010). Post Media Literacy ; Menyaksikan Kuasa Media Bersama Michel Foucault. ASPIKOM, 1(1), 1–14.

Syahran, M., & Lubis, W. (2019). PLTN Masih Hadapi Tantangan Besar dari Masyarakat - Ekonomi Bisnis.com. Retrieved May 23, 2019, from https://ekonomi.bisnis.com/read/20190430/44/917386/pltn-masih-hadapi-tantangan-besar-dari-masyarakat

Tarrow, S. (1998). Power in Movement: Social Movements and Contentious Politics (3rd ed.). New York: Cambridge University Press.

Yodiansyah, H. (2017). KOMUNIKASI POLITIK MEDIA SURAT KABAR DALAM STUDI PESAN REALITAS POLITIK PADA MEDIA CETAK RIAU POS DAN Tribun. Jurnal Kajian Komunikasi, 5(1), 11–30.

Zakaria, L. S. (2011). Budaya Jakarta : Budaya Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI PRANATA SOSIAL. Al Azhar Indonesia Seri Pranata Sosial, 1(2), 103–110.

Diterbitkan

2020-10-06

Terbitan

Bagian

Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian