PENGELOLAAN INSTAGRAM @HUMAS_SUMEDANG SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DAN MEDIA INFORMASI OLEH HUMAS SEKRETARIAT DAERAH SUMEDANG
DOI:
https://doi.org/10.10358/jk.v5i2.670Abstrak
Abstrak Urusan pemerintahan yang di emban oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang menyangkut urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian. Dalam menjalankan urusan pemerintahannya, pemerintahan Kabupaten Sumedang menggunakan media sosial dan yang menjadi fokus dari penelitian ini adalah media sosial Instagram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan media sosial Instagram @Humas_sumedang melalui tahap menyebarkan (share), optimalisasi (optimize), mengelola (manage), dan melibatkan (engage). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini, tahapan share Humas Pemerintahan Kabupaten Sumedang menargetkan khalayak milenial. Namun, tidak melakukan riset terlebih dahulu kepada target khalayaknya untuk memiliki perencanaan yang tepat. Pada tahapan optimize, Humas Pemerintahan Kabupaten Sumedang mendengarkan dan memahami apa yang sedang di perbincangkan oleh publiknya. Namun, banyak komentar pada postingan yang tidak ditanggapi oleh Humas Pemerintahan Kabupaten Sumedang. Pada tahapan manage Humas Pemerintahan Kabupaten Sumedang mengawasi pemberitaan yang ada dengan cara menyaring isu. Namun, hal ini dilakukan secara manual, yang menjadikan mereka tidak dapat merespon audiens secara real-time. Tahap terakhir adalah engage, dalam tahap ini @Humas_sumedang sudah menggunakan influencer. Pada Tahap engage, Humas Pemerintahan Kabupaten Sumedang harus lebih kreatif lagi dalam membuat konten untuk menciptakan engagement rate yang bagus. Pada saat ini, Humas Pemerintahan Kabupaten Sumedang terlalu kaku dalam menyampaikan informasi, dan pada akhirnya tidak sesuai dengan yang diinginkan khalayak. Kata kunci : Media Sosial, Instagram, Pemerintahan, Kabupaten Sumedang Abstract Governmental affairs were embraced by the Regional Government of Sumedang Regency, which involved matters: Regional Autonomy, Public Administration, Regional Financial Administration, Regional Devices, Staffing and Coding. In carrying out its government affairs, the Government of Sumedang District uses social media and the focus of this research is Instagram social media. This study aims to find out how to manage Instagram @Humas_sumedang social media through the stages of sharing, optimizing, managing and engaging. This research uses a descriptive method. Data collection techniques through in-depth interviews, observation and literature. The results of this study, the stages of public relations division of the Sumedang District Government target the millennial audience. However, do not do prior research to the target audience to have the right planning. At the optimization stage, the Sumedang District Public Relations Government listens and understands what is being discussed by the public. However, many comments on posts that were not responded to by the Public Relations Government of Sumedang Regency. At the stage of managing the Public Relations of the Sumedang District Government, monitoring the existing news by filtering issues. However, this is done manually, which makes them unable to respond to the audience in real time. The last step is engage, at this stage @Humas_sumedang is already using influencers. In the engage phase, Sumedang District Government Public Relations must be more creative in creating content to create a good engagement rate. At this time, the Sumedang Regency Government Public Relations are too rigid in conveying information, and in the end are not what the public wants. According to researchers, when wanting to present a content that can attract attention, one key is to know in advance who is our target audience. Keywords: Social Media, Instagram, Government, Sumedang RegencyReferensi
Daftar Pustaka
Argenti, A. P. (2009). Corporate Communication. New York: McGraw-Hill.
Cutlip&Center&Broom. (2007). Effective Public Relations (sembilan). Jakarta: Kencana.
Denzin & Lincoln. (2009). Handbook of Qualitative Research. California: Sage Publication.
Effendy, U. O. (2002). Ilmu,Teori,Dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Jefkins&Yadin. (2004). Public Relations. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Luttrel, R. (2019). Social Media How To Engage,Share and Connect. Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53). ROWMAN & LITTLEFIELD. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Perdana, Christin, & Malau. (2016). Citra Kawasan Strategis Nasional Cekungan Bandung Melalui Instagram Pada Pengguna Hashtag #Explorebandung. Jurnal Kajian Komunikasi, 4(2), 184–198. https://doi.org/10.24198/jkk.vol4n2.6
Purnama, H. (2011). Media Sosial Di Era Pemasaran 3.0. Corporate and. Marketing Communication. Jakarta: Pusat Studi Komunikasi dan Bisnis
Rumanti, A. M. (2004). Dasar-dasar Public Relations. Jakarta: Grasindo.
Ruslan, R. (2002). Manajemen Humas dan Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo.
Salim. (2006). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiarawacana.
Seitel, P. F. (2017). The Practice of Public relations. London: Pearson Education.
Soemirat, S., & Ardianto, E. (2002). Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.