PEMBERITAAN KONFLIK PERDANA MENTERI AUSTRALIA TONY ABBOT
DOI:
https://doi.org/10.10358/jk.v2i1.553Abstrak
Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi perseteruan antara Pemerintah Indonesia dengan Perdana Menteri Australia berkaitan dengan penanganan kasus eksekusi mati terpidana Bali Nine dan arogansi serta invansi yang dilakukan oleh Perdana Menteri Australia dan negara-negara internasional. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan (1) Media Indonesia (Online) dalam menyeleksi isu Konflik Perdana Menteri Australia dalam Kasus Eksekusi Mati Warganegaranya; (2) Media Indonesia (Online) dalam penonjolan isuKonflik Perdana Menteri Australia dalam Kasus Eksekusi Mati Warganegaranya; (3) Cara pandang Media Indonesia (Online) dalam melihat Konflik Perdana Menteri Australia dalam Kasus Eksekusi Mati Warganegaranya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis framing dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis berita. Sedangkan pendekatan pada penelitian ini kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara mendalam, observasi partisipan dan studi dokumentasi. Adapun subjek penelitian ini adalah Media Indonesia (online) yang merupakan salah satu media yang memiliki nilai pengaruh tinggi. Hasil penelitian menunjukkan Media Indonesia (online) dalam pemberitaannya memberikan citra semu membela masyarakat dan menguatkan kepemerintahan karena hal yang diutamakan adalah pemberian citra yang kuat kepada Pemerintah Indonesia dengan tujuan untuk mengalahkan intervansi negara lain tanpa menggambarkan sikap pemerintah yang dinilai lamban dari pandangan masyarakat. Media Indonesia (online) dalam penyeleksian isunya mengangkat sesuatu hal yang membela Pemerintah Indonesia. Dalam penonjolan isu Media Indonesia cenderung memberitakan dengan model bad news, dengan memojokan Perdana Menteri Australia ke arah negatif sehingga konstruksi berita tentang Perdana Menteri Australia menjadi buruk. Kata Kunci: Pemberitaan; Konflik; Media Indonesia (online); Framing Abstract This research is motivated feud between the Indonesian government and the Prime Minister of Australia relating to the handling of cases of executions of convicted Bali Nine and arrogance as well as the invasion carried out by the Prime Minister of Australia and international countries. The purpose of this study was to describe (1) Media Indonesia (Online) in selecting isuKonflik Prime Minister of Australia in the Case of the Dead Execution nationals; (2) Media Indonesia (Online) in the protrusion isuKonflik Prime Minister of Australia in the Case of the Dead Execution nationals; (3) The perspective Media Indonesia (Online) in view Conflict Prime Minister of Australia in the Case of the Dead Execution citizens. The method used in this research is the method of framing analysis in order to determine how the perspective or the perspective used by journalists when selecting issues and news writing. While this approach to qualitative research. Data collection techniques used in-depth interviews, participant observation and documentation study. The subject of this study is the Media Indonesia (online), which is one medium that has a high influence value.The results show the Media Indonesia (online) in its message provide false image to defend the people and strengthen governance because the main priority is the provision of a strong image to the Government of Indonesia with the goal to beat intervansi other countries without describing the attitude of the government that sluggish from the public gaze. Media Indonesia (online) in selecting the issues raised something that is defending the Government of Indonesia. In highlighting the issue of Media Indonesia tend to preach to the model of bad news, with the Australian Prime Minister to push the negative direction so that the construction of the news of the Prime Minister of Australia for the worse. Keywords: News; Conflict; Media Indonesia (online); FramingUnduhan
Diterbitkan
2016-07-17
Terbitan
Bagian
Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian