MENDEFINISIKAN ULANG VISUALISASI KESEGARAN DALAM IKLAN MINUMAN RINGAN: SEMIOTIKA SPRITE “KENYATAAN YANG MENYEGARKANâ€
DOI:
https://doi.org/10.10358/jk.v4i2.483Abstrak
Iklan televisi merupakan salah satu media penyampaian informasi atau pesan dengan menggunakan berbagai bentuk komunikasi di dalamnya dan biasanya digunakan untuk mencapai beragam efek. Proses penyampaian informasi atau pesan dengan menggunakan iklan ini digunakan oleh perusahaan perusaahan yang bertujuan untuk memasarkan produknya kepada khalayak luas. Salah satu perusahaan yang menggunakan media iklan dalam menyampaikan infomasi adalah PT. Coca Cola Company, dengan tujuan untuk memasarkan produknya yaitu minuman bersoda merk Sprite. Fokus penelitian ini adalah bagaimana pemaknaan lambang semiotika di dalam video iklan sprite versi “kenyataan yang menyegarkan†yang tayang di televisi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang dan pengumpulan datanya melalui obeservasi atau disebut dengan pengamatan lebih dalam. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori triangle meaning milik Charles Sanders Pierce. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam iklan sprite versi “kenyataan yang menyegarkan†didominasi oleh warna hijau dan putih yang artinya alami dan suci, lalu scene ketiga yang menampilkan miniatur buaya dan hiu yang diartikan sebagai hewan yang hidup di dalam air saja ingin meminum sprite apalagi manusia, dan yang menjadi inti didalam iklan adalah pada scene keempat yang menyita 19 detik dari 31 detik total durasi iklan. Scene keempat ini berisi tentang gelas yang sedang diisi dengan sprite dengan menggunakan tehnik pengambilan gambar zoom in, yang dapat diartikan scene ini sebagai daya tarik utama dalam iklan untuk membuat khalayak yang sedang menyaksikannya ingin meminum sprite. Kata Kunci: Semiotika, Iklan, SpriteReferensi
Andrianto, N. (2018). Pesan Kreatif Iklan Televisi Dalam Bulan Ramadan: Analisis Semiotika Iklan Bahagianya adalah Bahagiaku. Jurnal Studi Komunikasi, 2(1).
Askurifai, Baksin. (2009). Videografi Operasi Kamera dan Teknik Pengambilan Gambar. Bandung:Windya Padjajaran
Ayawaila, Gerzon R. (2008). Dokumenter Dari Ide Sampai Produksi. Jakarta: Fakultas Film dan Televisi IKJ (FFTV- IKJ).
Badjuri, Adi. (2010). Jurnalistik Televisi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Biagi, S. (2012). Media impact: An introduction to mass media. Cengage Learning.
Birowo, Antonius. (2004). Metode Penelitian Komunikasi. Yogyakarta: Gintanyali
Effendy, Onong Uchjana. (1993). Ilmu Teori Dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
Jefkins, Frank. (2004). Public Relation (Edisi 5). Jakarta: Erlangga.
Kaelan.(2009). Filsafat Bahasa Semiotika dan Hermeneutika. Yogyakarta: Paradigma
Kasali, Rhenald. (2007). Membidik Pasar Indonesia Segmentasi Targeting Positioning. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kotler, P & Armstrong, G. (2012). Prinsip Prinsip Pemasaran (Edisi 13) Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Mascelli, Joseph V. (2010). The Five C’s of Cinematography Terjemahan H. Misbach Y.B. Jakarta: Fakultas Film dan Seni IKJ
Mulyana, Deddy. (2005). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy. (2010). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
¬¬¬¬S, Rema Karyanti. (2005). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Vera, Nawiroh. (2014). Semiotika Dalam Riset Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia
Widyatama, Rendra. (2005). Pengantar Periklanan. Jakarta: Buana Pustaka Indonesia.