SAHABAT SEBAGAI KONSELOR SEBAYA DALAM KOMUNIKASI KONSELING BAGI REMAJA PEREMPUAN URBAN
DOI:
https://doi.org/10.10358/jk.v4i2.481Abstrak
Proses komunikasi konseling bisa terjadi pada siapapun. Misalnya, ketika beberapa individu berkumpul, ada kisah yang dibagi, saling bercerita, bercengkrama, bahkan diskusi untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi. Kajian komunikasi konseling dalam peneliitian ini difokuskan pada interaksi remaja perempuan. Hal ini menarik karena usia remaja menjadi usia pencarian jati diri, di mana para remaja mulai beranjak dewasa, baik dari segi pemikiran, perilaku, bahkan sikap dalam menyelesaikan masalah yang dialaminya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses komunikasi konseling yang dilakukan remaja perempuan. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa proses komunikasi konseling bagi remaja perempuan diawali dengan pencarian konselor sebagai komunikator yang kredibel dan dapat dipercaya untuk dijadikan sebagai “tempat curhatâ€, para informan menyebutnya “sahabatâ€; pesan yang disampaikan bersifat personal, masalah keluarga, masalah percintaan, dan rencana masa depan. Akhirnya, penulis pun menemukan bahwa sahabat sebagai konselor sebaya dalam komunikasi konseling bagi remaja perempuan. Kata Kunci: Sahabat, Konselor, Komunikasi Konseling, Remaja PerempuanReferensi
Buku
Gladding, S. T. (2009). Counseling a Comprehensive Profession. London: Pearson Educatin Ltd.
Mulyana, Deddy. (2008). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sumber Online
Fazriyati, W. (2011). “10 Keunikan Perempuan Indonesiaâ€. Harian Kompas/Kompas TV:FEMALE,http://female.kompas.com/read/2011/10/30/12575615/10.Keunikan. Perempuan.Indonesia, diakses pada 13 Agustus 2017
Jurnal
Hastuti, D., Agung, & Alfiasari. (2013). ( Studies of Youth Characteristic in Urban and Rural Area , Role of School and Family to Decrease Teenage Anti Social Behavior in Bogor City and District ), II.
Khotimah, N., Ghufron, A., Aryekti, K., & Sugiharti, S. (2017). Pengembangan Keterpaduan Bina Keluarga Remaja Dan Pusat Informasi Konseling Remaja Di Wilayah Perdesaan Dan Perkotaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Geomedia: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian, 15(1).
Lan, Thung Ju. (2015). Perempuan Dan Modernisasi Women and Modernization. Jurnal Masyarakat & Budaya, 17(1), 17–28. https://doi.org/10.14203/JMB.V17I1.118
Miwa, Y., & Hanyu, K. (2006). The effects of interior design on communication and impressions of a counselor in a counseling room. Environment and Behavior, 38(4), 484-502.
Prasanti, D. dkk. (2017). Membangun Ketahanan Informasi Nasional dalam Komunikasi Kesehatan bagi Kalangan Perempuan Urban di Jakarta. Jurnal Ketahanan Nasional, 23(3), 338–358.