Menafsir Simbolisme Toleransi: Analisis Semiotika Model Ferdinand de Saussure Pada Simbol Perayaan Natal Kota Solo
DOI:
https://doi.org/10.52434/jk.v11i1.41595Abstrak
Toleransi adalah fondasi yang kuat dalam membentuk harmoni sosial di tengah keberagaman yang ada di Indonesia. Kota Solo mencerminkan komitmen dalam memperkokoh toleransi melalui perayaan keagamaan yang inklusif yang salah satunya diwujudkan melalui perayaan natal. Penelitian ini mengeksplorasi simbolisme toleransi dalam perayaan Natal di Kota Solo melalui analisis semiotika Ferdinand de Saussure. Kota Solo, yang dikenal dengan keberagaman budayanya, menjadi unit amatan dalam penelitian ini, di mana perayaan Natal di kota Solodianalisis sebagai sebuah fenomena sosial dan budayayang memiliki makna toleransi bagi masyarakat Kota Solo. Unit analisis penelitian ini adalah pemberitaan atau wacana seputar perayaan natal tahun 2022 di media Antaranews, Metanews, dan CNN Indonesia. Melalui pendekatan kualitatif dan analisis teks dari berita-berita yang dimuat di media, penelitian ini menemukan bahwa inisiatif perayaan Natal di Solo berfungsi sebagai alat untuk mempromosikan nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan membangun branding atau citra kota sebagai kotakebhinnekaan. Dengan menggunakan konsep penanda dan petanda dari Saussure, penelitian ini menafsirkan makna di balik simbol-simbol yang muncul dalam perayaan tersebut, menunjukkan bagaimana simbol-simbol ini berkontribusi pada penguatan toleransi di masyarakat Solo.Unduhan
Diterbitkan
2025-04-30
Terbitan
Bagian
Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian
Download Journal Template













