Instagram Story Sebagai Media Self Disclosure
DOI:
https://doi.org/10.52434/jk.v10i1.3695Abstrak
Abstract This research is motivated by the large number of Instagram users who do not hesitate to express themselves by publishing personal things on Instagram stories, such as sharing their life problems, sharing their daily activities regularly such as taking photos of lunch menus, the clothes they wear, sharing locations, and so on. The aim of this research is to explain the motives, experiences and meaning of self-disclosure on social media Instagram stories in generation Z aged 18 to 24. This research uses a qualitative approach with descriptive methods and uses phenomenological theory. The data collection techniques used were observation, interviews, literature study and documentation. Determining the research subjects used a purposive sampling technique with 7 informants who were generation Z aged 18 to 24 years and 3 sources from different professional fields. The research results show that the motive for generation Z aged 18-24 years in carrying out self-disclosure on Instagram story social media is because they need recognition, because they do not have a place to tell stories and as a memory archive. Generation Z's motive for self-disclosure on Instagram stories is to express themselves, clear themselves, and share stories or information. The positive experiences they experience are feeling calm, relieved and happy, improving communication relationships, being better understood by others and becoming self-branding. Meanwhile, the negative experiences they experienced were causing envy, causing misunderstandings, causing feelings of anxiety and getting hate comments. The meaning of self-disclosure on Instagram stories for generation Z aged 18-24 has its own meaning depending on the experiences they have experienced, namely as a medium for expressing themselves, a form of self-love, a medium for disclosing self-information, improving communication relationships, increasing self-confidence and as a form of everyone's rights. insiders utilize their social media. Keywords: Self-disclosure; instagram stories, generation Z. Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pengguna instagram yang tanpa ragu melakukan pengungkapan diri dengan mempublikasikan hal pribadi pada instagram story, seperti membagikan permasalahan hidupnya, membagikan aktivitas sehari-harinya secara rutin seperti memfoto menu makan siang, pakaian yang dipakai, berbagi lokasi, dan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan motif, pengalaman dan makna pengungkapan diri di media sosial instagram story pada generasi Z usia 18 hingga 24. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan menggunakan teori fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan 7 informan yang merupakan generasi Z usia 18 hingga 24 tahun serta 3 narasumber dari bidang profesi yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif karena generasi Z usia 18-24 tahun dalam melakukan self disclosure di media sosial instagram story adalah karena membutuhkan pengakuan, karena tidak memiliki tempat untuk bercerita dan sebagai arsip memori. Motif untuk generasi Z dalam melakukan self disclosure di instagram story adalah untuk mengekspresikan diri, menjernihkan diri, dan berbagi cerita atau informasi. Pengalaman positif yang mereka alami adalah mendapatkan perasaan tenang, lega dan bahagia, meningkatkan hubungan komunikasi, menjadi lebih dipahami oleh orang lain dan menjadi self branding. Sedangkan untuk pengalaman negatif yang mereka alami adalah menimbulkan sifat iri, menimbulkan kesalahpahaman, menimbulkan perasaan cemas dan mendapatkan hate comment. Makna self disclosure di instagram story bagi generasi Z usia 18-24 memiliki pemaknaannya masing-masing tergantung pengalaman yang mereka alami yakni sebagai media mengekspresikan diri, bentuk self love, media mengungkapkan informasi diri, meningkatkan hubungan komunikasi, meningkatkan percaya diri dan sebagai bentuk hak setiap orang dalam memanfaatkan media sosialnya. Kata-kata kunci: Pengungkapan diri; instagram story, generasi Z.Referensi
Daftar Pustaka
Almeida, Christine Sant’Anna de et al. 2016. “Manajemen Privasi Pada Pengguna Media Sosial Instagram.” Ferisa Nurul Kamilah, Sri Budi Lestari 5(1): 1689–99. https://revistas.ufrj.br/index.php/rce/article/download/1659/1508%0Ahttp://hipatiapress .com/hpjournals/index.php/qre/article/view/1348%5Cnhttp://www.tandfonline.com/doi/ abs/10.1080/09500799708666915%5Cnhttps://mckinseyonsociety.com/downloads/repo rts/Educa.
Al Azis, Muhammad Rachdian, and Irwansyah Irwansyah. 2021. “Fenomena Self-Disclosure
Dalam Penggunaan Platform Media Sosial.” Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis 3(1): 120–30.
Claresta, Henny, and Daniel Tamburian. 2021. “Self-Disclosure of Adolescent Girls on TikTok Social Media.” Proceedings of the International Conference on Economics, Business, Social, and Humanities (ICEBSH 2021) 570(Icebsh): 800–806.
Fajriah, Ecky Nurul, and Ria Tristina Dayu. 2013. N: M: Ffi. https://repository.unib.ac.id/7417/1/buku sosial media.pdf.
Fayaretharatri Arkani Yz-zahra, Nurul Hasfi. 2016. “Studi Fenomenologi Online Self
Disclosure Melalui Instagram Story.” Revista Brasileira de Linguística Aplicada 5(1): 1689–99.
https://revistas.ufrj.br/index.php/rce/article/download/1659/1508%0Ahttp://hipatiapress .com/hpjournals/index.php/qre/article/view/1348%5Cnhttp://www.tandfonline.com/doi/ abs/10.1080/09500799708666915%5Cnhttps://mckinseyonsociety.com/downloads/repo rts/Educa.
Febyantari, Raydista. 2019. “Instagram Story Sebagai Bentuk Self Disclosure Bagi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jember.” MEDIAKOM 2: 159.
Johana, Kornelia, Fitri Dwi Lestari, and Della Nurul Fauziah. 2020. “Penggunaan Fitur
Instagram Story Sebagai Media Self Disclosure Dan Perilaku Keseharian Mahasiswi Public Relations Universitas Mercu Buana.” Jurnal Ilmu Manajemen Terapan 1(3): 280– 89.
Kumalawati Sarjani, Dini. 2023. “Self Disclosure Pada Pengguna Platform Media Sosial
Tanya Jawab Quora.” Jurnal Ilmu Komunikasi UHO: Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi 8(1): 1–18.
Mahardika, Riangga Diko, and Farida Farida. 2019. “Pengungkapan Diri Pada Instagram Instastory.” Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies) 3(1): 101.
Mahendra, Bimo, Markerting Communications, and Garda Perdana Security. 2017.
“Eksistensi Sosial Remaja Dalam Instgram.” Jurnal Visi Komunikasi 16(01): 151–60. www.frans.co.id.
Mu’alifah, Alvira Iswinda, and . Sumardjijati. 2023. “SELF DISCLOSURE PADA PENGGUNA MEDIA SOSIAL TWITTER (Studi Kualitatif Self Disclosure Pada
Pengguna Media Sosial Twitter).” Jurnal Signal 11(1): 01.
Mulyatiningsih, Endang. 2012. Bandung Rosdakarya Modul Metode Penelitian Tidakan Kelas. staff.uny.ac.id.
Mutiara, puput, and Maya Anggraini. 2023. “MEDIA TWITTER SEBAGAI SELF DISCLOSURE Pendahuluan.”
Nolanda Destiano Lestari, Shawila, Nurru Alfi Fazri Furau’ki, Ferry Darmawan, and
Nurrahmawati. 2021. “Perilaku Self Disclosure Mahasiswa Kota Bandung Melalui Instagram.” Jurnal Spektrum Komunikasi 9(1): 66–77.
Pada, Kasus, Anak Penyandang, and Desi Dwi Prianti. 2011. “Studi Fenomenologi Tentang Pengalaman Komunikasi Antar Pribadi Orang Tua-Anak Terhadap Pemahaman Anak Pada Norma-Norma Perilaku.” 2(1): 1–8.
Prihantoro, Edy, Karin Paula Iasha Damintana, and Noviawan Rasyid Ohorella. 2020. “Self Disclosure Generasi Milenial Melalui Second Account Instagram.” Jurnal Ilmu Komunikasi 18(3): 312.
Ruliana, Poppy, and Puji Lestari. 2019. “Tradisi Fenomenologi.” Teori Komunikasi: 76.
Sugiyono. 2007. “Statitsika Untuk Penelitian.” Alfabeta Bandung 12: 1–415.
Sutisna, Anggi maulana. 2021. “Pengelolaan Instagram @pemkab_garut Sebagai Media Informasi Masyarakat Kabupaten Garut.” PRoListik Jurnal Ilmu Komunikasi 6(April): 1–4.
Wiyono, Teguh, and Abdul Muhid. 2020. “Self-Disclosure Melalui Media Instagram: Dakwah Bi Al-Nafsi Melalui Keterbukaan Diri Remaja.” Jurnal Ilmu Dakwah 40(2): 141.