REPRESENTASI THEIS DALAM LIRIK LAGU SYAIR MANUNGGAL KARYA CUPUMANIK

Penulis

  • Olih Solihin
  • Gilang Fathur Ramdhan Azhari

DOI:

https://doi.org/10.10358/jk.v4i1.356

Abstrak

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Representasi Theis Dalam Lirik Lagu Syair Manunggal Karya Grup Musik Cupumanik. Penelitian yang digunakan adalah paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif. Analisis dikaji dikaji dengan menggunakan metode penelitian semiotika Roland Barthes. Metode ini menekankan pada makna denotasi, konotasi, dan mitos. Selanjutnya, penulis menambahkan dengan temuan makna yang mengarahkan pada representasi theis yang terdapat pada lirik tersebut yang ditulis oleh Cupumanik. Dari data yang dikaji melalui semiotika Barthes, diperoleh beberapa hasil, yaitu: makna denotasi yang memperlihatkan sebuah keyakinan akan paham bertuhan dan mempercayai eksistensiNya yang diwakili oleh bait reff pada lagu ini. Untuk analisis pada makna konotasi, Pencipta lagu ingin menjadikan lagu ini sebagai refleksi diri untuk dirinya sendiri dalam upaya pendakian spiritualitas dan memeluk ‘Dia’ yang tak bisa dijelaskan oleh apapun dengan cara menggunakan rasa dan kesadaran yang ada pada diri manusia. Pada analisis mitos, Mitos yang dibangun Mitos yang dipahami masyarakat dan menjadi konsep masyarakat yaitu bahwa meyakini serta mempercayai akan kehadiran Tuhan itu sebuah keharusan dalam berkehidupan, agar dapat mensyukuri atas semua nikmat dan ciptaan Tuhan. Kata Kunci: Semiotika, Lirik Lagu, Representasi, Theis, Roland Barthes Abstract The purpose of this study is to know Theist Representation In Song Lyrics Syair Manunggal Karya Music Group Cupumanik. The research used is constructivist paradigm with qualitative approach. The analysis was assessed using Roland Barthes's semiotics research method. This method emphasizes the meaning of denotation, connotation, and myth. Furthermore, the author adds with the findings of meaning that lead to the theis representation contained in the lyrics written by Cupumanik. From the data examined through the semiotics of Barthes, there are several results, namely: the meaning of denotation which shows a belief in godly understanding and believes in the existence of which is represented by the temple of reff on this song. For an analysis of the meaning of connotation, the songwriter wants to make this song a self-reflection for his attempts to climb spirituality and embrace 'Him' which can not be explained by anything by using the sense and awareness that exist in man. In the myth analysis, the myth that built the Myths understood by society and became the concept of society is that believing and believing in the presence of God is a must in life, in order to be grateful for all the favors and creations of God. Keywords: Semiotics, Song Lyrics, Representation, Theis, Roland Barthes

Referensi

Ardianto, Elvinaro & Bambang Q-Anees. (2007). Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatamamedia.

Armstrong, Karen. (2011). Sejarah Tuhan. Bandung: Mizan

Bakhtiar, Amsal. (2015). Filsafat Agama: Wisata Pemikiran dan Kepercayaan Manusia. Jakarta: Rajawali Pers

Barthes, Roland. (2004). Mitologi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Barthes, Roland. (2010). Imaji/Musik/Teks. Yogyakarta: Jalansutra.

Dedy N. Hidayat, (2003). Paradigma dan Metodologi Penelitian Sosial Empirik Klasik. Jakarta: Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia.

John W. Creswell. (2014). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset, Memilih Diantara Lima Pendekatan (edisi ke-3).Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kurniawan. (2001). Semiologi Roland Barthes. Magelang: Indonesia Tera.

Moleong, Lexy J. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. (2007). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. (2008). Metodologi Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi Dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mustofa, Agus. (2012). Ibrahim Pernah Atheis. Surabaya: Padma Press

Poerwandari, Kristi. (2017). Pendekatan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Perfecta

Sobur, Alex. (2008). Semiotika Komunikasi, Pengantar: Yasraf Amir Piliang. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2015). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Vera, Nawiroh. (2014). Semiotika dalam Riset Komunikasi. Bogor: Galih Indonesia.

Sumber lain :

Hidayat, Mabruk, Laila. (2015). REPRESENTASI PESAN DAKWAH DALAM LIRIK LAGU BIMBO†(Studi Semiotika Roland Barthes Tentang Pesan Dakwah Dalam Lirik Lagu “Sajadah Panjang†Yang Dinyanyikan Oleh Bimbo). Bandung. UNIKOM. Fakultas Ilmu Sosial Politik.

Revandhika Maulana. (2017). REPRESENTASI JIHAD DALAM LIRIK LAGU PURGATORY - DOWNFALL : THE BATTLE OF UHUD (Analisis semiotika Roland Barthes). Serang. UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA. Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik

Sanjaya, Agung, Bima. (2013). Makna Kritik Sosial Dalam Lirik Lagu â€Bento†Karya Iwan Fals (Analisis Semiotika Roland Barthes). Samarinda. UNIVERSITAS MULAWARMAN. Fakultas Ilmu Sosial Politik

Wibowo, Heri. (2012). Representasi Konsumerisme Pada Lirik Lagu Belanja Terus Sampai Mati Karya Efek Rumah Kaca†(Analisis Semiotika Charles Sanders Pierce Tentang Konsumerisme Pada Teks Lirik Lagu Belanja Terus Sampai Mati Karya Band Efek Rumah Kaca). Bandung. UNIKOM. Fakultas Ilmu Sosial Politik.

Diterbitkan

2018-06-30

Terbitan

Bagian

Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian