KONVERGENSI SIMBOLIK TENTANG PERCAKAPAN REMAJA LAKI-LAKI DALAM MEDIA SOSIAL GROUP LINE
DOI:
https://doi.org/10.10358/jk.v4i1.352Abstrak
Abstrak Media sosial group LINE “Bedebah Cinta†merupakan group remaja laki-laki yang melakukan proses komunikasi lebih dominan melalui media sosial group LINE bernama “Bedebah Cintaâ€. Nama group LINE-nya pun unik, karena mewakili isi percakapan para anggotanya dalam group LINE tersebut. Hal ini menimbulkan ketertarikan penulis untuk mengetahui analisis konvergensi simbolik dalam percakapan para remaja laki-laki tersebut melalui media sosial LINE. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah ketekunan pengamatan, trianggulasi data, dan kecukupan referensial. Hasil penelitian mengemukakan bahwa analisis konvergensi simbolik tentang percakapan remaja laki-laki dalam group LINE “Bedebah Cinta†ini adalah: (1). Adanya tema fantasi yang muncul dalam group LINE “Bedebah Cintaâ€; (2). Terbentuknya rantai fantasi tentang percakapan remaja laki-laki yang berkelanjutan dalam group LINE tersebut; (3). Adanya tipe fantasi yang unik muncul dalam group LINE “Bedebah Cintaâ€; (4). Munculnya visi retoris yang berkembang bagi remaja laki-laki dalam group LINE tersebut. Kata Kunci: Konvergensi Simbolik, Percakapan, Remaja, Laki-Laki, LINE Abstract The line group "Bedebah Cinta" is a group of teenage boys who perform more dominant communication process through social media group LINE named "Bedebah Cinta". The name of the LINE group is also unique, because it represents the contents of the conversations of its members in the LINE group. This raises the interest of the writer to know the symbolic convergence analysis in the conversation of the boys through LINE social media. This research uses qualitative approach with descriptive method. Data collection techniques used were interviews, observations, and documentation studies. Data analysis techniques used were observational persistence, data triangulation, and referential adequacy. The result of the research suggests that the symbolic convergence analysis of male teenage conversation in LINE group "Bedebah Cinta" is: (1) The theme of fantasy that appears in LINE group "Bedebah Cinta"; (2). Establishment of a fantasy chain of ongoing male teenage conversations within the LINE group; (3) The unique type of fantasy appears in the LINE group "Bedebah Cinta"; (4) The emergence of a growing rhetorical vision for youth men in the LINE group. Keywords: Symbolic Convergence, Conversation, Youth, Men, LINE GroupReferensi
Littlejohn dan Foss. (2009). Teori Komunikasi: Theories of Human Communication, Edisi 9. Jakarta: Salemba Humanika.
Nasrullah, Rully. (2015). Media Sosial: perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya
Rakhmat, Jalaludin. (2009). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosda Karya.
D.Ruben, Brent And Lea P Steward. (2005). Comunication And Human Behavior. Usa:Allyn And Bacon
West, Richard. Lynn H.Turner. (2007). “Pengantar Teori Komunikasiâ€. Jakarta. Salemba Humanika.
Jurnal
Prasanti, Ditha; Indriani, S. (2017). Interaksi Sosial Anggota Komunitas Let’s Hijrah Dalam Media Sosial Group Line. The Messenger, 9(2), 143–152.
Prosiding
Indriani & Prasanti. (2016). Perilaku Komunikasi Remaja Laki-Laki dalam media sosial LINE. IMRAS Semarang.