MODEL KOMUNIKASI PEMBANGUNAN PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH DALAM PENGELOLAAN PASAR TRADISIONAL

Penulis

  • Dwi Fitri Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Malikussaleh
  • Murniati Muniarti Universitas Malikussaleh
  • Risna Dewi Universitas Malikussaleh

DOI:

https://doi.org/10.52434/jk.v8i2.1484

Abstrak

Abstract

The market has always been an integrated shopping center facility and a public place that is very much needed by the community. For the community, the market is not only a meeting place for sellers and buyers, but also as a place for social interaction and displaying traditional values. Likewise with the existence of traditional markets where sellers and buyers meet directly without mediation. This study aims to explain the development communication strategy of the Regional Company (PD) Traditional Market in Banda Aceh City. The method and approach used in this research is a qualitative approach and in this study the researcher uses the theory of diffusion of innovation. The data collection techniques were observation, interviews and literature studies. The results of this study indicate that the Development Communication model carried out by the Regional Company (PD) Pasar can further build the Peunayong market and maintain the Peunayong market, as evidenced by the existence of a communication strategy for market development that can be better maintained in the context of a more well-maintained market building structure, so that the market cleanliness is not visible. slums, market security and market order to make it look orderly, the efforts of Peunayong Market in maintaining and building the market can be carried out well and Peunayong market in the future will be even better. The researchers found that the evaluation of the PD Pasar was very helpful in building and maintaining the market because every evaluation was needed in development, the PD Pasar Peunayong was good in carrying out the evaluations they carried out such as improving market conditions and maintaining the market, evaluation in the field with the traders so that traders also can provide a solution to the PD market in maintaining the market.

Key words: Communication model; development communication; traditional market; innovation diffusion theory; regional Enterprise (PD).

Abstrak

Pasar selalu menjadi fasilitas pusat perbelanjaan terpadu dan tempat umum yang sangat dibutuhkan masyarakat. Bagi masyarakat, pasar tidak hanya sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli, tetapi juga sebagai tempat interaksi sosial dan menampilkan nilai-nilai tradisional. Demikian pula dengan keberadaan Pasar tradisional tempat penjual dan pembeli bertemu langsung tanpa mediasi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi komunikasi pembangunan pihak Perusahaan Daerah (PD) Pasar Tradisional Kota Banda Aceh. Metode dan pendekatan yang digunakan dalam peneltian ini adalah pendekatan kualitatif serta dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori difusi inovasi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan observasi, wawancara dan studi literature. Hasil peneltian ini menunjukkan bahwa model K\komunikasi pembangunan yang dilakukan pihak Perusahaan Daerah (PD) Pasar dapat lebih membangun pasar Peunayong dan mempertahankan pasar Peunayong, terbukti dengan adanya strategi komunikasi pembangunan pasar dapat lebih terjaga dalam konteks struktur bangunan pasar lebih terawat, kebersihan pasar agar tidak terlihat kumuh, keamanan pasar dan ketertiban pasar agar terlihat tertib, mempertahankan dan membangun pasar dapat dijalankan dengan baik dan pasar Peunayong kedepan menjadi lebih baik lagi. Temuan peneliti bahwa evaluasi pihak PD pasar sangat terbantu untuk membangun dan mempertahankan pasar sebab setiap evaluasi sangat dibutuhkan dalam pembangunan, pihak PD pasar Peunayong sudah baik dalam menjalankan evaluasi yang mereka jalanin seperti memperbaiki kondisi pasar dan merawat pasar, evaluasi dilapangan dengan pihak pedagang agar pedagang juga dapat memberikan sebuah solusi ke pihak PD pasar dalam mempertahankan pasar.

Kata-kata kunci: Model komunikasi; komunikasi pembangunan; pasar tradisional; teori difusi inovasi; perusahaan daerah (pd).

Biografi Penulis

Dwi Fitri, Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Malikussaleh

Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Malikussaleh

 

Murniati Muniarti, Universitas Malikussaleh

Prodi Ilmu Administrasi Publik

Risna Dewi, Universitas Malikussaleh

Prodi Ilmu Administrasi Bisnis

Referensi

Daftar Pustaka

Adrisijanti, I. (2000). Arkeologi Perkotaan Mataram Islam. Yogyakarta: Penerbit Jendela.

Aji, G. G., & Dharmawan, A. (2020). E-Government to Improve Public Service in Village

Difussion of Smart Kampung Innovation in Banyuwang. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 226 (Icss), 347–351. https://doi.org/10.2991/icss-18.2018.71.

Arafah, Y., & Winarso, H. (2020). Peningkatan dan Penguatan Partisipasi Masyarakat dalam Konteks Smart City. Tataloka, 2(1), 27–40. https://doi.org/10.14710/tataloka.22.1.27https://doi.org/10.14710/tataloka.22.1.27-4040.

Akça, Y., & Özer, G. (2014). Diffusion of innovation theory and an implementation on enterprise resource planning systems. International Journal of Business and Management, 9 (4), 92–114. https://doi.org/10.5539/ijbm.v9n4p92

Arni, Muhammad. (2011). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara

Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala, Siti Karnilah. (2004). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Batool, S., Gill, S. A., Javaid, S., & Khan, A. J. (2021). Good Governance via EGovernance: Moving towards Digitalization for a Digital Economy. Review of Applied Management and Social ciences (RAMSS) 4(4), 823–836. https://doi.org/10.47067/ramss.v4i4.186.

Dilla, Sumadi. (2010). Komunikasi Pembangunan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Effendy, Onong Uchjana. (2011). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Effendy, Onong Uchjana. (2015). Ilmu, Komunikasi Teori dan Praktek Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditia Bakti.

Fakhruzzaman, M. N., & Dimitrova, D. V. (2020). Factors influencing e-government adoption in indonesia: The importance of perceived risk. Journal of Advanced Research in Dynamical and Control Systems, 12(6 Special Issue), 125–131. https://doi.org/10.5373/JARDCS/V12SP6/SP20201015.

Istyanto, N. P., & Nasrulloh, M. (2019). Disruptif Teknologi E-Government terhadap Pelayanan Publik Tradisional Masyarakat Surabaya di Era Industri 4.0. INTEGER: Journal of Information Technology, 4(2), 1–11. https://doi.org/10.31284/j.integer.2019.v4i2.687.

Rochajat Harun & Elvinaro Ardianto. (2018) Komunikasi Pembangunan & Perubahan

Sosial Perspektif Dominan Kajian Ulang dan Teori Kritis Cetakan kedua. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

Nurudin. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Raja Gafindo Persada: Jakarta.

Nasution, Zulkarimen. 2007. Komunikasi Pembangunan Pengenalan Teori dan Penerapannya, Jakarta: PT Rajgrafindo Persada

Malano, Herman. (2011). Selamatkan Pasar Tradisional Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umana.

Peraturan Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007. Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah. Jakarta: Menderi Dalam Negeri Republik Indonesia.

Sabani, A., Deng, H., & Thai, V. (2019). Evaluating the development of E-government in Indonesia. ACM nternational Conference roceeding Series, 254–258. https://doi.org/10.1145/3305160.3305191.

Santoso, J. (2008). Arsitektur-Kota Jawa, Kosmos, Kultur dan Kuasa. Jakarta: Centropolis Press.

Suranto. (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu

Schiffman, L dan Kanuk, L. (2010). Comsumer Behavior. Tenth Edition. Global Edition, USA: Prentice-Hall Inc.

Toni, A. (2014, Maret 1). Eksistensi Pasar Tradisional Dalam Menghadapi Pasar Modern Di Era Modernisasi.

Widodo, N. (2016). Pengembangan e-Government di Pemerintahan Daerah dalam Rangka Mewujudkan Smart City (Studi di Pemerintah Daerah Kota Malang). Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 2(4),227–235. https://doi.org/10.21776/ub.jiap.2016.002.04.15.

Diterbitkan

2022-10-27

Terbitan

Bagian

Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian