DAMPAK SEX ROLES STEREOTYPES DAN GENDER STEREOTYPING DALAM RELASI GENDER KELUARGA
DOI:
https://doi.org/10.52434/jk.v8i1.1455Abstrak
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dampak stereotip peran seks dan stereotip gender dalam relasi gender pada keluarga generasi X, Y, Z dan Boomer dalam perspektif teori alam, budaya, dan agama terhadap upaya mewujudkan pengarusutamaan gender (PUG). ). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan studi pustaka sebagai sumber utama data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kaitannya dengan teori fitrah, budaya dan pandangan agama Islam mengenai gender, Generasi Y dan Z yang lahir di era teknologi informasi dan komunikasi, memiliki karakter yang menyerupai karakter teknologi itu sendiri, generasi ini menyukai kesederhanaan. aturan hidup, lebih terbuka dan transparan. Sementara itu, Generasi X dan generasi boomer lebih kaku dari generasi-generasi berikutnya. Dalam generasi relasi gender dalam keluarga, laki-laki masih sangat dominan dalam memainkan peran penting dalam pembagian peran strategis terutama dalam bidang pendidikan dan pekerjaan. Kesimpulannya, generasi Y dan Z tidak mengalami masalah dalam relasi gender, sedangkan Generasi X dan generasi boomer masih memiliki masalah.
Kata-kata kunci: Gender; keluarga; peran seks; relasi gender; stereotip.
Â
AbstractThis study aims to determine the impact of sex roles stereotypes and gender stereotyping in gender relations in the X, Y, Z and Boomer generation families in the perspective of the theory of nature, culture, and religion on the effort to realize gender mainstreaming (PUG). This study uses a qualitative descriptive method with literature review as the main source of research data. The results show that in relation to the theory of nature, culture and Islamic religious views regarding gender, Generation Y and Z who were born in the era of information and communication technology, have characters that resemble the character of technology itself, this generation likes simple rules of life, more open and transparent. Meanwhile, Generation X and the boomer generation are stiffer than the generations that followed. In the generation of gender relations in the family, men are still very dominant in playing an important role in the division of strategic roles, especially in the fields of education and work. In conclusion, generations Y and Z do not experience problems in gender relations, while Generation X and the boomer generation still have problems.
Keywords: Gender; family; sex roles; sex relations; stereo tips.
Referensi
Christiai, Lintang Citra. Iksasar, Prinisa
Nurul. 2020: Generasi Z dan
Pemeliharaan Relasi
Antar Generasi dalam Perspektif Budaya Jawa. Jurnal Komunikasi Dan Kajian Media. Volume 4, No. 2.
Efendy,Rustan. 2014: Kesetaraan Gender Dalam Pendidikan. Jurnal Al-
Maiyyah, Volume 07
No. 2.
Fujiati, Danik. 2018: Relasi Gender Dalam Institusi Keluarga Dalam Pandangan
Teori Sosial Dan Feminis. Jurnak MUWÂZÂH, Volume 6, Nomor 1,
Juli 2014
Hubeis, A. V. S. (2011). Pemberdayaan perempuan dari masa ke masa. Bogor: IPB Press.
Ivy. D.K., Backlund, P. 2004. Gender Speak: Personal Effectiveness In Gender
Communication.New York: McGraw-
Hill.
Jalil, Abdul. Aminah, St. 2018: Gender Dalam Persfektif Budaya Dan Bahasa. Jurnal Al- Maiyyah. Volume 11. No.2.
Kurnia, Dede. 2015: Hak Asasi Perempuan dalam Peraturan Perundang-
Undangan Di Indonesia The Rights of Women in Indonesian Laws and Regulations. Jurnal Konstitusi, Volume 12, Nomor 4, Desember 2015.
Kreitner, Robert dan Angelo Kinichi. 2004. Organizational Behavior, 6th Edition. New York McGraw-Hill/Irwin
Khairani, Siti Nurul. 2017: Kesetaaran Dan Ketidakadilan Gender Dalam Bidang
Ekonomi Pada Masyarakat
Tradisional Sasak Di Desa Bayan
Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Qowam. Volume 11 Nomor 1.
Kusumawardhana, Indra. Abbas,Rusdi J. 2018: Indonesia Di Persimpangan: Urgensi “Undang-Undang Kesetaraan
Dan Keadilan Gender†Di Indonesia Pasca Deklarasi Bersama Buenos Aires Pada Tahun 2017.Jurnal HAM. Volume 9, Nomor 2. DOI: http://dx.doi.org/10.30641/ham.2018.
153-17.
Nursyamsiah. 2018: Relasi Gender Dan Kekuasaan Studi Kritis Tentang Penerapan Gender Dalam Paradigma Pendidikan Islam. Makasar: Alauddin University Press.
Nugraha, Ali, et al. 2005. Kurikulum dan Bahan Belajar TK. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Oblinger, D. and Oblinger, J., Eds.
.(2005). Educating the Net Gen. Washington,D.C:Educause. Putra, Yanuar Surya. (2016). “Theoritical Review : Teori Perbedaan Generasiâ€. Jurnal Among Makarti. 9(18), 124-
Ratna, Megawangi. 1999. Membiarkan Berbeda: Sudut Pandang Baru Tentang Relasi Gender.Bandung:
Mizan
Sumiyatiningsih, D., 2014: Pergeseran Peran Laki-Laki dan Perempuan dalam Kajian Feminis. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat. Volumen 2. No 2.
Sekaran U dan Bougie R. 2010. Research Method for Business: a Skill Building Approach ed 5. New York (US): John Wiley and Sons Ltd
Sarwono, Sarlito W & Meinarno, Eko A. 2015. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika Sumar. W.T. 2015: Implementasi Kesetaraan Gender dalam Bidang Pendidikan. MUSAWA,7 (1), 158-182.
Suguni, Fatimah. 2014: Pemberian Stereotype Gender. Jurnal Musawa, Vol. 6 No. 2: 195: 224 Utami, Silmi Nurul. 2021:Pengertian Generasi X, Z,
Milenial, dan Baby Boomers. Kompas.com, diakses tanggal 4 September 2021
Widaningsih, L.2014: Relasi Gender dalam Keluarga: Internalisasi Nilai-Nilai Kesetar dalam Memperkuat Fungsi Keluarga. Jurnal Pendidikan
Arsitektur UPI. Volume 1.No.3.
Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, dan Osborn. (2001). Organizational Behaviour A Global Perspective. John Wiley & Sons.
Australia.