ANALISIS MEDIA SIBER POLA KOMUNIKASI DAN BUDAYA KOMUNIKASI PADA KOMUNITAS THE PODCASTERS DI MEDIA SOSIAL DISCORD
DOI:
https://doi.org/10.52434/jk.v7i2.1209Abstrak
AbstrakPodcast lahir sebagai new media yang berkembang di Indonesia. Podcast melahirkan potensi menjadi sebuah perkerjaan dan orang yang membuat podcast disebut podcaster. Potensi akan kemunculan podcast nyatanya mendesak podcaster membuat sebuah wadah komunitas untuk memgumpulan orang yang tertarik akan keunikan podcast. Akhirnya dibentuklah komunitas the podcaster yang tertarik membuat podcast dan menyebarkan pengaruh podcast di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pola komunikasi dan budaya komunikasi pada komunitas the podcaster untuk membuat dan belajar membuat podcast. Penelitian ini menggunakan metode analisis media siber dan studi netnografi untuk menilai pola komunikasi yang dihasilkan pada sosial media discord.mulai segi konten hingga menjadi tempat belajar menciptakan podcast yang dikembangkan di sosial media discord. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi dan budaya dalam membuat podcast dibedah menjadi empat level, yakni ruang media (media space), dokumen media (media archive), objek media (media object), dan pengalaman (experiential stories) menggunakan metode analis media siber. Komunitas the podcaster memiliki budaya partisipasi dimana anggota komunitasnya ingin terlibat dalam percakapan. Kemudian admin memilik hak untuk menentukan arah pembicaraan dengan membuat channel pada server komunitas the Podcaster. Terakhir ialah discord yang digunakan sebagai medium komunitas the Podcaster dapat dikatakan sebagai media yang sifatnya mass self communication yakni discord bisa mengirim dan menerima pesan yang membuat komunikasi menjadi dua arah. Kata-kata kunci: Analisis, discord; podcasters; Komunitas; siber.
Â
Abstract
Podcast was born as a new media that developed in Indonesia. Podcasts give birth to the potential to become a job and people who create podcasts are called podcasters. The potential for the emergence of podcasts in fact urges podcasters to create a community forum to gather people who are interested in the uniqueness of podcasts. Finally, a podcaster community was formed who was interested in making podcasts and spreading the influence of podcasts in Indonesia. The purpose of this research is to study communication patterns and communication culture in the podcaster community to create and learn to create podcasts. This study uses cyber media analysis methods and netnographic studies to assess the communication patterns generated on discord social media. From content aspect to learning to create podcasts developed on discord social media. The results show that communication and culture in making podcasts are dissected into levels of empathy, namely media space (media space), media documents (archive media), media objects (media objects), and experiences (experiential stories) using cyber media analysis methods. The podcaster community has a participatory culture where community members want to engage in conversation. Then the admin has the right to determine the direction of the conversation by creating a channel on the Podcaster server community. Finally, disputes that are used as a Podcaster media community can be said to be media that are mass communication in nature, namely disputes can send and receive messages that make communication two-way.
Keywords: Analysis, dispute; podcasters; Community; cyber.
Referensi
Daftar Pustaka
Baym, N. K. (1998). The emergence of community in CMC. cybersociety, 3567.
Creswell, J. W. (1994). Reseach Design Qualitative and Quantitative
Approaches. https://lib.ui.ac.id/.
Agus Salim, M. (2006). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial Edisi kedu. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Moleong, M. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Grundy, S. (1987). Curriculum: Product Or Praxis? London: Routledge.
Hine, C. (2000). Virtual Ethnography. London: SAGE Publications, Ltd.
Holmes, D. (2012). Teori Komunikasi: Media, Teknologi, dan Masyarakat . yogykarta: pustaka.
Kozinet, R. V. (2010). Netnography: Doing Ethnography Research Online. London: SAGE Publications Ltd.
Kozinets, R. V. (2009). Netnography: Doing Ethnographic Research Online.
Littlejohn, S. W. (2014). Teori Komunikasi 1978. Jakarta : Jakarta Salemba Humanika.
Manovic, L. (2001). The Language of New Media. Cambridge: Massachusetts: MIT Press.
Nasrullah, R. (2014). Teori dan Riset Media Siber. Jakarta: Prenadamedia Group.
Nasrullah, R. (2015). Media Sosial Perspektif Komunikasi , Budaya dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Nasrullah, R. (2018b). Khalayak Media Identitas Ideologi Dan Perilaku Pada Era Digital. Jakarta: Simbiosa Rekatama Media.
Neuman, W. L. (2013). Metodologi penelitian sosial pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Jakarta.
Rusdi, F. (2012). Podcast sebagai Industri Kreatif. . Proceeding Seminar Nasional, Inovasi, dan Teknologi BSI, 91-94.
Sugiarto, E. (2017). Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Skripsi dan Thesis. Yogyakarta: Suaka Media.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung.
Sugiyono. (2014). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Bandung
Alfabeta.
Traver, K. C. (2003). E-commerce busines, technology, society. Boston: Pearson Education.
Jurnal
Adnan, I. (2020). Studi Netnografi Membuat Podcast pada komunitas the Podcaster. Jurnal Syntax Transformation, 619623.
Toni, A. (2017). Studi Netnografi “Komunitas Anti Islam’ Di Media Online Facebook. 127-138.
Sugiono, L. A. (2018). Trash-Talking Dalam Game Online Pada User Game Online Di Indonesia (Etnografi Virtual Game Online Mobile Legends dan Arena of Valor). Komunikasi 2, 2.
Pranata, A. (2014). Ekspresi Emosi Melalui Computer Mediated Communication pada Penggunaan Social Network Sites di Kota Surabaya. Jurnal Ekomunikasi ,vol. 2, no.3, 1-13.
Effendi, M. (2010). Peranan Internet Sebagai Media Komunikasi. Jurnal Dakhwah dan Komunikasi vol.4, 130-142.
Bonini, T. (2015). The Second Age Of Podcasting: Reframing Podcasting as