PENGARUH INTENSITAS KOMUNIKASI PRAMUWISATA TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KOTA BATAM
DOI:
https://doi.org/10.52434/jk.v7i2.1090Abstrak
Abstrak
Penelitian ini bertujuan membahas seberapa besar pengaruh intensitas komunikasi pramuwisata mempengaruhi kepuasan wisatawan yang berkunjung ke Kota Batam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei, teknik yang digunakan dalam pengambilan sampling dilakukan dengan teknik non probability sampling, yaitu menggunakan teknik purposive sampling. Teknik sampel ini digunakan karena berfokus pada wisatawan yang menggunakan jasa biro perjalanan untuk melakukan perjalanan ke tempat wisata yang ada di Kota Batam. Pengumpulan data menggunakan angket/kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan intensitas komunikasi pramuwisata berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan namun kurang signifikan, hasil penelitian memperoleh 19,6% sedangkan sisanya 80,4% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Karena hasil uji determinasinya rendah, hal ini membuat penulis melakukan penelitian terhadap masingmasing indikator. Tingkat terkuat yang paling berpengaruh terletak pada indikator keteraturan dalam berkomunikasi terhadap bukti langsung yaitu dengan nilai 0,213 atau 21,3% dengan kategori rendah. Sedangkan untuk indikator terlemah yaitu pada indikator perhatian yang diberikan terhadap daya tanggap, yaitu dengan nilai 0,000 atau 0% dengan kategori sangat rendah.Â
Â
Kata-kata kunci: Komunikasi interpersonal; intensitas komunikasi; pramuwisata; kepuasan wisatawan.
Â
AbstractThis research explains how the tour guide's intensity of communications affects the tourists' satisfaction who visit Batam. This is a quantitative research that uses survey method, this research uses non probability sampling with purposive sampling technique. This technique focuses on tourists who use travel agent to visit places in Batam. This research uses questionnaire to collect the data. The result of this research says that the tour guide's intensity of communications affected the tourists' satisfaction, however it is not effective. The coefficient of result shows that 19,6% the other 80,4% is because of other factors. Because the result of the determination test are low, this makes the authors conduct research on each indicator. Which indicator affected the most is how frequently the communications itself, which shows that 0,213 or 21,3% on the low category. And for the least indicator that affected this research is the attention that the tour guide gives which is 0,000 or 0% on the very low category.
Keywords: Interpersonal communications, intensity of communications, tour guides, tourists' satisfaction.
Referensi
Daftar Pustaka
Dinas pariwisata dan kebudayaan.
(2020).https://disbudpar.batam.go.id) diakses tanggal 22 Januari 2020.
Jannah, L. M., & Prasetyo, B. (2011).
Metode Penelitian Kuantitatif.
Depok: PT. Raja Grafindo Persada.
Jannah, L. M., & Prasetyo, B. (2012).
Metode Penelitian Kuantitatif.
Depok: PT. Raja Grafindo Persada.
JDIH Kota Batam, (2019). jdih.batam.go.id. diakses tanggal 14 November 2019.
Kalebos, F. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Wisatawan Yang Berkunjung Ke Daerah Wisata Kepulauan. Jurnal Riset Bisnis Dan Manajem, 4, 489–502.
Kotler, Philip & Kevin L. Keller. (2009). Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap KaryaKepuasan Pelanggan Pada Expedisi Di
Surabaya. Ilmu & Riset Manajemen.
Trita Yudi, I. K., Oka Karini, N. M., & Leli Kusuma Dewi, L. G. (2015). Pengaruh Kualitas Pelayanan Pramuwisata Lokal Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Wisatawan di Daya
Tarik Wisata Alas Kedaton Tabanan.
Jurnal IPTA, 3(2), 26.
https://doi.org/10.24843/ipta.2015.v0
i02.p05
Utami, M. R. (2017). Pengaruh Komunikasi Pramuwisata Terhadap Perilaku Wisatawan Di Museum La Galigo. Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam (KPI). Retrieved from http://weekly.cnbnews.com/news/arti cle.html?no=124000