Rancang Bangun Alat Pengering Biji Kopi Otomatis Berbasis Arduino
DOI:
https://doi.org/10.52434/jft.v5i1.42024Kata Kunci:
Arabika, Biji kopi, Kadar air, PengeringanAbstrak
Pengeringan biji kopi secara tradisional yang mengandalkan sinar matahari sering menghadapi kendala seperti waktu pengeringan yang tidak konsisten dan ketergantungan cuaca, yang berisiko menurunkan kualitas rasa serta memicu pertumbuhan jamur jika kadar air tidak optimal (target 10-13%). Untuk mengatasi masalah ini, penelitian ini merancang alat pengering biji kopi otomatis berbasis mikrokontroler Arduino. Sistem menggunakan Arduino Mega sebagai kontrol utama, dilengkapi sensor warna TCS3200 untuk mendeteksi kematangan biji kopi, serta sensor DHT22 untuk memantau suhu dan kelembapan, guna menjaga kondisi pengeringan yang stabil. Alat ini bertujuan untuk mengotomatisasi dan mengontrol proses pengeringan biji kopi (khususnya kopi arabika) secara presisi, sehingga meningkatkan efisiensi, kualitas, dan konsistensi produk akhir. Implementasi teknologi ini diharapkan menjadi solusi praktis bagi petani, meningkatkan daya saing produk kopi di pasar.
Referensi
[1] Amiruddin, H. L. Wijayanto, Kadriadi and K. W. Wirakusuma, "Perbandingan Panas dalam Implementasi Sistem Efek Rumah Kaca dan Sistem Tradisional pada Pengeringan Biji Kopi," Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, vol. 22, no. 1, pp. 349-353, 2022.
[2] K. Studio, "Pengaruh Kadar Air dalam Biji Kopi Terhadap Kualitas Biji Kopi," Berto Coffee Roaster, 2021. [Online]. Available: https://berto-online.com/pengaruh-kadar-air-dalam-biji-kopi-terhadap-kualitas/. [Accessed 28 Januari 2024].
[3] S. A. Saleh, R. Ulfa and B. Setyawan, "Identifikasi Kadar Air, Tingkat Kecerahan Dan Citarasa Kopi Robusta Dengan Variasi Lama Perendaman," Jurnal Teknologi Pangan Dan Ilmu Pertanian, vol. 2, no. 5, pp. 41-48, 2020.
[4] E. Yani and S. Fajrin, "Karakteristik Pengeringan Biji Kopi Berdasarkan Variasi Kecepatan Aliran Udara Pada Solar Dryer," Teknika, vol. 20, no. 1, pp. 17-22, 2013.
[5] X. Cao, H. Wu, C. G. Viejo, F. R. Dunshea and H. A. R. Suleria, "Effect Of Postharvest Processing On Aroma Formation Cofee: A Review," International Journal of Food Science & Technology, vol. 58, no. 3, pp. 1007-1027, 2023.
[6] P. Ghosh and N. Venkatachalapathy, "Processing and Drying of Coffee – A Review," International Journal of Engineering Research & Technology (IJERT), vol. 3, no. 12, pp. 784-794, 2014.
[7] D. d. C. Lopes and A. J. S. Neto, "Modelling Dry Matter Loss Of Coffee Beans Under Different Conditions," Journal of Stored Products Research, vol. 88, 2020.
[8] R. Agustian, A. Bintoro, Rosdiana, M. Jannah, Salahuddin and W. K. A. Al-Ani, "Design of Automatic Coffee Bean Roaster Based on Arduino Uno Microcontroller," International Journal of Advances in Data and Information Systems, vol. 3, no. 2, pp. 49-57, 2022.
[9] M. R. I. and D. Avalos-Gonzalez, "Precision and Versatility in Color Sensing: A Comprehensive Characterization of the TCS3200 Using Time Domain Analysis," 2024 International Conference on Electrical, Computer and Energy Technologies (ICECET, Sydney, Australia, 2024, pp. 1-6, doi: 10.1109/ICECET61485.2024.10698668.
[10] I. N. Syamsiana, N. Nafisah, W. Kusuma, R. N. Amalia, A. D. Wahyudi Sumari and G. P. Citra Handani, "Temperature Control in Coffee Bean Dryer Using Fuzzy Logic Control with Multiple Input and Multiple Output," 2024 IEEE 2nd International Conference on Electrical Engineering, Computer and Information Technology (ICEECIT), Jember, Indonesia, 2024, pp. 60-65, doi: 10.1109/ICEECIT63698.2024.10859713
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).