Analisis Intensitas Penerangan Gedung Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis
DOI:
https://doi.org/10.52434/jft.v4i2.42019Kata Kunci:
Intensitas penerangan, pengukuran, perhitungan, Simulasi Dialux Evo 8.1., standar SNIAbstrak
Gedung Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis merupakan bangunan perkantoran yang digunakan untuk melayani kebutuhan masyarakat umum. Sebagai kantor layanan pemerintahan, gedung ini harus memenuhi standar penerangan sesuai SNI 6197:2011, yang menetapkan intensitas pencahayaan minimum berdasarkan fungsi ruangan untuk mendukung kenyamanan visual dan produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan merancang pencahayaan buatan yang sesuai dengan standar tersebut menggunakan aplikasi DIALux evo 8.1. Metode yang digunakan meliputi pengukuran intensitas pencahayaan di setiap ruangan dengan luxmeter, perhitungan rata-rata intensitas pencahayaan, dan perbandingan hasilnya dengan standar SNI. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa intensitas pencahayaan di semua ruangan gedung belum memenuhi standar minimum SNI 6197:2011. Perbaikan dilakukan melalui simulasi penggantian lampu menggunakan aplikasi DIALux evo 8.1. Simulasi ini menghasilkan intensitas pencahayaan yang sesuai dengan standar minimum. Implikasi dari penelitian ini mencakup peningkatan kenyamanan visual, produktivitas kerja, dan kepatuhan terhadap regulasi penerangan di gedung perkantoran.
Referensi
M. I. Nasution, E. F. Ahmad, O. Bin Rojak, N. Linggi, and P. Ketenagakerjaan, “PADA PEKERJA DI PT PASADENA CIPTA PERSADA Implementation of Occupational Safety and Health to Workers at PT PASADENA CIPTA PERSADA,” vol. 01, no. November, 2024.
M. Ridwan, M. Fachri, K. Akbar, F. N. Imanialgi, and S. P. Martana, “PENELITIAN PENCAHAYAAN PADA RUANG KELAS DAN RUANG STUDIO DI UNIKOM,” vol. 4, no. September, pp. 69–80, 2023.
R. N. G. Putra, A. E. Nugraha, and D. Herwanto, “Analisi Pengaruj Intensitas Pencahayaan Terhadap Kelelahan Mata Pekerja,” J. Tek., vol. 15, no. 1, pp. 81–97, 2021.
R. Maharja, A. Juliawan, A. Wira, L. Latief, R. Maharja, and M. F. Panggeleng, “IMPLICATIONS OF LIGHTING INTENSITY ON,” vol. 9, no. 1, pp. 1–9, 2024.
F. Martha Budiarti et al., “Perbandingan Kuat Cahaya Ruang Kelas-Studio Dengan Sni 6197:2011 Comparison of the Classroom-Studio’S Illuminance With Sni 6197:2011,” no. September, pp. 8–15, 2020.
Vicky Prasetia, Supriyono, and Purwiyanto, “Evaluasi Sistem Pencahayaan Gedung Pendidikan Perkuliahan Sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI),” Infotekmesin, vol. 13, no. 2, pp. 308–313, 2022, doi: 10.35970/infotekmesin.v13i2.1546.
K. Naimah, “Analisa Konsumsi Energi Dan Sistem Pencahayaan Gedung C Institut Teknologi Sumatera,” J. Energy Electr. Eng., vol. 2, no. 2, pp. 1–5, 2021, doi: 10.37058/jeee.v2i2.2607.
R. Febriyursandi, A. Z. Azryenni, and A. Hamzah, “Design Lighting Quality Based on DIALux Evo 8.1,” J. Sci. Appl. Eng., vol. 2, no. 2, p. 42, 2019, doi: 10.31328/jsae.v2i2.1183.
R. Králiková, L. Džuňová, E. Lumnitzer, and M. Piňosová, “Simulation of Artificial Lighting Using Leading Software to Evaluate Lighting Conditions in the Absence of Daylight in a University Classroom,” Sustain., vol. 14, no. 18, 2022, doi: 10.3390/su141811493.
P. R. Mills, S. C. Tomkins, and L. J. M. Schlangen, “The effect of high correlated colour temperature office lighting on employee wellbeing and work performance,” J. Circadian Rhythms, vol. 5, pp. 1–9, 2007, doi: 10.1186/1740-3391-5-2.
R. Králiková, E. Lumnitzer, L. Džuňová, and A. Yehorova, “Analysis of the Impact of Working Environment Factors on Employee’s Health and Wellbeing; Workplace Lighting Design Evaluation and Improvement,” Sustainability, vol. 13, no. 16. 2021, doi: 10.3390/su13168816.
H. ALBaz, “Evaluation of the lighting design of an economic housing project using WELL Rating System (Study Case: Housing and Development Bank Building in New Damietta),” Int. J. Archit. Eng. Urban Res., vol. 6, no. 1, pp. 203–245, 2023, doi: 10.21608/ijaeur.2023.227595.1045.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Fuse-teknik Elektro
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).