Perancangan Perancangan dan Realisasi Antena Mikrostrip Patch Rectangular Array Empat Elemen Pada Frekuensi 920-923 Mhz Untuk Komunikasi Long Range (LoRa)
DOI:
https://doi.org/10.52434/jft.v5i1.41974Kata Kunci:
LPWA, LoRa, Mikrostip, Array, CST Studio SuiteAbstrak
LoRa merupakan teknologi komunikasi yang populer dalam aplikasi IoT karena jangkauan hingga 15 km dan konsumsi daya rendah. Teknologi ini telah digunakan di berbagai negara, termasuk Indonesia, karena efisiensi energi dan biaya. Namun, penggunaannya tidak selalu sesuai dengan regulasi frekuensi tiap negara. Sebagian besar perangkat LoRa yang beredar di pasaran bekerja pada frekuensi 433 MHz, 868 MHz, dan 915 MHz. Hal tersebut berbeda dengan regulasi frekuensi LoRa di Indonesia, yang mengharuskan perangkat LPWA (Low Power Wide Area) non seluler beroperasi pada rentang frekuensi 920–923 MHz sesuai dengan Peraturan Direktur Jendral Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika No 3 Tahun 2019. Untuk mendukung hal ini, diperlukan pengembangan antena yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk merancang, mensimulasikan, dan merealisasikan antena mikrostrip patch rectangular array yang bekerja pada frekuensi 920-923 Mhz untuk komunikasi LoRa. Antena dirancang menggunakan metode konfigurasi array dengan empat elemen peradiasi guna meningkatkan gain dan performa antena. Simulasi dilakukan menggunakan CST Studio Suite 2019 untuk memprediksi performa antena. Hasil simulasi menunjukkan VSWR 1.3681, return loss -16.169 dB, gain 4.015 dBi, dan bandwidth 3 Mhz. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa VSWR 3.2521, return loss -5.5338 dB, gain 6.298 dBi, sedangkan bandwidth tidak dapat dihitung karena VSWR lebih dari 2. Pola radiasi di bidang elevasi menunjukkan bahwa hasil simulasi mendekati bentuk unidirectional, sedangkan hasil pengukuran menunjukkan bentuk omnidirectional. Pada bidang azimuth, simulasi menunjukkan pola bidirectional, sementara pengukuran memperlihatkan pola omnidirectional. Meskipun antena berhasil meningkatkan gain secara signifikan, terdapat perbedaan parameter antara hasil perhitungan, simulasi, dan pengukuran.
Referensi
[1] I. Nuur and R. Hantriono1, “Antena Mikrostrip Keping Rektangular Dengan Celah Bentuk-U Untuk Lora 923 Mhz Pada Cubesat 1u Mimo U-Shape Slotted Rectangular Patch Microstrip Antenna For Lora 923 Mhz On Cubesat 1u.” in proc of engineering. pp. 4833. Vol 8. Okt, 5, 2021.
[2] BRIN Arf, “Kembangkan Teknologi LoRa IoT, Periset BRIN Gunakan Software HTZ Communications.” Accessed: Sep. 09, 2023. [Online]. Available: https://www.brin.go.id/news/114698/kembangkan-teknologilora-iot-periset-brin-gunakan-software-htz-communications.
[3] Kemenkominfo, “Peraturan Direktur Jenderal Dan Perangkat Pos Dan Informatika No. 3 Tahun 2019 Tentang Persyaratan Teknis Alat Dan/ Atau Peragkat Telekomunikasi Low Power Wide Area,” 2019.
[4] Leap, “Pemanfaatan IoT dan LoRaWan,” Leap by Telkom. Accessed: Sep. 13, 2023. [Online]. Available: https://www.leap.digitalbisa.id/article/pemanfaatan-iot-dan-lorawan.
[5] KMTek, “Build Your Own Connectivity using Tuni Module.” Accessed: Sep. 14, 2023. [Online]. Available: https://www.kmtech.id/connectivitymodule.
[6] S. Alam and I. Wijaya, “Perancangan Antena Mikrostrip Array 2 x 2 Frekuensi 2.4 GHz untuk Komunikasi IoT,” E - ISSN, jurnal kajian teknik elektro, vol. 3, no. Maret-Agustus, pp. 1–10, 2018.
[7] R. R. Rachmatullah, MT. Sotyohadi, ST., and M. Michael Ardita, ST., “Rancang Bangun Antena Mikrostrip Patch Bowtie Dengan Pencatuan Proximity Coupled Untuk Aplikasi Lora Pada Frekuensi 920-923 Mhz,” 2022. Seminar nasional. Juli, 13, 2022.
[8] A. C. Perdana, B. S. Nugroho, and Edwar, “Perancangan Antena Mikrostrip Untuk Lora Pada Frekuensi 922 Mhz,” e-Proceeding of Engineering, vol. 8, no. 6, pp. 3416–3423, 2022.
[9] Balanis, C. A. (2005). Antenna Theory: Analysis and Design (3rd ed.). John Wiley & Sons.
[10] Kraus, J. D., & Forsyth, K. R. (2002). Antennas for All Applications (3rd ed.). McGraw-Hill.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).