Rancang Bangun Alat Penjemur Pakaian Semi Otomatis Berbasis Arduino Uno
DOI:
https://doi.org/10.52434/jft.v4i2.41950Kata Kunci:
penjemur pakaian, cuaca, sensor, Arduino Uno, otomatisAbstrak
Umumnya proses penjemuran dan pengeringan pakaian dilakuakan di bawah sinar matahari langsung. Cuaca yang mendung dan berawan atau hujan akan meperlambat proses pengeringan, selain itu terkadang kita lupa mengambil jemuran ketika tiba-tiba hujan mulai turun karena suatu aktivitas yang sedang kita lakukan. Pada penelitian skripsi ini, dirancang sebuah sistem yang dapat memindahkan pakaian yang kita jemur ke tempat panas maupun teduh secara otomatis. Sensor Ultrasonik digunakan sebagai pendeteksi ada atau tidaknya pakaian yang dijemur pada jarak 200cm, Sensor Cahaya digunakan untuk mendeteksi cahaya cerah atau mendung, dan Sensor Raindrop digunakan sebagai pendeteksi hujan. Kondisi cuaca dikatan terang apabila nilai intensitas cahaya dari sensor cahaya BH1750 >400 lux, dan dikatakan mendung apabila nilai intensitas cahayanya <400 lux. Dan untuk dikatakan kondisi cuaca hujan apabila nila resistansi dari sensor raindrop <900 ohm. Cara kerja alat ini yaitu memindahkan pakaian yang dijemur secara otomatis dengan input dari ketiga sensor yang yang kemudian diproses oleh Arduio Uno untuk dapat menggerakan motor DC. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa, sensor ultrasonik HC-SR04 memiliki rata-rata error sebesar 1.84% dan sensor cahaya BH1750 memiliki rata-rata error 0.467% untuk kondisi cerah dan 1.81% untuk kondisi mendung atau hujan. Alat penjemur pakaian semi otomatis ini akan menarik pakaian ke tempat panas apabila kondisi cuaca terang. Serta sebaliknya apabila cuaca mendung, hujan atau bahkan hujan panas pakaian akan ditarik ke tempat teduh. Dan alat ini dapat menarik pakaian yang dijemur dengan total berat pakaian keseluruhan 1.17kg.
Referensi
A. Feriska dan D. Triyanto, “RANCANG BANGUN PENJEMUR DAN PENGERING PAKAIAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER,” Jurnal Coding Sistem Komputer Untan, pp. 67-76, 2017.
I. S. Ageng Sanari, “Prototype Alat Kendali Otomatis Penjemur Pakaian Menggunakan NodeMCU ESP32 Dan Telegram Bot Berbasis Internet of Things(IOT),” Journal of Information System and Artificial Intelegent, pp. 17 - 24, 2020.
S. Fazira, “Perancangan Prototipe Jemuran Pakaian Otomatis Berbasis Arduino Dengan Pendekatan Internet of Things,” Jurnal Teknik dan Komputer, 2023.
A. M. Asmidin, L. Atina dan W. A. Anjani, “Rancang Bangun Jemuran Pakaian Otomatis Berbasis Internet of Things,” Jurnal Informatika, vol. 12, pp. 50-59, 2023.
R. S. Pressman, Software Engineering A Practitioner’s Approach 7th Ed, United States: McGraw-Hill Companies, 2009.
H. Purwanto, M. Riyadi, D. W. W. Astuti dan I. W. A. W. Kusuma, “Komparasi Sensor Ultrasonik Hc-Sr04 Dan Jsn-Sr04t Untuk Aplikasi Sistem Deteksi Ketinggian Air,” Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer, 2019.
N. Wulantika, Tasmi dan R. M. Fajri, “SISTEM BUKA TUTUP TERPAL SECARA OTOMATIS PADA PENJEMURAN GABAH BERBASIS TELEGRAM BERDASARKAN SENSOR BH1750 (SENSOR CAHAYA) DAN RAIN DROP SENSOR(SENSOR HUJAN),” Journal of Intelligent Networks and IoT Global, 2023.
D. Cine, “Cined,” CineD, 28 Januari 2016. [Online]. Available: https://www.cined.com/shedding-light-lumens-lux-latitide. [Diakses 24 November 2024].
S. Samsugi, Z. Mardiansyah dan A. Nurkholis, “Sistem Pengontrol Irigasi Otomatis Menggunakan Mikrokontroler Arduino Uno,” Jurnal Teknologi Dan Sistem Tertanam, 2020.
T. Suryana, “Implementasi Raindrop Sensor Untuk Peringatan Terjadinya Hujan dan Menutup Jemuran Otomatis,” Jurnal Komputer Unikom, 2021.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Fuse-teknik Elektro
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).