Rancang Bangun Prototype Lampu Cerdas Menggunakan Sensor Cahaya Dan Sensor Pir Untuk Ruangan Laboratorium
DOI:
https://doi.org/10.52434/jft.v1i1.1144Kata Kunci:
Sensor Cahaya BH-1750fvi, Sensor PIR, Tingkat PencahayaanAbstrak
Tingkat pencahayaan di ruangan berperan sangat penting dalam menunjang aktivitas diruangan, lampu cerdas diperlukan untuk mengefektifkan fungsi pencahayaan buatan diruangan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun perbaikan pencahayaan di ruangan laboratorium agar sistem pencahayaan ruangan bisa lebih stabil di 500 Lux dengan sistem On/Off secara otomatis. Metode yang digunakan untuk mengendalikan tingkat pencahayaan lampu hasil perancangan menggunakan metode close loop control, dengan umpan balik sistem yaitu nilai baca sensor cahaya Bh- 1750fvi, sensor PIR digunakan sebagai pendeteksi keberadaan orang diruangan dengan sistem kerja counter jumlah orang yang masuk ke ruangan. Adapun tingkat pencahayaan rata-rata dari hasil ukur sistem yaitu 502,0541 Lux dimana, perbaikan penerangan di fokuskan untuk area meja kerja, jenis lampu yang digunakan lampu dimmable dengan daya 10 watt sebanyak 2 buah.
Referensi
A. Andrianto, H., & Darmawan, Arduino Belajar Cepat Dan Pemrograman. Informatika, 2016.
A. Gunandhi, “PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALAT UKUR CAHAYA SEDERHANA,†2002, [Online]. Available: http://repository.gunadarma.ac.id/id/eprint/791.
Karimah Putri, Sistem Kontrol Otomatis Menggunakan Sensor Cahaya Dan Sensor Air Hujan Pada Bangun Rumah Tinggal. 2014.
J. B. Karlen, Mark., Dasar - Dasar Desain Pencahayaan. Erlangga, 2007.
N. L. Latifah, Fisika Bangunan 2. 2015.
D. S. Pamungkas, Dasar Sistem kendali dengan Simulasi menggunakan LabVIEW. 2017.
R. B. Widodo, Embedded system menggunakan Mikrokontroler dan Pemrograman C. And ipublisher jakarta, 2009.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).