Representasi Isu Feminisme Pada Akun Instagram @lingkarstudifeminis: Suatu Analisis Wacana Kritis
DOI:
https://doi.org/10.52434/jk.v10i2.41738Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis wacana feminisme yang diangkat oleh akun Instagram @lingkarstudifeminis, khususnya terkait ketahanan pangan, hak-hak perempuan, dan sistem patriarki, dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis model Sara Mills. Metode yang digunakan adalah analisis wacana pada tiga konten visual yang diunggah oleh akun tersebut, dengan fokus pada representasi subjek-objek dan posisi audiens. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa gambar-gambar tersebut mewakili perempuan sebagai subjek yang rentan namun berdaya dalam menghadapi kekuasaan patriarki, terutama dalam konteks ketahanan pangan dan kerja buruh tani. Perempuan digambarkan memiliki hubungan erat dengan alam dan ekologi ekologi terhadap tubuh mereka, baik secara ekologis maupun sosial. Penonton, sebagai audiens, diposisikan sebagai agen perubahan yang diharapkan terlibat aktif dalam melawan ketidakadilan gender dan berpartisipasi dalam aktivitas feminisme. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya peran media visual, khususnya akun Instagram feminis, dalam memobilisasi dan membentuk kesadaran masyarakat tentang ketidakadilan gender dan dampaknya terhadap ketahanan pangan. Studi ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman hubungan antara feminisme, hak-hak perempuan, dan ketahanan pangan sebagai wacana yang saling terkait dalam mempromosikan keadilan sosial dan kesetaraan.
Referensi
Amin, K., & Nazariana. (2023). Analisis Gerakan #Metoo Sebagai Perlawanan Kekerasan dan Pelecehan Seksual Bagi Perempuan di China. JURNAL RECTUM, 5(1), 1247–1268.
Barker-Plummer, B., & Barker-Plummer, D. (2017). Twitter as a Feminist Resource: #YesAllWomen, Digital Platforms, and Discursive Social Change (pp. 91–118). https://doi.org/10.1108/S2050-206020170000014010
Basu, A. (2016). Women’s movements in the global era: The power of local feminisms. Hachette UK.
Castells, M. (2015). Networks of outrage and hope: Social movements in the Internet age. John Wiley & Sons.
Gupta, S., & Trehan, K. (2022). Twitter reacts to absence of women on Wikipedia: a mixed-methods analysis of #VisibleWikiWomen campaign. Media Asia, 49(2), 130–154. https://doi.org/10.1080/01296612.2021.2003100
Haryono, C. G. (2023). Digital Public Relations: Pemanfaatan Big Data, SEO, CSR, dan Komunikasi Krisis dalam Kegiatan Public Relations di Era Digital. Prenada Media.
Len-Ríos, M. E., Rodgers, S., Thorson, E., & Yoon, D. (2005). Representation of Women in News and Photos: Comparing Content to Perceptions. Journal of Communication, 55(1), 152–168.
https://doi.org/10.1111/j.1460-2466.2005.tb02664.x
Li, H. (2007). ECOFEMINISM AS A PEDAGOGICAL PROJECT: WOMEN, NATURE, AND EDUCATION. Educational Theory, 57(3), 351–368. https://doi.org/10.1111/j.1741-5446.2007.00262.x
Marlina, I. (2019). Paham Gender Melalui Media Sosial. Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, & Antropologi, 2(2), 225. https://doi.org/10.20961/habitus.v2i2.28800
Mendes, K., & Carter, C. (2008). Feminist and Gender Media Studies: A Critical Overview. Sociology Compass, 2(6), 1701–1718. https://doi.org/10.1111/j.1751-9020.2008.00158.x
Mundt, M., Ross, K., & Burnett, C. M. (2018). Scaling Social Movements Through Social Media: The Case of Black Lives Matter. Social Media + Society, 4(4). https://doi.org/10.1177/2056305118807911
Nurdiyanti, A., & Hendrayanto. (2023). Aktivisme Partisipasi Sosial Warga Negara Berbasis Digital. JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 8(4), 3530–3539. https://jim.usk.ac.id/sejarah/article/view/25985
Onwutuebe, C. J. (2019). Patriarchy and Women Vulnerability to Adverse Climate Change in Nigeria. Sage Open, 9(1). https://doi.org/10.1177/2158244019825914
Ottuh, P. O. O. (2020). A Critique of Eco-Feminism: An Attempt Towards Environmental Solution. International Journal of Environmental Pollution and Environmental Modelling, 3(4), 167–179.
Quan-Haase, A., Mendes, K., Ho, D., Lake, O., Nau, C., & Pieber, D. (2021). Mapping #MeToo: A synthesis review of digital feminist research across social media platforms. New Media & Society, 23(6), 1700–1720. https://doi.org/10.1177/1461444820984457
Saputri, Y. D. (2024). Representasi Perlawanan Stereotipe Wanita dalam Akun Instagram @Wmnlyfe. Jurnal Audiens, 5(3), 499–512. https://doi.org/10.18196/jas.v5i3.483
Setiyaningsih, D. (2022). Gerakan Perempuan Dalam Mendorong Pertumbuhan Norma Kesetaraan Gender Internasional. POPULIKA, 10(1), 42–62.
Suhada, D. N. (2021). Feminisme dalam Dinamika Perjuangan Gender di Indonesia. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 3(1), 15–27. https://doi.org/10.52483/ijsed.v3i1.42
Turley, E., & Fisher, J. (2018). Tweeting back while shouting back: Social media and feminist activism. Feminism & Psychology, 28(1), 128–132. https://doi.org/10.1177/0959353517715875
Winters, J. R. da F., Heidemann, I. T. S. B., Maia, A. R. C. R., & Durand, M. K. (2018). Empowerment of women in situations of social vulnerability. Revista de Enfermagem Referencia, 4(18), 83–90. https://doi.org/10.12707/RIV18018
Yaghoobi, C. (2021). Over Forty Years of Resisting Compulsory Veiling. Journal of Middle East Women’s Studies, 17(2), 220–239. https://doi.org/10.1215/15525864-8949450