PENGARUH JARAK PENGANGKUTAN TERHADAP PENYUSUTAN DAN PERSENTASE PENYUSUTAN BOBOT BADAN AYAM KAMPUNG SUPER (The Effect of Transport Distance on Depreciation and Percentage Weight Loss of Super Native Chicken)

Hari Setiawan, Tati Rohayati, Titin Nurhayatin, Ervi Herawati, Ibrahim Hadist

Abstrak


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh jarak pengangkutan terhadap penyusutan dan persentase penyusutan bobot badan ayam kampung super. Penelitian ini dilakukan selama satu hari dari kandang yang berlokasi dari Kampung Patrol, Desa Sirna Galih, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya ke Kampung Cigangsa, Desa Bojongloa, Keacamatan Cilawu, Kabupaten Garut. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan empat perlakuan dan lima ulangan, yaitu : P1 (Jarak Pengangkutan 10 Km), P2 (Jarak Pengangkutan 20 Km), P3 (Jarak Pengangkutan 30 Km), dan P4 (Jarak Pengangkutan 40 Km), dengan menggunakan 100 ekor ayam kampung super yang dibagi secara acak ke dalam 5 unit keramba yang diisi 20 ekor tiap unit keramba, dan tiap unit keramba dibagi 4 kelompok perlakuan dengan 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin jauh jarak pengangkutan, maka semakin besar penyusutan dan persentase penyusutan bobot badan ayam kampung super. Sampai jarak pengangkutan 40 km tidak berpengaruh signifikan terhadap penysutan dan persentase penyusutan bobot badan ayam kampung super. Penyusutan dan persentase penyusutan paling tinggi diperoleh pada jarak pengangkutan 40 km yaitu rata-rata sebesar 35,2 gram/ekor dan 4 persen.

Kata Kunci : Pengangkutan, Penyusutan, Ayam Kampung Super.

Abstract

This research aim ti study the effect of transport distance on depreciation and percentage weight loss of super native chicken, was conducted on 1 day located from Patrol of Sirna Galih Village, Cigalontang District, Tasikmalaya Regency to Cigangsa of Bojongloa Village, Cilawu District, Garut Regency. The method on this research was experimental method with design conducted Complete Randomized Design, on four treatments and five replications, which as follows; P1 (Transport Distance 10 Km), P2 (Transport Distance 20 Km), P3 (Transport Distance 30 Km), dan P4 (Transport Distance 40 Km), by using 100 super native chickens which were randomly divided into 5 cage units filled with 20 chickens per cage unit, and each cage unit is divided into 4 treatment groups with 5 replications. The results showed that the longer distance of transportation, the greater the lost weight and percentage of lost body weight of super native chicken. Until the transport distance of 40 km does not have a significant effect on lost weight and percentage of lost body weight of super native chicken. Depreciation and the highest percentage of depreciation were obtained at 40 km transport distance, which was an average of 35.2 grams / head and 4 percent.

Keywords : Transport Distance, depreciation, Super Native Chicken

Teks Lengkap:

Download PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.52434/janhus.v3i2.595

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


>>>Lihat Artikel Lebih banyak<<<

SUB MENU

 

...................................................................................................................................................................................................................................

Fakultas Pertanian, Universitas Garut.

Jalan Raya Samarang No 52 A Tarogong Kaler Kabupaten Garut.

Email : janhusscience@gmail.com



PISSN/EISSN :                                                UNDUH TEMPLATE

                  

Pengunjung :

View My Satus

Terindex Oleh :

                               

Didukung Oleh :

Tools yang disarankan :

     

Copyright © journal.uniga.ac.id 2018  |  Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.