PENGARUH UMUR PANEN TERHADAP KANDUNGAN BAHAN KERING BAHAN ORGANIK DAN ABU PADA MAGGOT Hermetia illucens

Penulis

  • Rodiana Rodiana Fakultas Pertanian Universitas Garut
  • Tati Rohayati Fakultas Pertanian Universitas Garut
  • Ervi Herawati Fakultas Pertanian Universitas Garut

DOI:

https://doi.org/10.52434/janhus.v5i2.1343

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur panen terhadap kandungan bahan kering, bahan organik dan abu pada maggot Hermetia illucens. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan lima ulangan, sehingga jumlah sampel sebanyak 20 biopond dengan bobot maggot 1 gram/biopond. Perlakuan yang di gunakan adalah umur panen yaitu P1 ( umur panen 7 hari), P2 (umur panen 14 hari), P3 ( umur panen 21 hari) dan P4 (umur panen 28 hari). Variabel yang diamati terdiri dari kandungan bahan kering, bahan organik dan abu. Hasil penelitian menunjukkan  umur panen memberikan pengaruh terhadap kandungan bahan kering, bahan organik dan abu pada maggot Hermetia illucens.  Umur panen 21 hari memberikan pengaruh optimal terhadap kandungan bahan kering (33,53%), bahan organik (89,94%) dan abu (10,06%)  pada maggot Hermetia illucens.

 

Kata kunci: Umur Panen, Maggot, Bahan Kering, Bahan Organik, Abu

Referensi

Ali H, K. 2010. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Rajawali Pers. Jakarta.

Arief.M.,N.A.Ratika, & M.Lamid.2012. Pengaruh Kombinasi Media Bungkil Kelapa Sawit dan Dedak Padi yang Difermentasi Terhadap Produksi Maggot Black Soldier Fly (Hermetia illucens) Sebagai Sumber Protein Pakan Ikan. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 3: 17-20.

Fahruddin. 2014. Analisis Kandungan Bahan Kering, Bahan Organik dan Protein Kasar Silase Pucuk Tebu yang Difermentasi Urea, Molases dan Kalsium Karbonat. Skripsi, Fakultas Peternakan Universitas Hassanudin. Makassar.

Fatmasari, L. 2017. Tingkat Desitas Populasi, Bobot dan Panjang Maggot (Hermetia illucens) pada Media yang Berbeda. Skripsi, Universitas Islam Negri Raden Intan Bandar Lampung.

Hem S, S. Toure, Ce Sagbla, M. Legendre. 2008. Bioconversion of Palm Kernel Meal for Aquaculture: Experiences from the forest region (Republic of Guinea). African Journal of Biotechnology Vol. 7 (8): 1192-1198.

Novianty, N. 2014. Analisis Kandungan Bahan Kering Bahan Organik dan Protein Kasar Ransum Berbahan Jerami Padi Daun Gamal dan Urea Mineral Molases Liquid dengan Perlakuan yang Berbeda. Skripsi, Fakultas Peternakan Universitas Hassanudin. Makassar.

Rachmawati, D. Buchori, H. Purnama, S. Hem, & M. R. Fahmi,. 2010. Perkembangan dan Kandungan Nutrisi Larva Hermetia illucens pada Bungkil Kelapa Sawit. Jurnal Entomologi Indonesia, 7(1): 28–41.

Rachmawati. D & I. Samidjan. 2013. Efetivitas Subsitusi Tepung Ikan dengan Tepung Maggot dalam Pakan Buatan terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Ikan Patin. Journal of Fisheries Science and Technology, 9 : 1.

Silmina.D, G. Edriani & M. Putri. 2015. Efektivitas Berbagai Media Budidaya terhadap Pertumbuhan Maggot (Hermetia illucens). Bogor: IPB Respository, Bogor.

Standar Nasional Indonesia. 2006b. (SNI 01-3931-2006) Pakan Ayam Ras Pedaging Masa Akhir (broiler finisher). Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Standar Nasional Indonesia. 2009. (SNI 05-3148-2009) Pakan Konsentrat Ayam Ras Pedaging. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta

Surono., A.Y. Hadiyanto & M. Christiyanti. 2006. Penambahan Bioaktivator pada complete feed dengan pakan basal rumput gajah terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik secara invitro. Fakultas peternakan dan pertanian Universitas Diponegoro, Samarang.

Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Unduhan

Diterbitkan

2021-06-06