Karakteristik Hasil Tetasan Berdasarkan Bobot dan Tata Letal Telur dalam Mesin Tetas

Penulis

  • Nurcahyani Yuniarti Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
  • Iwan Setiawan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
  • Dani Garnida Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.52434/janhus.v9i1.41568

Kata Kunci:

bobot telur; letak telur

Abstrak

Penelitian tentang Karakteristik Hasil Tetasan Berdasarkan Bobot dan Tata Letak Telur Ayam dalam Mesin tetas telah dilaksanakan di PT Karya Indah Pertama Hatchery Ciamis dari tanggal 22 Mei sampai tanggal 21 Juni 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik hasil tetasan (daya tetas, bobot teta, dan saleable chick) berdasarkan bobot dan tata letak telur yang berbeda dalam mesin tetas. Metode penelitian menggunakan metode percobaan Split Plot RAL dengan perlakuan petak utama yaitu letak telur dalam mesin tetas yang terdiri atas L1 (letak paling atas), L2 (letak bagian tengah) dan L3 (letak paling bawah) serta anak petak yaitu bobot telur yang terdiri atas B1 (bobot Grade A yang berkisar antara 56-60 gram), B2 ( bobot Grade B yang berkisar antara 61-65 gram) dan B3 (bobot Grade C yang berkisar antara 66-70 gram). Bahan percobaan yang digunakan adalah telur tetas ayam strain Cobb. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi antara bobot dan tata letak telur dalam mesin tetas terhadap daya tetas, bobot tetas, dan saleable chick. Daya tetas yang dihasilkan dari ketiga grade bobot telur relatif sama. Bobot telur Grade C (66-70 gram) menghasilkan bobot tetas paling tinggi (43,64 gram) dibandingkan dengan bobot telur Grade A (56-60 gram) dan bobot telur Grade B (61-65 gram). Telur yang diletakkan pada rak bagian atas mesin tetas menghasilkan saleable chick tertinggi (99,49%).

Biografi Penulis

Nurcahyani Yuniarti, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran

Mahasiswa prodi produksi ternak unpad

Referensi

Abiola, S.S., O.O. Meshoiye, B.O. Oyerinde, and M.A. Bangbose. (2008). Effect of Egg Size on Hatchability of Broiler Chicks. Archivos de Zoo Tecnia 57(217): 83-86.

Ahyodi, F., K. Nova, dan T. Kurtini. (2014). Pengaruh Bobot Telur terhadap Fertilitas, Susut Tetas, Daya Tetas, dan Bobot Tetas Telur Kalkun. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu (2)1: 19-25. https://doi.org/10.1093/ps/86.5.1037

Boz, M.A. (2019). Effect Of Egg Position in the Incubator on Broiler Hatching Results. Brazilian Journal of Poultry Science, 21(4): 6-8. https://dx.doi.org/10.1590/1806-9061-2019-1089

Burhanudin, D., D. M. Saleh., dan S. Mugiyono. (2019). Pengaruh Interval Inseminasi Buatan dan Konsentrasi Spermatozoa terhadap Salable Chick dan Grade Out pada Ayam Sentul. Journal of Animal Science and Technology, 1(2): 168-177.

Cobb. (2020). Cobb Hatchery Management Guide. USA: Cobb-Vantress.

Datau, F., S. Dako, I. Bano, dan D. Rohmadi. (2023). Pengaruh Luas Permukaan Telur terhadap Fertilitas, Daya Tetas, Bobot Tetas dan Mortilitas Ayam Kampung Unggul. Jambura Journal of Animal Science, 5(2): 66-70.

Iqbal, J., S. H. Khan, N. Mukhtar, T. Ahmed, and R. A. Pasha. (2016). Effect of Egg Size (Weight) and Age on Hatching Performance and Chick Quality of Broiler Breeder. Journal of Applied Animal Research, 44(1): 54-64.

Kostaman, T., S. Soni, D. P. S. Bayu, dan Komarudin. (2020). Persentase Fertilitas dan Daya Tetas Ayam Cemani dan White Leghorn Berdasarkan Ukuran Bobot Telur. Jurnal Agribisnis Peternakan, 20(2): 118-125.

Lomboan, A., E. S. Tangkere, dan M. C. Putra. (2022). Fertilitas, Daya Tetas dan Bobot Tetas Telur Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) yang Diinseminasi Buatan (IB) dengan Volume Semen Berbeda. Zootec, 42(20): 431-440.

Mbajiorgu, C. A. and N. O. Ramaphala. (2014). Insight into Egg Weight and Its Impact on Chick Hatchweight, Hatchability and Subsequent Growth Indice in Chikens-A Review. Indian Journal of Animal Research, 48(3): 209-2013.

Neonnub, J., L. Adriani, dan I. Setiawan. (2019). Pengaruh Level Suhu Mesin Tetas terhadap Daya Tetas dan Bobot Tetas Puyuh Padjadjaran. Jurnal Ilmu Ternak, 19(2): 85-89

Prasetyo, B., dan J. Irsan. (2017). Peningkatan Performa dan Jumlah Populasi Ayam Buras dengan Inseminasi Buatan pada Peternakan Ayam Burae "Muhammad Hariyanto" Desa Tegal Besar Kec. Kaliwates Kab. Jember. Prosiding Se,inar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat. ISBN: 978-602-14917-4-4.

Sermalia, Nadira P., Mukh Arifin, dan Mikael Sihite. (2021). Pengaruh Letak Telur pada Mesin Tetas terhadap Persentase Susut Bobot Telur, Daya Tetas dan Bobot Tetas DOC (Day Old Chick). Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari, 31 Juli 2021, 2774-1982. https://doi.org/10.47687/snppvp.v2i1.181

Suciati, B. P., L. Herlina, dan S. Kuswaryan. (2023). Manajemen Penetasan Telur Ayam Sentul (Studi Kasus di UPTD. Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Unggas (BPPTU) Jatiwangi). Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan 26(2): 80-88.

Sulistyaningrum, A.D., Mudawamah, dan Sunaryo. (2019). Evaluasi Performans Penetasan Berdasarkan Umur Induk di Hatchery PT. Intertama Trikencana Bersinar Deli Serdang Sumatera Utara. Jurnal Rekasatwa Peternakan 1(1): 59-63.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-23