PENGARUH DOSIS STARTER TERHADAP NILAI pH DAN TINGKAT KESUKAAN PADA YOGHURT SUSU SAPI

Penulis

  • Desi Nurdini Universitas Garut
  • Ervi Herawati Universitas Garut
  • Titin Nurhayatin Universitas Garut

DOI:

https://doi.org/10.52434/janhus.v8i1.3494

Abstrak

Abstrak

 

Yoghurt adalah produk yang diperoleh dari susu yang telah dipasteurisasi kemudian difermentasi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus acidophillus dan Streptococcus thermophilus agar menghasilkan yoghurt yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis starter terhadap nilai pH dan tingkat kesukaan pada yoghurt susu sapi dan untuk mengetahui dosis starter untuk menghasilkan nilai pH dan tingkat kesukaan pada yoghurt susu sapi yang paling baik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2023, proses pembuatan yoghurt dan uji tingkat kesukaan bertempat di Laboratorium Pasca Panen Fakultas Pertanian Universitas Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah penambahan dosis starter P1 (2%), P2 (3%), P3 (4%) dan P4 (5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis starter tidak berpengaruh terhadap nilai pH, warna dan aroma tetapi berpengaruh terhadap rasa dan tekstur yoghurt. Penambahan dosis starter sebanyak 4% memberikan pengaruh terbaik terhadap tingkat kesukaan rasa dan tekstur yoghurt.

 

Kata kunci: Starter, pH, Tingkat Kesukaan, Yoghurt Susu Sapi

 

Abstract

 

Yogurt is a product obtained from milk that has been pasteurized and then fermented using the bacteria Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus acidophillus, and Streptococcus thermophilus to produce good yogurt. This study aims to determine the effect of starter dose on the pH value and level of preference in cow’s milk yogurt and to determine the dose of starter to produce the best pH value and level of preference in cow’s milk yogurt. This research was conducted from May to June 2023, the process of making yogurt and testing the level of preference takes place in the post-harvest laboratory of the Faculty of Agriculture, University of Garut. The research method used was an experimental method using a Completely Ramdomized Design (CRD) with 4 treatments and 5 replications. The treatment used was the addition of a starter dose P1 (2%), P2 (3%), P3 (4%) and P4 (5%).  The result showed that the starter dose did not effect the pH value, color and aroma, but it did effect the taste and texture of the yogurt. The addition of a starter dose of 4% gave the best effect on the level of preference for the taste and texture of yogurt.

 

Keywords: Starter, pH, Level of Preference, Cow’s Milk Yogurt

Referensi

Alakali, J. S., T. M. Okankwo., and E. M. Lordye. 2008. Effect of Stabilizer on The Physoco Chemical and Sensory Attributes of Thermized Yoghurt. African Journal of Biotecnology. 7 (2), 152 – 163.

Gonzalez NJ., K. Adhikari., M. F. Sancho-Madriz. 2011. Sensory Characteristics of Peach-Falvored Yogurt Drinks Containing Prebiotics and Synbiotics. LWT – Food Science and Technology. 44:158-163.

Hartoto, M. 2003. Pembuatan Yoghurt Simbiotik dengan Menggunakan Kultur Campuran Streptococcus thermophilus, Bifidobacterium bifidum, dan Lactobacillus casei JASc, Vol 1 No 2, November 2017 63 Galur Shirota. Skripsi. FATETA. IPB. Bogor.

Kusmajadi, S., D. Dedeh., D. Rusdi., dan N. Djuarnani. 1988. Pengaruh Tingkat dan Jenis Penambahan Starter pada Pembuatan Yoghurt. Hal 191-199. Dalam Prosiding Bioproses Industri Pangan. Pusat antar Universitas Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada. Penerbit Liberty. Yogyakarta.

Maharani, D. (2016). Formulasi Bahan Pengenyal dalam Produksi Marshmallow Ekstrak Daun Black Mulberry (Morus Nigra). Skripsi. Universitas Pasundan. Bandung.

Naruki, S. dan S. Kanoni, 1992. Kimia dan Teknologi Pengolahan Hasil Hewani. PAU Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Senditya, M., M.S. Hadi., T. Estiasih., dan E. Saparianti. 2014. Efek Prebiotik dan Simbiotik Simpilisia Daun Cincau Hitam (Mesona palustris B.L) secara in Vivo. Jurnal Pangan dan Agroindustri 2(3): 141-150.

Sirajudin., F.R Kusuma., D Purnomo., T, Yulia. 2005. Yoghurt Susu Fermentasi yang Menyehatkan. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Sudarmadji, S., B. Haryono dan Suhardi. 1984. Prosedur Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta.

Susilorini, T. E. dan M. E. Sawitri, 2007. Produk Olahan Susu. Penebar Swadaya. Depok. Jawa Barat.

Tamime, A. Y. and R. K. Robinson, 1999. Yoghurt Science and Technology. Pergoman Press. Oxford.

Widodo. 2003. Bioteknologi Industri Susu. Lacticia Press. Yogyakarta.

Unduhan

Diterbitkan

2024-01-27