PENGARUH UMUR PANEN TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN KASAR LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR MAGGOT Hermetia illucens
DOI:
https://doi.org/10.52434/janhus.v6i2.1973Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur panen terhadap kandungan protein kasar, lemak kasar dan serat kasar maggot Hermetia Illucens. Penelitian ini dilaksanakan di Kp. Babakan Tahu RT/RW 02/01 Desa Karyamukti Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut pada bulan Agustus-September 2020. Â Metode yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 Perlakuan (P1 : Umur panen 7 hari, P2: Umur panen 14 hari, P3 :Umur panen 21 hari, P4 : Umur panen 28 hari) dan 5 ulangan. Peubah yang diamati yaitu kandungan protein kasar, lemak kasar dan serat kasar maggot Hermetia illucens. Uji lanjut yang digunakan adalah Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur panen berpengaruh terhadap kandungan protein kasar dan lemak kasar tetapi tidak berpengaruh terhadap serat kasar. Maggot Hermetia illucens dan umur panen maggot Hermetia iIlucens yang optimal adalah pemanenan yang dilakuan pada umur 7 hari karena memberikan pengaruh yang optimal terhadap kandungan protein kasar (51,98%) dan lemak kasar (15,70%) pada maggot Hermetia illucens.
Referensi
De Haas EM, C. Wagner, A.A Koelmans, M.H.S. Krak, W. Admiraal. 2006. Fast growth requires fast food. Journal Animal Ecology. 75:148-155
Fahmi, M. R., Saurin H. dan Wayan S. 2007. Potensi Maggot Sebagai Salah Satu Sumber Protein Pakan Ikan. Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar, Depok
Fahmi MR, Hem S, Subamia IW. 2009. Potensi Maggot Untuk Peningkatan Pertumbuhan dan Status Kesehatan Ikan. Jurnal Riset Akuakultur 4 (2): 221-232Fahmi.M.R, S. Hem, I.W Subamia. 2015.Potensi maggot sebagai salah satu sumber protein pakan ikan.Prosiding Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia XXVII.
Fatmasari, L. 2017. Tingkat desitas populasi, bobot dan panjang maggot (Hermetia illucens) pada media yang berbeda.Skripsi, Universitas Islam Negri Raden Intan Bandar Lampung.
Gaspersz. V. 1991. Analisa dalam penelitian percobaan. Penerbit Tarsito, Bandung.
Hadadi A.H, Setyorini, A. Surahman, E. Ridwan. 2007. Pemanfaatan limbah sawit untuk bahan pakan ikan. Jurnal Budidaya Air Tawar. 4:11-18.
Kanto, D.A.R, Permana, A.D, dan Hertadi, R. 2019. Ekstraksi dan Karakterisasi Kitin dan Kitosan dari Lalat Serdadu Hitam (Hermetia illucens). Program StudiKimia:UniversiasBandung.https://journal.uniga.ac.id/index.php/JFB.
Katayane, F.A, B. Bagau, F.R. Wolayan, M.R. Imbar. 2014. Produksi dan kandungan protein maggot (Hermetia illucens) dengan menggunakan media budidaya berbeda. Jurnal zootek 34:27-33.
Knorr, D. 1984. Functional properties of chitin and chitosan. 38 (1) :85.
Kusumaningsih, T. 2004. Pembuatan Kitosan dari Kitin Cangkang Bekicot. Jurnal Biofarmasi 2 (2) : 64-68, Agustus 2004, ISSN: 1693-2242. UNS. Surakarta.
Mahata, M.E, J. Malik. M. Taufik. Y. Rizal & Ardi. 2016. Effect of different combinations of unboiled and boiled tomato waste in diet on performance internal organ development and serum lipid profile of broiler chicken. International Journal of Poultry Science 15 (17): 283-286.
Rachmawati, D. Buchori, H. Purnama, S. Hem, &M. R. Fahmi,. 2010. Perkembangan dan kandungan kutrisi larva Hermetia illucens pada bungkil kelapa sawit. Jurnal Entomologi Indonesia, 7(1): 28–41.
Reveny, J. 2007. Nilai Ekonomis Dari Limbah Penghasil Larva. Penerbit Bartong Jaya. Medan.
Rodiana, T. Rohayati, dan E. Herawati. 2021. Pengaruh Umur Panen terhadap Kandungan Bahan Kering, Bahan Organik, dan Abu pada Maggot (Hermetia illucens). Jurnal Ilmu Peternakan (JANHUS), 5 (2): 152-161.
Salsabil, A., T. Nurhayatin dan E. Herawati. 2021. Tingkat Densitas Populasi Bobot dan Panjang Maggot Black Soldier Fly (Hermetia illucens) dengan Pemberian Pakan Berbeda. Jurnal Ilmu Peternakan (JANHUS), 6 (1) :11-20.
Standar Nasional Indonesia. (SNI 8173.3-2015) Pakan Ayam Ras Pedaging Masa Akhir (broiler finisher). Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.